Baekhyun yang kini tengah terlelap di pelukan Chanyeol. Pria tampan itu pun lantas memeluk sang kekasih hatinya dengan erat, sesekali menyematkan kecupannya di seluruh wajah cantik kekasihnya.
Pria cantik itu terlelap setelah menunggu anak buahnya yang belum juga kembali bersama dengan Daehyun. Sepertinya Baekhyun tidak mendapat tidur yang cukup sejak rencana mereka untuk bekerja sama memusnahkan semua orang-orang yang mempunyai nyali besar mengusik mereka.
Sebenarnya ia pun hanya beberapa jam tidur dalam beberapa minggu ini. Namun bersama Baekhyun di dalam dekapannya tak bisa membuatnya tidur, ia tak ingin melewatkan momen manis yang jarang sekali mereka lewati.
Byun Baekhyun itu tetaplah seorang pria walau dia menjadi submissive. Dia tetaplah memiliki pribadi pria walaupun wajahnya lebih cantik di banding seorang wanita. Tangan dinginnya itu tetaplah seorang pria walau nyatanya terlihat sangat lentik dan mulus dibanding tangan seorang wanita.
Intinya kekasihnya itu tetaplah seorang pria secantik apapun dia.
Baekhyun tidak pernah menunjukkan sikap manjanya pada Chanyeol, namun pria tampan itu tahu kekasihnya itu tetaplah ingin di perhatikan.
Baekhyun tak pernah mau untuk memulai sebuah afeksi kecil, namun Chanyeol tahu kekasihnya itu sangat ingin di dekap, ingin di sayang, ingin di kecup.
Baekhyun tak pernah mau menangis jika sebuah peluruh menembus kulitnya, namun Chanyeol tetap memberikannya kata-kata penenang dan juga sebuah pelukan. Karena setelahnya, Baekhyun akan menitikkan air mata walau tidak banyak. Ia menahan semua itu.
Sebagai seorang pewaris tunggal, Baekhyun harus kuat baik raga maupun mentalnya. Walau kenyataannya, pria cantik itu tak setegar apa yang terlihat.
"Apa kau menangis saat melihat diriku di cumbu dan di telanjangi orang lain?" tanya Chanyeol dengan pelan sembari mengelus wajah Baekhyun.
Mungkin dari luar Baekhyun setangguh itu, bahkan menghadapi Chanyeol yang terlihat bajingan. Pun ia tak menunjukkan kelemahannya, sebaliknya ia akan menunjukkan kuasanya di depan semua orang.
Walau tak memungkiri mata yang selalu menatapnya datar namun terdapat Cinta disana, juga akan menatapnya kecewa dan sedih bercampur jadi satu.
Tok tok tok
Pintu ruangan itu di ketuk dari luar, omong-omong mereka tengah berada di ruangan khusus di dalam markas itu. Tepatnya di dalam ruangan Baekhyun yang juga terdapat sebuah kamar di sudut ruangannya.
"Tuan Muda, Jung Daehyun sudah sampai di ruang eksekusi." suara Taeyong terdengar dari luar memberitahu.
"Kami akan segera keluar." balas Chanyeol yang sedikit berteriak dari dalam membuat kening Baekhyun berkerut dan akhirnya mata itu terbuka.
"Kenapa kau berteriak?" tanyanya yang malah merapat ke dalam pelukan hangat Chanyeol.
Pria tampan itu menghela napas dan ikut menyusupkan wajahnya di tengkuk Baekhyun.
"Daehyun sudah tiba, bersiaplah."Baekhyun yang mendengar itu akhirnya menjauhkan tubuhnya dari Chanyeol lalu mendudukkan dirinya. Memgacak rambut putihnya asal lalu segera beranjak.
"Aku akan membasuh muka saja. Kau ingin mandi?" tanya Baekhyun seraya berjalan menuju wastafel yang ada disana.
Chanyeol menggeleng, lantas membuka baju formalnya. Dan berjalan menuju sebuah lemari kecil yang ada di sana, mengambil kaos hitam polos juga celana jeans hitam disana dengan robekan di kedua lututnya.
Baekhyun yang habis mencuci muka pun hanya melihat dari ekor matanya, ia sudah terbiasa melihat penampilan Chanyeol yang bahkan telanjang sekalipun. Pria tampan itu memang dengan mudahnya mengganti pakaian bahkan mengabaikan dirinya yang mungkin saja menikmati lekukan tubuh dengan otot-otot itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST BYUN [CHANBAEK]✔
FanfictionDisini kalian tidak akan menemukan Byun Baekhyun yang lemah dan sangat mudah di sakiti. Karena disini dia yang berkuasa penuh atas semuanya. Bahkan Park Chanyeol, tunangannya yang selalu bermain api di belakangnya tidak akan mau berpisah dengan Bae...