falling for you.

1.3K 87 17
                                    

☀︎ ☁︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☀︎ ☁︎

"Eh itu Oh sehun ya? Yang selebgram itu?  cucu rektor?"

"Ngapain dia ikut ospek kampus?"

"Caper kali hihi, untung cakep"

Sehun tetap diam tidak bersuara di tengah kerumunan orang-orang yang sedang berbisik tentang dirinya. Ia sudah biasa dan sudah siap diomongi seperti ini. Waktu SMA juga mirip,

"Enak ya Sehun udah pasti masuk, coba kakek aku juga rektor"

Padahal ia juga belajar mati-matian agar diterima disini. Ia tidak terlalu dekat dengan kakeknya lagian. Kakeknya sibuk, begitu juga orangtua Sehun. Mereka pikir hidup jadi dirinya enak-enak saja?

Sebenarnya Sehun datang kesini berencana akan memasang muka badak saja terus kenalan sana sini, tapi kok sekarang malah males ya.

Laki-laki pirang ini menghela nafasnya dalam.
'Apa cabut aja ya kaya Kris sama Baekhyun, Dapet temen nggak, digibahin iya, kakek juga gak akan peduli'

"AWAS LU CABUT!"

Baru saja Ia berpikir seperti itu tiba-tiba terdengar teriakan keras dari belakang. Sehun langsung berbalik.

Sehun menemukan laki-laki jangkung yang teriak sedang memeluk erat kepala laki-laki yang lebih pendek.
"Chanyeol! Ampun sumpah malu goblo iya gua gak akan bolos demi dewa19"

"Dewa19? ....

Itumah BAND JANCO!!"

Sehun yang menyaksikan mereka tertawa kecil tanpa bisa ia tahan.

"Tuh kan diketawain tolol, eh hahah maaf ya"

"Ayo cabut bego salah barisan!"







. . .

"Sekarang kita operasi semut, satu plastik sampah 2 orang, harus penuh pokonya, siap?"

"SIAAP"

Plastik sampah mulai dibagikan. Cara membagikannya di oper-oper dari depan ke belakang dan ke samping.

"Kasih ga ya? Gak usah deh nanti di do lagi gua hahah" Orang yang berada di depannya malah berbisik seperti itu ke temannya lalu menyerahkannya kesamping.

Sehun memutar bola matanya ke atas. Beneran di drop out mampus aja, nyebelin.

Karena tidak ada yang berani memberikannya plastik, Sehun mendatangi kakak BEM yang tadi membagikan.

"Kak saya belom kebagian—"

"Oh Sehun Kan?, gak usah gak apa-apa, capek gak? Mau minum?"

Sehun langsung merengut mendengar kalimat laki-laki setinggi tiang sutet ini. Masa kakak-kakak BEM juga begini sih sama dia? Boro-boro haus dari tadi Sehun diam saja sepanjang kegiatan.

Pesimis Beda Tipis [Remake] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang