Pesimis Beda Tipis [Remake] ✔

REALIST;intro

Ini bukan work asli milik saya, saya hanya meremake nya menjadi versi chanhun.

Buat kak mintart thanks atas izinnya 😘

🐺

🐺

🐺

Pernah jatuh cinta sama orang yang lu tahu gak bakal bisa lu dapetin?'

'Iya gua juga'

'Pesimis?'

'Bukan! bukan! mm ... gua lebih suka kalau dibilang realistis'

'Realistis ...
tahu kalau yang deket belum tentu bisa lu gapai, belum tentu bisa lu genggam, apalagi kalau mimpi bisa lu peluk erat-erat sampai sesak haha'

'Eyes you could get lost in'

'Mata kecil yang berbinar, black hole;
sangat atau bahkan terlalu menarik, sekali aja lu tatap, lu gak bakal bisa keluar'

'Orang bilang jangan lihat buku dari sampulnya'

'Bagaimana kalau kau menemukan seseorang dengan wajah secantik sunrise di ufuk timur dan hatinya sehangat dan seindah sunset di ufuk barat?"

'His body and personality is born to be worshiped'

'Bidadari tanpa sayap mereka bilang'

'Gua yakin dia ini 'untouchable' gak bakal tersentuh seenggaknya sama orang kaya gua yang biasa aja'

"Ah maaf!"

'Terus kenapa sekarang dirinya sendiri yang datang ke gua si 'his disciple',

si pengikut yang sudah memutuskan tugasnya di dunia hanya untuk mengagumi keberadaan-nya dari jauh, dan itu sudah terasa cukup'

"Yahh baju lu jadi kotor gini, maaf ya!"

'Datang, seolah berusaha untuk menggoda keyakinan atau entah hanya sekedar memperingatkan'

"Ah hari ini saya kenapa ya aduh mana tadi pagi hampir telat gara-gara abang ojolnya genit, nyampe kampus nabrak Pak Luhan padahal jelas-jelas dia bukan dosen jurusan saya, kesandung pot bunga, terus tadi nyenggol orang sampai orangnya jatuh, dan sekarang malah nabrak orang sambil bawa cat segini banyak, huhuu"

Orang yang baru saja menabrak Chanyeol dan mengotori kemejanya bercerita panjang lebar seolah ia lupa kalau semua orang menyaksikan mereka berdua.

"Oh gitu, tapi lu gak kenapa-napakan sekarang?"

Laki-laki yang ditanya menggeleng yakin.

"Yaudah permisi ya, kalau nggak cepet ini gak bakal ilang" Chanyeol pamit lalu segera berniat pergi dari situ.

Baru saja Chanyeol berbalik dan melangkahkan kakinya orang ini langsung berusaha menghalangi jalannya. Berani juga laki-laki  ini menghalangi Chanyeol yang lebih gede badannya.

"Tunggu sini saya cuciin!"

"Gak apa-apa"

"Ya? Ya? Please?? Saya minta maaf"

Ia terus memaksa dan meminta maaf secara bersamaan. Dirinya yang menenggak menatap Chanyeol dengan kedua bola mata itu sangat menyesakkan. Mata itu, ingin sekali Chanyeol menyerahkan diri untuk tersesat saja di dalamnya tanpa tahu jalan untuk keluar.

"Gak usah-" Untuk ke sekian kalinya Chanyeol menolak.

"Pleaseee sumpah bersih kok! Saya mohon?"Ia tidak juga menyerah. Sepertinya memang makhluk ini tidak pernah menerima penolakan seumur hidupnya.