Mohon maaf nay manusia typo harap maklum 🙏
Happy reading
.
.
.
.
.Sinar matahari masuk melalui celah jendela sebuah kamar membuat si penghuni kamar sedikit terusik tidurnya. Saat dirinya hendak bangun sebuah tangan menahan pergerakannya saat dilihatnya sebuah lengan kekar melingkar indah di perutnya yang membuat pergerakannya sedikit tertahan, hampir saja dirinya berteriak karena melihat orang asing memeluknya dengan erat tapi sepintas bayangan kejadian kemarin membuatnya ingat jika pria yang tengah memeluknya adalah suaminya meski mereka baru bertemu kemarin.
Mengingat kejadian kemarin membuat hatinya kembali sakit dan membuat matanya memanas kembali dan memuntahkan air matanya entahlah dia harus marah atau senang saat ini sebelum dirinya membangunkan 'suaminya' yang tengah tertidur lelap irene nama wanita itu langsung berjalan ke kamar mandi guna membersihkan diri dan bersiap meski dia setengah hati menerima pernikahan ini tetap saja dia harus melakukan kewajiban seorang istri karena mommynya selalu berpesan jadilah istri dan ibu yg baik dalam menjalankan rumah tangga.
Sesudah bersiap irene menuju ke dapur untuk membuat sarapan dia masih sedikit asing dan sungkan berada di tempat baru tapi perutnya meronta minta di isi dan dia juga harus membuat sarapan buat suaminya. Setelah semua siap irene menuju ke kamar yang semalam dia tempati untuk membangunkan suaminya, saat didepan pintu irene hendak membuka kenop sayup dia mendengarkan suara suaminya.
"Iya nanti gua ke cafe nanti gua jelasin semuanya tp sebelumnya gua harus ketemu rose, gua harus jelasin ke dia dari semalem nomernya susah di hubungin mungkin sebelum ke cafe gua mampir ke apart nya dia"
"Iya iya sabar nanti gua ke cafe, udah ya gua siap-siap dulu"
Setelah di rasa percakapan suaminya selesai irene mengetuk pintu terlebih dahulu dan membuka pintunya.
"Aku udah bikin sarapan lebih baik kamu mandi dan bersiap aku tunggu di bawah" setelahnya irene segera menghilang dari pandangan wendy dia pergi menuju meja makan jujur irene masih gugup saat berhadapan dengan wendy.
Sambil menunggu wendy selesai irene mengecek ponselnya irene yakin banyak notifikasi dari sahabatnya mempertanyakan insiden kemarin dan benar saja ratusan notifikasi masuk di dalam ponselnya dan hampir semuanya dari sahabat irene.
Saat asik dengan ponselnya terdengar suara deheman membuat irene sedikit kaget. Sejak kapan dia sudah duduk di situ? - irene
"Eoh..maaf wendy aku tidak tahu kamu sudah disini sebentar aku siapkan sarapanmu" ucap irene dan bergegas menyiapkan sarapan untuk wendy
"Maaf yah aku cuma bikin french toast karena cuma ada roti dan telor saja di kulkas"
"Noona kau tidak usah repot membuatkan sarapan, maaf aku jarang tidur di apartemen jadinya tidak banyak bahan makanan yang tersedia di kulkas, nanti sore bagaimana jika kita belanja bahan makanan?"
"Tidak apa wendy ini sudah kewajibanku melayani suami, baiklah sore kita belanja bahan makaman" jujur saat mendengarnya entah kenapa membuat darah wendy berdesir naik dan berkumpul di pipinya membuat semburat merah tercipta dan jantungnya seakan ingin loncat dari tempatnya sensasi ini baru pertama kali wendy alami bahkan dengan chaeyoung yang notabene kekasihnya wendy tidak pernah mengalami hal ini.
"Noona aku yakin kau masih canggung denganku maaf yah akibat ulah hyungku kau mengalami situasi ini"
"Kenapa kau yang meminta maaf? Disini kau juga korban wendy aku yakin kau belum siap berumah tangga tapi keadaan yang membuatmu harus terjebak disini bersamaku"
![](https://img.wattpad.com/cover/206230280-288-k947677.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement
Mister / ThrillerHarusnya Irene bahagia hari ini karena akan menikah dengan pria pujaan hatinya pria yg sudah irene percayai akan menjaga hatinya dan menjadikanya teman hidup.. Pria tampan yg lemah lembut dengan senyum cerahnya berhasil meluluhkan hati seorang bae j...