Wanita itu menatap pantulan wajahnya di cermin.
Wajahnya nampak sendu memandang potret di meja riasnya. Ia mengambilnya dan menatapnya lekat-lekat.
Dia mencoba tersenyum tapi malah air mata yang luruh.
"Sudah setahun. Aku rindu kalian." gumamnya.
Ia menutup mata dan memorinya mengulang semua kenangan........
Seorang wanita berambut hitam kecokelatan tengah berlari menyusuri taman kampus untuk mencari seseorang yang hilang.
Matanya menatap seorang wanita berhijab syar'i yang tengah duduk sendirian sambil membaca novel dibangku taman."Ai'!!!!" serunya sambil berlari kearah seseorang yang baru saja di panggilnya itu.
"Kok kamu ninggalin aku dikelas sih!" ucapnya sambil menatap tajam ke arah lawan bicara nya.
"Maaf, aku tadi buru-buru soalnya ngejar dosen pembimbing buat minta tanda tangannya." sahut wanita yang memakai hijab berwarna mocca itu sambil tersenyum ramah.
"Hmm... iya iya... By the way, aku laper Ai'."
"Ya udah kekantin aja Jing. Aku lagi puasa."
"Haduh Ai'! berapa kali aku bilang kalau manggil aku itu jangan Jing doang tapi Jingga. Aku berasa jadi hewan piaraan kamu tau gak kalau kamu manggilnya gitu." sahut wanita itu sambil membenarkan ikatan rambut kuncir kudanya.
"Hahaha... iya maaf-maaf... tapi si Julian manggil kamu Jing terus kamu gak marah?atau jangan-jangan kamu, suka ya sama dia..." ucap Naila sambil tersenyum dengan nada menggoda yang membuat Jingga melotot salah tingkah.
"Siapa? Aku? Suka sama makhluk bernama Julian itu?! please Naila Zahratunnisa... aku sama si dia itu cuma berteman. Catet 'T.E.M.A.N' dan dia juga bukan tipeku." sahutnya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Assalamu'alaikum ukhty-ukhty." sahut seorang laki-laki berambut hitam dengan lesung pipi di wajah yang menambah daya tarik bagi kaum hawa yang melihatnya.
Jingga dan Naila menoleh kearah datangnya suara itu karena yang ternyata baru saja di bicarakan tiba-tiba muncul.
"Wa'alaikumussalam..." ucap Naila.
"Eh, kalau ada yang ngucapin itu jawab Jing." ucap laki-laki itu sambil menatap kearah Jingga.
"Wa'alaikumsalam."sahutnya
"Nah gitu dong, kan tambah manis Jing."
laki-laki itu kembali bersuara yang membuat yang digoda hanya bersidekap dan membuang muka. Tidak mau memperlihatkan wajahnya yang sudah merah.
Laki-laki berkemeja kotak-kotak bernuansa hijau kehitaman itu tersenyum menggoda sambil menatap kearah Jingga yang salah tingkah.
Sementara Naila hanya terkekeh dan mengulum senyum menatap Julian dan Jingga secara bergantian.
"Udah ah aku mau kekantin! Males ngomong sama kalian..." ucap Jingga sambil mengerucutkan bibirnya.
Lalu ia pun berjalan meninggalkan Julian dan Naila yang menatapnya dengan tawa.
"Loh Jing, mau kemana? Jingga peliharaanku tersayang..." ucap laki-laki itu sambil menatap Jingga yang berbalik menatap laki-laki itu dengan tajam dan melengos melanjutkan kembali langkah nya lebih cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syahadat Cinta
SpiritualHijrah adalah cahaya yang harus di jemput. Apabila pintu dan jendela hatimu tertutup lantas bagaimana caranya kau akan tersentuh cahaya itu? Jingga adalah gadis tomboy yang bersahabat dengan Naila dan Julian. Naila yang dikenalnya sejak ia memasuki...