Pertama kali ketemu Hanan

2.9K 457 154
                                    


Belasan tahun hidup di Bumi, saya sangat mengerti bahwa satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian itu sendiri. Bahwa kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari karena sampai pada detik di mana kita masih bernapas, angan-angan tentang masa depan tidaklah lebih dari sekadar ekspektasi. Berawal dari konsep itu, saya jadi tidak pernah menaruh harap yang terlalu tinggi pada hal-hal yang masih bersifat 'nanti'. Saya selalu membiarkan orang-orang melontarkan gagasan berupa ajakan atau mengumbar janji sesuka hati tanpa benar-benar mengharapkan hal itu benar-benar terjadi.

Yah, setidaknya, hal ini berlaku sampai beberapa waktu yang lalu, sebelum seseorang dengan foto profil LINE bayi matahari datang dan mengambil beberapa jam yang saya miliki hanya untuk membahas hal-hal yang semakin lama semakin menjurus ke ranah pribadi, dan berujung mengatakan bahwa dia akan mencari saya di gedung registrasi tepat sebelum dia pamit undur diri. Orang ini, setelah beberapa kali mengirim pesan di hari-hari berikutnya—yang entah benar-benar bertanya karena tidak tahu atau hanya sekadar kedok saja—entah bagaimana berhasil membuat saya mengantisipasi akan datangnya hari ini, yang sayang sekali harus menemui kecewa lantaran gagasannya kala itu sepertinya tidak lebih dari sekadar basa-basi.

Payah sekali bukan? Bisa-bisanya saya merasa kecewa hanya karena ajakan tidak jelas dari oknum yang juga tidak jelas seperti dia? Sangat bukan Salwa Candramaya sekali.

Maka dari itu, saya tidak bisa menahan diri untuk tidak mendengus sebal ketika hp saya tiba-tiba bergetar dengan nama si Ava Bayi Matahari muncul di bagian teratas notifikasi.

Hananta Mahardika
Salwa masih di tempat registrasi?

Kedua bola mata saya kontan berotasi malas.

Ketika proses registrasi sudah dimulai sejak pukul 8 pagi, dan sekarang sudah nyaris pukul 2 siang, apa yang membuat dia berpikir saya akan menjawab dengan, "Iya, aku masih di tempat registrasi."? Sebelum bertanya tuh, dia berpikir nggak, sih?

Tidak mau berlama-lama, saya mengetik balasan dengan singkat, padat, dan cepat.

Salwa Candramaya ST
Gak

Saya baru berniat melepaskan hp dari genggaman ketika balasan dari Hananta datang lebih cepat dari yang saya duga.

Hananta Mahardika
Yah
Udah pulang ya?

Salwa Candramaya ST
Menurut Anda? (delete)
Kira-kira? (delete)
Iya

Hananta Mahardika
Yah kok cepet banget?

Salwa Candramaya ST
Ya situ dari mana aja? (delete)
Situ yang kelamaan (delete)
Ya gitu deh

Hananta Mahardika
Nomor antriannya pasti awal-awal banget ya?
Salwa datang jam berapa?

Salwa Candramaya ST
Jam 5

Hananta Mahardika
😱😱😱
Pagi banget!
Tibanya aja jam segitu, berangkatnya jam berapa? Bangunnya jam berapa?
Kamu kurang tidur dong jadinya?

Masih sambil menatap layar hp, kedua ujung alis saya berkedut.

Masih sambil menatap layar hp, kedua ujung alis saya berkedut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
piezas || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang