Pertama kali Hanan datang ke kosan

1.6K 340 166
                                    

Saya pernah dengar kalau selain mahasiswa baru, kata maba juga punya kepanjangan lain seperti manusia serba salah atau mahasiswa paling sibuk sedunia. Kalau dari sisi maba sendiri, saya yakin mereka setuju dengan dua kepanjangan alternatif ini. Tapi kalau dari sisi mala alias mahasiswa lama, sudah pasti mereka akan dicap sebagai anak-anak manja yang kurang usaha. Kalau saya pribadi sih, tetap dengan kepanjangan yang sebenarnya, mahasiswa baru.

Menurut saya, kata baru yang disematkan di belakang kata mahasiswa tidak semata-mata hanya sebatas untuk status belaka. Tapi ada tujuan lain seperti bagi yang menyandang, agar tahu posisinya. Dan bagi yang memandang, agar tidak terlalu menghakimi mereka.

Mereka yang menyandang harus mengerti kalau mereka adalah pihak yang harus beradaptasi, karena di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung. Dan mereka yang memandang juga setidaknya bisa sedikit memaklumi karena sebagian dari mereka pasti pernah berpikiran sama, dan sebagiannya lagi pernah ada di posisi yang sama. Masing-masing tinggal berkaca saja.

Maka dari itu, karena saat ini saya berstatus sebagai penyandang, saya berusaha mengikuti seluruh rangkaian proses yang ada dengan sebaik-baiknya—meski kadang dengan perasaan ogah-ogahan mengingat kegiatan dan tugas yang diberikan tidak selalu bisa langsung dimaknai esensinya.

Jalani saja. Nanti juga berlalu. Semuanya, pasti akan berlalu.

Itu yang ada di pikiran saya. Dan benar saja. Tidak terasa, saya sudah berada di pekan-pekan terakhir masa bimbingan, atau yang biasa kami sebut dengan Mabim. Lelahnya masih sama seperti saat kali pertama. Tapi setidaknya, sekarang sudah terbiasa. Bebannya sudah tidak lagi seberat dulu kala. Buktinya di sore menjelang malam ini saya lebih memilih untuk singgah di kafe, menikmati makanan yang saya pesan dengan tenang dan senang tanpa terlalu memikirkan banyaknya tugas yang harus dikerjakan mengingat besok sudah hari Senin lagi.

Mengaduk-aduk gelas berisi es jeruk yang sisa setengah, pandangan saya teralihkan pada layar hp yang tiba-tiba menyala. Ada pesan masuk yang ketika saya cek, ternyata dari Hanan.

Hananta Mahardika
Iya Salwa?

Hng? Iya? Iya apa?

Kening saya berkerut membaca pesan itu. Pasalnya, sudah cukup lama saya tidak berkomunikasi dengan Hanan. Saya bahkan tidak menyangka dia masih ingat saya ketika chat terakhir kami adalah tiga bulan yang lalu. Kesibukan dunia perkuliahan di semester satu menjadi alasannya.

Salwa Candramaya ST
Maksudnya?

Hananta Mahardika
Dua hari lalu kamu nelpon kan?
Maaf aku mau langsung hubungin balik tapi karena sesuatu dan lain hal jadi keburu lupa
Baru ingat sekarang

Salwa Candramaya ST
Hah? Masa sih?

Saya menaikkan jendela obrolan sedikit lebih ke atas dan menemukan riwayat panggilan keluar yang dimaksudkan Hanan.

Salwa Candramaya ST

Eh, iya bener!
Ya ampun maaf! Aku gak tau
Maaf ya Hanan 🙏

Hananta Mahardika
Loh?
Ah, apa waktu itu hpnya dipinjam temen ya?
Ya udah gpp
Waktu itu lucu aja soalnya aku lagi kuis terus hpnya bunyi

Salwa Candramaya ST
Seriusan?!
Ya ampun aku beneran gak tauuu
Maaf bangettt :(

Hananta Mahardika
Hahaha iya gpp
Cuma diliatin sama dosen aja kok

piezas || HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang