Waktu menunjukan pukul 9 malam kst di sebuah ruangan atau biasa kita sebut living room/ruang keluarga di sebuah mansion mewah, terdapat dua pasang paruh baya dan sepasang pengantin mereka baru saja menyelesaikan acara resepsi pernikahan mereka..
Harusnya mereka istirahat tapi tidak bisa karena ada sesuatu hal yang harus di jelaskan sesuai janji kepala keluarga di salah satu pasangan paruh baya
Irene PoV
Baru saja aku melangsungkan pernikahan yah pernikahan yang aku impikan bersama kekasihku entahlah aku harus senang atau sedih karena yang menjadi pengantin priaku bukanlah kekasihku melainkan adik dari kekasihku ironis bukan?..
"Jadi bisa di jelaskan situasinya yul?" Tanya daddy memecahkan keheningan
"Jadi gini tae sebelumnya aku dan keluarga mohon maaf atas kejadian hari ini, jujur aku juga tidak tahu kalau yoong bisa setega ini dia kabur gitu aja di hari pernikahannya tanpa kabar, bahkan aku dan jessica tidak tahu kemana dia pergi" jelas papi yul
"Irene sayang maafin mami yah tidak bisa menjaga yoong dengan baik" ucap mami jessi sedih aku jadi tidak tega melihatnya dia juga pasti sedih dan kecewa anak yang dia banggakan bisa melakukan hal ini
"Iya mami, irene maafin kok mungkin memang kita tidak jodoh" ucapku sambil memeluk mami jess sayang, jujur aku sudah sangat akrab dengan keluarga yoong kekasihku karena semenjak kita berpacaran yoong sering membawaku ke mansionnya.
"Ya karena acara tidak mungkin dibatalkan dan aku juga menjaga perasaan dari keluargamu tae makanya aku menyuruh putra bungsuku menggantikan yoong" lanjut papi yul
"Nak wendy bukan?..terimakasih kau sudah membantu menyelamatkan muka keluarga bae terutama irene" ucap daddy
"Iya paman sama-sama karena di sini saya juga menyelamatkan nama baik keluarga saya"
"Panggil saja daddy ingat kita sudah menjadi keluarga"
"Iya pam__maksud saya daddy" ucap wendy canggung
"Haha jangan terlalu kaku begitu wen" tawa daddy
"Sayang wendy memang dingin dan cuek tapi dia pria yang baik mami yakin dia pasti bisa menjagamu"
"Iya kalian jangan khawatir wendy memang sedikit pemberontak tapi dia pria yang bertanggung jawab" imbuh papi yul
Jujur ini kali pertama aku melihat adik yoong dia sama tampannya dengan yoong tapi dia terlihat sangat dingin seperti sudah di dekati berbeda dengan yoong yang murah senyum dan sangat ceria, apa aku bisa beradaptasi dengannya? Tapi biar bagaimanapun aku sudah menjadi istri sahnya dia aku akan berusaha menjadi istri yang baik buat dia meski tidak ada cinta di antara kita yah untuk saat ini..
.
.
.
.
.Wendy PoV
Setelah pembicaraan keluarga di rumah irene aku langsung membawa irene pulang ke apartement.
Awalnya mereka memaksaku untuk menginap di sana terutama mom tiffany dia terus mendesakku untuk tinggal disana tapi aku menolak dengan dalih besok pagi aku ada janji ketemu klien karena pernikahan ini dadakan dan tidam terencana olehku membuat aku tidak bisa mengambil cuti begitu saja untung mereka percaya padahal itu hanya alasan saja.
Karena nanti bakalan canggung jika aku berlama-lama disana biar bagaimanapun ini kali pertama aku mengenal keluarga kekasih hyungku terutama ini pertama kali aku melihat irene kekasih hyungku eh..ralat istriku karena irene sudah menjadi istri sahku.
Pertama melihat irene satu kata yang terlintas di otakku 'cantik' dan entah kenapa saat menatap matanya aku merasakan sesuatu yang menjalar hangat di hatiku bahkan perasaan ini tidak aku rasakan saat bersama rose.
Ngomong-ngomong soal rose apa yang harus aku jelaskan nanti?..aku yakin seuljenlis mereka juga menuntut kejelasan padaku karena mereka juga hadir di pernikahanku karena seulgi asistenku otomatis dia hadir kalau jen dan lisa dia di undang karena keluarganya juga merupakan relasi bisnis keluargaku..hah entahlah aku pusing
"Kamarku dimana" suara lembut yang irene keluarkan membuatku tersadar akan pikiranku.
"Di sini ada dua kamar tapi yang satu aku gunakan sebagai ruang kerja, jadi intinya hanya ada satu kamar di sini"
Memang apartemenku bukan apartemen mewah cuma apartemen sederhana dengan dua kamar itu juga kamar yang satu lebih kecil dari kamar yang lain makanya aku menjadikan kamar itu sebagai ruang kerjaku."Baiklah tunjukan kamarnya aku mau menaruh koperku dan membersihkan diri, jika kau merasa canggung aku akan tidur di sofa"
"Hah?..tidak noona itu istriku sudah sepatutnya kita satu kamar mari aku tunjukan kamarnya" ucapku sambil menarik lembut tangannya menuju kamarku.
Setelah kami sampai irene langsung bergegas merapihkan kopernya.
"Boleh aku minta space di lemarimu?"
"Bboleh" duh kenapa aku jadi gugup gini ini pertama kalinya aku akan tidur bareng sama seorang wanita
"Terimakasih" ucapnya lalu kembali melanjutkan aktifitasnya sambil menunggunya aku membersihkan diri
Tidak perlu waktu lama saat aku sudah selesai membersihkan diri aku melihat irene sudah berganti pakaian menjadi piyama motif kelinci berwarna pink dan piyamanya sedikit kebesaran ditubuhnya dan jujur itu membuatnya terlihat menggemaskan padahal usianya dua tahun lebih tua dariku tapi terlihat lebih muda dariku.
"Noona tidak mandi?"
"Tidak aku sudah mandi tadi dirumah"
Aku hanya menganggukan kepalaku sebagai responnya karena aku sangat gugup dan ini pertama kali kita bertemu jadi wajarkan kita terlihat canggung seperti ini? Aku menaikkan alisku bingung melihatnya membawa bantal juga selimut? Serius dia akan tidur di sofa?
"Noona apa yang kau lakukan?"
"Tentu saja tidur aku lelah seharian berdiri"
"Kau bisa tidur di kasur jika keberatan biar aku yang di sofa"
"Tidak ini apartemenmu sudah sepantasnya aku yang tidur di sofa kau tidurlah bukannya besok pagi kau masih harus bekerja?"
Ckck..noona ini ternyata keras kepala juga apa dia tidak menghargaiku sebagai suami aku tahu kita menikah secara mendadak tanpa cinta dan dia juga masih merasa sakit hati akan perbuatan hyungku tapi setidaknya dia bisa menghargai posisiku di sini kesannya aku seperti menelantarkan istri saja jika mami melihatnya kepalaku bisa terpisah dari badannya.
"Hah..terserahmu sajalah" kesalku dan langsung berbaring di kasur sambil menaikan selimut
"Selamat malam" aku hanya berdehem sebagai ucapan selamat malamnya jujur saja aku masih marah.
Tidak berapa lama aku sudah tidak mendengar suaranya lagi. Aku melihatnya sudah tertidur dengan damai di sofa aku menghampirinya berjongkok menyamakan posisiku dengan wajahnya.
Cantik kata itu lagi yang terlintas di otakku entahlah bahkan cantik saja tidak cukup menggambarkan dirinya. Irene dia terlihat berkali lipat cantiknya saat tertidur seperti ini hyung kau benar-benar pria bodoh telah menyiakan perempuan sempurna seperti irene.
"Sudah tau tidak nyaman tapi keras kepala tidak menurutiku"
Rutukku saat melihat irene bergerak gerak dalam tidurnya aku yakin dia tidak nyaman dalam tidurnya, siaap sih yang nyaman tidur di sofa apa lagi dalam keadaan badan yang lelah, tanpa berfikir panjang aku memindahkan irene menuju kasur dengan perlahan agar dia tidak terbangun.
Setelahnya aku menarik selimut sebatas bahunya "selamat malam" ucapku sambil mengusap lembut rambutnya lalu aku menyusul irene menuju alam mimpi.
Bersambung
Hay nay update meski nay ga tau msh adakah yang mau baca story ini? Satu lagi cerita ini semi baku ya nay sesuai cara bicaranya chap ini bahasanya baku karena sedang acara pernikahan apa lagi berbicara di lingkup keluarga atau orang tua tadinya wendy mau berbicara non baku sama irene tapi irenenya sopan bgt bicaranya sampe baku gt ngobrolnya jd wendy ngikutin jd biar ga bingung klo tiba"nanti jadi non baku nay jelasin dulu di awal..
Apapun itu nay harap cerita yang nay bawa ini tidak mengecewakan dan sekali lagi HAPPY NEW YEAR 🎉🎇🎆
nay_😘
![](https://img.wattpad.com/cover/206230280-288-k947677.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement
Misterio / SuspensoHarusnya Irene bahagia hari ini karena akan menikah dengan pria pujaan hatinya pria yg sudah irene percayai akan menjaga hatinya dan menjadikanya teman hidup.. Pria tampan yg lemah lembut dengan senyum cerahnya berhasil meluluhkan hati seorang bae j...