AB #10

17.1K 2.9K 957
                                    

Kayaknya saya harus kasih tau berulang kali,banyak readers baru dan juga ada yang gak follow akun saya. Jadinya gak tau.

Jadwal update.
AB senin sampe Jumat (malam)
MDT senin sampe Jumat (Siang)
PP selasa dan kamis (siang)
HB/BBAHL sabtu dan minggu

Dan saya gak janji bakal update terus, karena ada waktunya saya sibuk dan gak bisa megang hape.

DAN LAGI, SAYA GAK BAKAL DOUBLE UP. CERITA SAYA 1K+ WORD

Jadi tolong gak usah protes, saya ngetik cerita sambil curi-curi waktu kerja dan balik kerja lanjut nulis lagi. Saya capek loh...
















"Sering-seringlah berkunjung kemari, Baekhyunnie. Ibu sangat kesepian di rumah sebesar ini, Yoora tidak akan sudi melemparkan dirinya ke dapur dan membuat ibu kelelahan."

Baekhyun tertawa mendengar keluhan dari Yoona. Terlebih melihat putaran bola mata dan wajah jengah Yoora.

"Bu, aku bersekolah tinggi sampai ke luar negeri dan menjadi petinggi perusahaan bukan untuk menjadi pembantu di dapur. Apa gunanya kita membayar maid jika harus turun tangan ke dapur?" jelas Yoora dengan alasannya.

Yoora berdesis. "Lakukanlah itu sampai kau menikah nanti, yang ada suamimu akan mempunyai masakan kesukaan daei wanita lain."

"Ibu!"

Baekhyun menggelengkan kepalanya. "Tentu saja, Bu. Aku akan mengatur jadwalku agar bisa berkunjung kemari dan membuat resep masakan baru."

Yoona memekik senang sembari mengusap pipi Baekhyun yang halus.
"Oh sayang. Hanya kaulah yang terbaik dsri semuanya, Ibu akan mengabarimu nanti."

Baekhyun mengangguk lalu beralih pada Siwon.
"Terima kasih atas undangan makan malamnya, Ayah."

Siwon mengangguk lalu menepuk kepala Baekhyun dengan sayang.
"Jaga selalu dirimu dari segala macam kejahatan, hm. Dan benar kata ibu mertuamu, datanglah dengan sering."

Baekhyun mengangguk dan beralih pada Yoora.
"Sampaikan salamku pada kakak dan adikmu, Baekhyunnie. Kapan-kapan aku akan mampir kerumah dan memastikan tidak ada hama yang mengganggu." kata yang lebih tua dengan senyum yang tersirat banyak makna.

"Kami juga akan pulang." tiba-tiba Chanyeol berbicara membuat atensi mereka terpusat padanya. Terutama pada Rose yang seperti parasit, meempel pada pria tampan itu dan tak mau lepas.

Yoona mengangguk tanpa mau mendekat pada sang anak.
"Semoga Tuhan membuka mataku secepatnya."

Dan Chanyeol hanya bisa tersenyum tipis, membungkuk lalu segera berbalik pergi bersama Rose yang bahkan terlihat nampak wajah keengganan darinya.

Baekhyun pun ikut menunduk diikuti oleh Taeyong dan Wonwoo. Lalu ketiganya pergi dari hadapan keluarga Park. Pria cantik itu dengan mantel yang membalut tubuhnya yang hanya dilapisi kemeja tipis dengan dua kancing terbuka itu berjalan menuju mobilnya dimn secara kebetulan bersebelahan dengn mobil Chanyeol.

Baekhyun hisa melihat bagaimana Chanyeol membukakan pintu untuk Rose. Dan berlari kecil ke pintu kemudi, namun ia tak kunjung masuk. Ternyata pria tampan itu menunggunya, namun Baekhyun mengabaikannya.

"Byun Baekhyun, harus kau tahu. Aku sudah muak berada di dekatmu dan aku juga sudah tidak mencintaimu lagi."

Baekhyun yang sudah akan masuk ke dalam mobilnya pun berhenti. Menatap lurus ke depan dengan wajahnya yang datar dan dingin, lalu dengusan sinis terdengar.
"Tak perlu kau perjelas, aku tahu bagaimana bajingannya dirimu. Kau pikir hanya dirimu? Aku juga sngat membencimu, sangat." desisnya pelan di akhir lalu setelahnya pria cantik itu masuk ke dalam mobil.

ANTAGONIST BYUN [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang