end of the hell

263 25 12
                                    

-
On top of this ending tune
I am standing here alone
Now tell me
That it's over, let me know.
-

' Dan pada akhirnya semua harus berakhir'.

Semua benar-benar sudah berakhir sekarang. Naeul sungguh hebat melakukannya semua sendiri, Naeul sungguh sangat menarik. Membuat semuanya berakhir dengan sangat menyakitkan. Taehyung menangis,menangisi dirinya yang pernah menyia-nyia kan sebuah berlian . "Terima kasih, Naeul. Terima kasih untuk semuanya"- Batinnya. Lalu beranjak pergi dari taman tempat pertemuan terakhirnya dengan Naeul. Tempat yang sangat menyakitkan untuknya,meski begitu itu tidak sebanding dengan apa yang dirasakan Naeul saat bersamanya.
Taehyung pulang dengan rasa yang telah hancur. Seperti nasi yang sudah menjadi bubur,tidak pernah kembali lagi menjadi nasi. Entah apa yang akan dilakukannya setelah ini,setelah semua nya berakhir dengan sangat menyedihkan.

Disisi lain setelah menyelesaikan urusan nya dengan Taehyung, Naeul mengejar Jimin . Menghampirinya dan akan menjelaskan apa yang sudah terjadi,karna Naeul yakin Jimin tidak mendengar semuanya. Dengan air mata yang masih tersisa ia menemukan Jimin dipinggir Sungai Han,ia berjalan mendekat menghampiri Jimin dengan air mata yang masih menetes. Sebelum Naeul sampai Jimin sudah terlebih dahulu menyadari keberadaan seseorang. Ia menoleh mendapati Naeul dengan air mata yang masih mengalir dipipinya. Kedua nya tidak ada yang mendekat juga tidak ada yang berbicara, mereka saling menatap sendu sampai akhirnya Naeul bicara " Semuanya sudah berakhir Jim". Jimin mengerutkan dahinya bertanya-tanya pada dirinya sendiri apa yang telah terjadi,mencari jawaban dari tatapan mata Naeul namun ia tidak menemukan jawabannya. Jimin memilih menghampiri Naeul,mengapus air mata nya dan memeluk Naeul,memberi ketenangan,kenyamanan dan juga kehangatan. Naeul sangat menyukai itu.

Jimin melepaskan pelukannya memberikan senyuman manisnya untuk perempuan yang ada dihadapannya,dengan segala pemikiran yang membuatnya bingung seketika. " Kita pulang dulu" Ujar Jimin dan dibalas anggukan Naeul. Jimin menggandeng tangan Naeul sepanjang jalan pulang,memberi kehangatan untuk Naeul. Tidak ada yang berbicara, Naeul masih memasang muka seperti sedang memikirkan sesuatu,Jimin tau itu, benar-benar terlihat jelas olehnya.

" Apa aku melakukan yang terbaik Jim?" Tanya Naeul dan menolehkan kepalanya menghadap Jimin.

" Apapun yang kau lakukan itu yang terbaik untukmu" Jawabnya.

Kembali saling tidak bicara, Jimin tidak ingin menanyakan apa yang terjadi pada Naeul,ia yakin Naeul pasti akan menceritakan itu meskipun membutuhkan waktu.

" Terimakasih Jim" Ucap Naeul tiba-tiba. Jimin kembali mengerutkan dahinya " Untuk apa?" Tanyanya.

Naeul terdiam sejenak menelan ludah dan memejamkan matanya lalu kembali bicara

" Terimakasih karna sudah bersamaku sampai saat ini"

.
.
.
.

Setelah pertemuannya bersama Naeul, Taehyung memulai harinya dengan senyuman yang terukir diwajahnya. Ia mencoba menerima hukuman yang diberikan Naeul. Ia mencoba menjadi sekuat Naeul,tetap tersenyum meskipun hatinya hancur. Meskipun disaat malam datang ia tetap menjadi Taehyung yang sangat lemah, dan tetap melanjutkan pengobatannya. Obat dari Seokjin bahkan ditambah untuk menenangkan dirinya jika sewaktu-waktu ia kehilangan kendalinya.

Rasa sesal tidak pernah hilang dari dirinya. Ia tidak mencoba melupakan Naeul, juga tidak pernah melupakan apa yang telah dilakukannya kepada Naeul. Ia sungguh tidak bisa. Kata maaf selalu ia lontarkan dalam hatinya. Namun ia tetap menjalani hidupnya dengan baik,ia mencoba.

Seperti saat ini,ia kembali ke tempat pertemuan nya dengan Naeul saat itu,entah apa yang akan dilakukannya.

" Kau menunggu lama?". Suara seseorang memecahkan lamunan Taehyung, Taehyung menoleh memberikan senyuman manisnya kepada seseorang yang pernah bertemu dengan nya juga ditempat ini, 5 tahun yang lalu.

It's Over ( Hellebore GiveAway)Where stories live. Discover now