003.

13 3 0
                                    

LIORA POV

Alarm berbunyi membangunkan tidurku, aku menggeliat merasakan nikmatnya sensasi kasurku dipagi hari, kenapa kasur harus terasa lebih nyaman dipagi hari dibanding malam, apa karna hujan semalaman.

Akhirnya dengan berat hati Liora bangun mengerjakan aktivitas pagi yang biasa ia lakukan.

Ketika ia memasukan buku ke tas handphonenya berdering.

Pagi Ren.

Lo pergi naik taxi aja ya.

Suara kamu ko bindeng gitu?
Kamu sakit ya ujan-ujanan kemarin?.

Besok gue udah gapapa ko.

*Tttuuutttt*
Telfon ditutup sepihak oleh Rendy.

Pagi itu sambil menunggu ojek onlinenya datang, Liora mengunjungi Rendy.

"Pagi Tante, Rendy gimana Tante?" Tanya Liora. "Gapapa sayang kamu jalan aja ya nanti telat loh" kata mamanya Rendy sambil senyum ramah ke Liora.

Di sofa depan tv Rendy berbaring sambil memegang selimutnya, tersenyum setelah mendengar siapa yang berkunjung pagi-pagi kerumahnya.

"Ojek ku udah dateng Tante, aku berangkat ya, salam buat Rendy semoga cepet sembuh. Permisi Tan" Liora pergi menuju sekolah.

****

"Rendy manja banget ya ujan-ujanan gitu aja demam" kata keano.

"Gitu-gitu juga dia manusia kali bang" kata keyo.

"Pulang ini aku mau kerumah Rendy, kalian mau ikut?" Kata Liora.
"Yah Li sorry banget, opah gue sakit jadi kita ke Bekasi sore ini makanya gabisa temenin lo, takutnya kemaleman Li baliknya" kata keano.

"Yauda aku aja yang jenguk Rendy" kata Liora sambil senyum ramah.

*

Sebelum pulang kerumah, Yesi membeli buah favorite Rendy, buah pir, Rendy suka banget buah pir.

"Permisi" Liora mengetuk pintu rumah Rendy, tapi nihil tak ada yang buka.

Menunggu sebentar sambil sesekali mengabari Rendy kalau ia ada di depan rumahnya, tapi mungkin Rendy sedang tidur dan tidak memegang ponsel.

Tidak lama setelah itu..

*Ceklek

Knop pintu terbuka, dan Liora mendongak memandang siapa yang membukakan pintu.

"Masuk" katanya datar.

Liora masuk, duduk di sofa kecil memandang Rendy yang memejamkan matanya sambil menyilangkan tangannya di dada.

Memang Rendy, sakit aja masih sok angkuh. Batin Liora.

"Aku pinjam dapur ya, mau kupas buah buat kamu" kata Liora sambil mengeluarkan dua buah pir dari pelastik.
"Hmmm" jawab singkat Rendy.

Didapur, Liora mencuci dan mengupas buah pir karna tau Rendy tidak suka makan buah pir dengan kulitnya.

Liora membawa piring yang berisikan potongan pir menuju ruang tamu. Menaruhnya di meja lalu diam memandangi Rendy.
Kemudian Liora memegang kepala Rendy, memastikan suhu badan Rebdy karna ia terlihat sangat sakit.

"Kamu panas banget, ke dokter ya" kata Liora.
"Gue gapapa, gausa panggil dokter apalagi kesana" jawab Rendy sambil menutup matanya.

Liora bangkit dan menuju dapur, membawa baskom kecil yang berisikan air dan juga handuk kecil, menaruhnya di meja kemudian memeras handuk kecil itu dan di letakannya di kening Rendy.

Rendy bingung dan membuka matanya, menatap Liora.

----

Kamu adalah halusinasiku yang nyata.

⭐⭐⭐

#bacabareng
#votebareng🤗

All About WeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang