Pagi ini, disebuah ruangan terdapat seseorang masih terbungkus selimut biru. Tubuh itu sedikit menggeliat sambil meringis pelan. Tak lama tubuh itu terduduk sambil meregangkan tubuhnya.
"Aishh tubuh ku benar-benar hancur oleh si kim sialan itu"
Wonwoo-pria itu menurunkan kakinya ke lantai dan menoleh ke belakang, masih ada tubuh Mingyu yang terbungkus selimut. Wonwoo mengambil bajunya lalu memakainya, dia pun berjalan ke arah jendela untuk membuka gorden dan membiarkan cahaya matahari memasuki ruangan itu.
Mingyu sedikit menggeliat saat cahaya matahari mengenai wajahnya. Perlahan kelopak matanya terbuka. Objek pertama yang dia lihat adalah seseorang yang berdiri membelakangi nya di depan jendela.
Mingyu menduduk kan dirinya sambil terus menatap punggung seseorang didepannya. Senyuman perlahan tercipta pada bibir nya. Ada rasa bangga yang dia rasakan saat melihat bercak merah yang dia buat menghiasi leher jenjang itu.
Seseorang itu membalikkan badannya dan sedikit tersentak kaget saat melihat Mingyu menatap nya sambil tersenyum.
"Pagi sayang, tidur mu nyenyak? "
Wonwoo merotasikan matanya.
"Tugas ku sudah selesai kan? Aku akan pulang sekarang "
Wonwoo berjalan ke arah pintu sambil menahan sakit di area Selatan nya. Tapi tiba-tiba langkah nya terhenti saat ada sebuah tangan yang melingkar di atas perutnya. Wonwoo menoleh sedikit. "Ada apa? " tanya nya.
"Masih ada satu tugas lagi" jawab Mingyu.
Tugas? Apalgi yatuhan
"Tugas apa? "
Mingyu tersenyum simpul lalu dia mengulum daun telinga Wonwoo. Tapi sebelum itu Mingyu membisikkan sesuatu yang membuat tubuhnya menegang.
"Temani aku bertemu nenek"
.
.
.
.
.
.
.
Wonwoo berjalan gontai memasuki apartemen nya. Tubuhnya terasa remuk. Nenek dan cucu sama saja sering membuat tubuhnya sakit. Bagaimana tidak nenek kim menyuruhnya membersihkan mansion besar milik keluarga kim dan membuatkan makan malam untuk mereka.
"Dari mana sa- eh hyung kau kenapa? " Bohyuk berlari menghampiri kakaknya yang sudah terkapar lemas diatas sofa.
"Tolong pijit kaki ku" ujar Wonwoo sambil menunjuk kakinya. Bohyuk pun langsung memijit kaki Wonwoo tanpa bantahan. Sedangkan Wonwoo memijit pelipisnya yang sakit.
"Hyung" panggil Bohyuk masih memijit kaki Wonwoo. Wonwoo hanya berdehem menjawab panggilan Bohyuk.
"Semalam Soonyoung hyung dan Seungcheol hyung kesini"
Wonwoo mengernyit bingung. "Mereka kesini? "
Bohyuk mengangguk.
"Mereka mengajak mu ke rumah Soonyoung hyung, tapi aku bilang kau sedang tak ada dirumah jadi mereka menanyai dimana keberadaan mu"
Wonwoo membelalak kaget. Kalau Bohyuk menjawab jujur tamatlah riwayat nya.
"Lalu kau jawab apa? "
"Aku bilang kalau kau sedang bersama Mingyu"
Selamat tinggal kehidupan alpha :)
.
.
.
.
.
.
.
.
Seorang pria dengan paras yang cantik sedang berjalan di koridor kampus. Pria itu Jeonghan, dia sendiri tak seperti biasanya karena teman-teman nya belum datang. Jeonghan adalah ketua dari kelas omega di kampus ini dan tadi pagi dia mendapatkan kabar dari dosennya kalau ada seorang omega baru dikampus ini.
Ceklek!
Jeonghan berjalan masuk ke kelas dan semua mata langsung tertuju pada pria cantik itu.
"Dengar! Aku punya pengumuman! Sebentar lagi ada seorang Omega baru dikelas ini jadi kumohon untuk membantu dia berbaur disini " Ujar Jeonghan dan di angguki oleh semua temannya.
"Dia anak pindahan?" tanya salah satu omega disana.
"Iyaa, dia pindahan dari Tiongkok "
Mendengar jawaban Jeonghan seluruh kelas langsung ribut karena tak sabar melihat anak pindahan itu.
.
.
.
.
.
.
Sudah satu jam yang lalu Wonwoo duduk dikursi perpustakaan. Sore ini dia ada kelas jadi sambil menunggu kelasnya dimulai Wonwoo pun memutuskan untuk membaca buku diperpus.
Bukan itu saja alasannya di perpustakaan, karena tubuhnya masih sakit akibat semalam dan tadi pagi jadi dia akan menghindari Mingyu sampai tubuhnya pulih.
Wonwoo melirik jam ditangannya. Masih ada 20 menit lagi. Dia membereskan buku-bukunya dan memasukannya kedalam tas. Dia akan ke kantin sebentar sebelum masuk ke kelas.
Wonwoo memasang kaca mata serta masker hitam nya. Dia berjalan di koridor sambil menunduk berharap dia tidak bertemu dengan Mingyu.
Karna asik menunduk dia tak melihat jalan kedepan dan tanpa sengaja menabrak seseorang.
Bruk!
"Aduh! "
Wonwoo mengusap keningnya lalu segera membantu orang didepannya berdiri.
"Kau tak apa? " tanya Wonwoo khawatir. Pasalnya dia menabrak seorang wanita.
"Aku tidak apa-apa" jawab wanita itu.
"Maaf soal tadi, aku tak sengaja menabrak mu" Wonwoo tersenyum canggung sambil menggaruk tengkuknya.
"Tak apa, aku juga tadi sedang tak fokus. Oh iya perkenalkan namaku Chou Tzuyu panggil saja Tzuyu, aku pindahan dari china" wanita itu mengulurkan tangannya bermaksud berkenalan. Wonwoo membalas uluran itu.
"Aku Wonwoo, Jeon Wonwoo. Aku juga baru pindah beberapa bulan lalu ke kelas alpha, ngomong-ngomong kau kelas apa? Beta kah?"
Wanita itu tersenyum lebar. "Aku kelas omega"
Wonwoo membelalak kaget. Omega?!
T
B
CPendek dulu ya:)
Ntar chap selanjutnya insya allah panjang kek anu wkwkVOTE & KOMEN
SATU VOTE SANGAT BERHARGA BAGI SAYA^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] [MEANIE] Sweetest Thing ; ABO
ФанфикWonwoo seorang omega. Terpaksa harus meninggalkan kampung halamannya-Changwoo karena keinginannya untuk belajar dikota. Dengan bekal keberanian, Wonwoo pergi ke kota dengan adiknya yang seorang alpha. Wonwoo pikir dengan kehadiran adiknya tak akan...