Bagian 4

16 0 0
                                    

Lili dituduh sebagai tersangka dari adik kembarnya karena melihat kejadian dua tahun yang lalu kalau si Pipit telah mendorong anak dari seorang pembunuh ke dalam rel kereta bersamaan dengan kereta yang melintas.

Si pembunuh mengira bahwa Lili memiliki luka yang sama pada adik perempuannya di bagian leher. Namun ternyata itu salah, si pembunuh berusaha mengejar dan membunuh adik perempuannya yang telah mendorong anaknya dari peron kereta.

*

Sang adik bernama Pipit berusaha menjauh dari orang sekitar yang sedang menunggu kereta datang. Namun, datang seorang gelandangan dengan dandanan compang-camping yang berusaha mengganggu orang sekitar yang sedang berdiri di peron. Saat itu berdiri seorang anak dengan sebuah permen lollipop ditangannya. Di seberang peron, berdiri seorang ayah yang diyakini sebagai seorang pembunuh berantai.

Tak disangkanya, gelandangan itu bersiasat untuk mendorong si anak ke jalur rel kereta bersamaan dengan kereta yang hendak lewat. Tapi, ia tidak langsung mendorongnya melainkan seorang perempuan yakni Pipit berdiri tepat di samping anak tersebut. Lantas, si gelandangan berpikir lebih baik ia mendorong Pipit supaya dapat terkena bahwa dialah pelakunya. Kejadian itu membuat banyak orang terheran-heran dan berlangsung cepat.

**

Kini, mereka menemukan adik kembarnya bersamaan tertangkapnya pelaku pembunuhan berantai yang sekaligus pencopet kelas ‘Belalang’. Bersamaan kejadian yang sungguh tragis yaitu meninggalnya ibu dari si pembunuh yang melakukan bunuh diri dari gedung lantai atas.

Saat itulah, Lili menemukan adik kembarnya dan mereka bertemu. Namun sayang, adik kembarnya terus berlari meninggalkannya karena takut akan kejadian yang lalu terulang. Pihak kepolisian pun berusaha menyebar selebaran dan menempelkan poster orang hilang di setiap sudut jalan dan tembok-tembok batu.

Partnernya yang mengenakan topi, jaket, serta tas di punggungnya membuat adik kembar Lili ketakutan ketika memegang tangannya serta meronta-ronta tidak karuan. Si partner berdiri sejenak berusaha menenangkannya kemudian menanyakan beberapa pertanyaan padanya.

Dengan cepat, ia mengatakan dan beruntung Pipit mau mendengarkan perkataan si partner. Saat akan memegang bahu Pipit, ia keburu berlari pergi meninggalkan si partner.

Syukurlah, Pipit kembali ke rumah dengan menghafal jalan pulang yang pernah mereka gambar bersama kakaknya. Ia berjalan sambil mengingat perkataan kakaknya. Si Lili yang sedang menunggu di depan rumah membayangi adiknya akan segera pulang cukup membuatnya lelah beserta kesedihan yang tersisa.

Akhirnya, ia masuk kembali ke dalam rumah. Ia menyalakan TV dan tidur di lantai bersama gambaran jalan pulang ke rumah.

Tak berapa lama, Pipit kembali ke rumah dengan tidur di samping kakaknya yang amat dirindukannya. Wajahnya sangat letih karena ia terus mencarinya sampai-sampai harus terkena marah bahkan dipecat dari kepolisian. Lili sungguh merindukannya serta bahagia bisa bertemu Pipit kembali.




-TAMAT-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Found My SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang