Priceless Baby's Super Daddy ( Part 4 )

Bab 711: Sangat merindukannya

Bab 711: Sangat merindukannya

Xu Xiyan pergi ke ruang piano, dan ruang olahraga tetapi Huo Yunshen tidak ditemukan, sampai dia mendengar sesuatu dari ruang belajar.

Xu Xiyan berdiri di luar pintu, dan dia bisa mendengar seseorang berbicara di dalam ruangan,

"64 prajurit elit kita membunuh total 109 musuh dan mengambil kembali 4 truk lapis baja baru dan 2 F-22."

"Kita memiliki 16 pemula baru di tim saya, dan saya sudah mengirim mereka ke kamp pelatihan selama tiga bulan."

...

Xu Xiyan dapat mendengar dari percakapan bahwa Huo Yunshen sedang rapat dengan atasan JS.

Dia membuka pintu sedikit dan mengintip ke dalam.

Layar diproyeksikan ke salah satu dinding, satu untuk setiap yang lebih tinggi dari JS.

Xu Xiyan memperhatikan bahwa pamannya, Jing Zhannan, juga salah satu dari atasan.

Di tengah layar adalah Huo Yunshen yang telah berbalik.

Karena kamera hanya bisa menangkap punggungnya, para petinggi hanya bisa melihat bahwa dia memakai topeng.

Dia mengangkat kepalanya dengan lengan dan mendengarkan laporan sambil mengajukan beberapa pertanyaan sesekali.

Satu kata yang ditangkap Xu Xiyan benar-benar membuatnya lengah adalah bahwa atasan terus memanggil Huo Yunshen "Bos."

Xu Xiyan pernah mendengar dari Qin Ye bahwa atasan hanya akan memanggil Zeus "Bos."

Xu Xiyan samar-samar ingat bahwa Huo Yunshen pernah mengatakan kepadanya bahwa ia milik kantor pusat JS.

Mungkinkah, bahwa Huo Yunshen ... adalah Zeus?

Xu XIyan tiba-tiba teringat bagaimana Ye Xun bertanya padanya tentang hubungannya dengan Zeus ketika dia menyelamatkannya dari Ye Dazhuang.

Dia bingung pada waktu itu, tetapi sekarang semuanya tampak jelas.

Ya Tuhan ... Huo Yunshen benar-benar Zeus?

Xu Xiyan tidak mengganggu pertemuan Huo Yunshen dan menutup pintu dengan tenang.

Ketika Huo Yunshen mengakhiri pertemuannya, ia melepas topengnya dan berjalan keluar dari ruang belajar.

Yang ada dalam benaknya selama pertemuan adalah Xu Xiyan. Dia bertanya-tanya apakah dia kembali dari berurusan dengan hal-hal Qi Liya.

Jika bukan untuk pertemuan bulanan, dia akan pergi menjemputnya sendiri.

Dia mengamati pintu dan memperhatikan bahwa tumitnya ada di rak.

Dia mendorong pintu ke kamar terbuka, dan ada Xu Xiyan, berbaring di tempat tidur setelah mandi membaca skrip.

"Kapan kamu kembali?" Huo Yunshen bertanya, matanya tertuju padanya.

"Beberapa waktu yang lalu."

Xu Xiyan meletakkan naskahnya dan memandang Huo Yunshen seolah-olah ada sesuatu yang salah.

Wajah dan kulit Xu Xiyan menarik, terutama setelah mandi.

Yang ingin dilakukan Huo Yunshen hanyalah menariknya ke dalam pelukannya dan bersenang-senang dengannya.

Dia sangat merindukannya karena tidak bisa bertemu dengannya sepanjang malam.

Xu Xiyan berdiri dan melemparkan keyboard yang dia siapkan di depannya dan memarahi, "Berlutut."

"..." Huo Yunshen bingung dengan apa yang dipikirkan istrinya dan bertanya-tanya mengapa dia tiba-tiba memintanya untuk berlutut di atas keyboard.