IV. Basketball for commoners

788 90 8
                                    

"Chanyeol!" Seseorang memanggilnya saat Chanyeol sedang berjalan keluar dari gedung fakultasnya.

"Eh Yixing hyung, kok disini?"
Ia menemukan Yixing kakak kelasnya dulu di sma dan sekarang satu universitas.

"Iya ini abis ketemu dosen lu, nganterin barang dia ketinggalan"

Mereka berdua mulai berjalan berdampingan sambil mengobrol.

"Pak Luhan?"

"Yap, gimana Chan kuliah?"

"Gini-gini aja hyung, lu bentar lagi nyusun skripsi dong?"

"Iya terus s2 dah kambing"

"Ahaha iyalah kedokteran harus s2"

"Iya mana laku gua kalau gak jadi spesialis"

"Spesialis apa?"

"Bedah atau kulit"

"Kalau kulit bukannya kelamin juga?"

"Iya jadi enak kan kalau Luhan hyung kenapa-napa gara-gara gua, gampang" Yap, Yixing memang pacaran dengan dosennya Chanyeol yang bernama Luhan itu. Dosen muda yang sudah terkenal akan ketampanan atau kecantikannya.

'Tapi kalau marah serem tahu gitu-gitu, jangan tertypu!' - Chanyeol yang sering bikin kelas berisik.

"Jijik mas aku sama kamu" Chanyeol mendorong tubuh Yixing menjauh darinya lalu tertawa.

"Hahah eh ada Sehun tuh, denger-denger lu lagi deket ya ama dia?"

Dari jauh terlihat Sehun sedang berdiri sambil mengecek handphonenya.

"Ya gitu, tapi gua masa bisa dapetin anak rasisan lu sih hyung jago amat"

"Apaan si lu ah, kita tuh cuman anak-anak gak sengaja kenal satu sama lain terus nyambung, gitu doang"

"Y, tapi tajir semua"

Saat mereka sudah dekat dengan Sehun, ia langsung menyimpan ponselnya. "Hai kalian, kok Yixing hyung disini? Jauh amat"
Memang gedung fakultas kedokteran jauh dari teknik juga desain.

"Bucin ama dosen gua"

"Owh pak Luhan"

"Hehe, udah ya hyung balik dulu, bye" Yixing pamit dan berlalu pergi.

"Iya dadah hyung hati-hati!"

Chanyeol terseyum lalu bertanya. "Kok disini?"

"Ini, makasih ya bukunya bagus banget" Sehun menyerahkan satu buku yang ia pinjam dari Chanyeol.

"Iya emang bagus banget, padahal gausah dikembaliin"

Setelah jalan waktu itu, Chanyeol mencari dan memutar kepalanya bagaimana cara ia dapat berinteraksi dengan Sehun lagi, dan disaat itu ia menemukan satu-satunya buku non-pelajaran yang ia punya. Buku jadul pemberian kakak laki-lakinya berisi kumpulan puisi. Gak Chanyeol banget kan?

"Janganlah baik banget" Sehun tersenyum manis.

"Eh Sehun hari ini mau main basket?"

"Boleh ayo!"

"Biasanya gua di taman A sih, lu mau dimana?"

"Mau mau!, belom pernah nyobain outdoor!"

Indoor mulu gitu? Dasar tajir.

"Ketemu disana ya Chan!"

"Tapi sekarang balik bareng gua kan?"
Sehun mengangguk menjawab pertanyaan Chanyeol.

.

.

.

☀︎ ☁︎

Pesimis Beda Tipis [Remake] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang