Chapter 2
~~~Satu langkah masuk kedaerah yang dikelilingi oleh para killer yang siap untuk melakukan aksinya kapanpun, atmosfir yang aku rasakan sudah sangat berbeda. Semua mata tertuju padaku, pakaian ini sangat seksi pikirku. Aku berusaha menutupi sebagian perutku yang terlihat, namun itu malah membuat mereka tertawa.
" Ada apa dengan mu? Kenapa sangat risih sekali dengan pakaian itu? " Tanya seorang pria yang duduk di kursi yang berbeda dengan yang lainnya kursinya sedikit lebih tinggi, jadi kupikir dia rajanya. Aku tidak berani menjawab dan hanya tersenyum.
Entah apa yang pangeran bodoh itu pikirkan, dia maju dan mendekat padaku lalu mengatakan hal yang hanya kita berdua di kamar.
" Dia, bukan asli dari india. Dia imigran seperti ibu Neluna! " Dia menunjuk seorang Ratu yang berpakaian ala kerajaan England. Aku berbalik padanya melihatnya tajam dia sungguh tidak berekspresi.
" Owh benarkah? " Tanya Raja
" Yes Sir.." Aagastya menyenggol tanganku seolah-olah memberiku isyarat " maksudku yang mulia! " dan menundukan kepala. Betapa malunya itu.
Aagastya menggenggam tanganku dan membawaku untuk duduk dikursi sebelah kiri dekat dengan Nenek.
Sebenarnya aku risih dengan keberadaan dia dikekatku apalagi ada seorang perempuan yang selalu memperhatikan aku dan Aagastya. Hingga akhirnya aku dan wanita itu saling tatap dan dia memalingkan wajahnya dengan kasar. Sombong. Pikirku." Hei, pangeran! " Aagastya menoleh kearahku " Siapa wanita di depanku itu? " Tanyaku penasaran.
" Dia. Anak pertama Ratu Arina! " Aku mengangguk.
" Kenapa dia terus saja menatapku?" Tanyaku penasaran.
" Mungkin dia tidak menyukaimu! " Jawab dingin Aagastya. Aku hanya memalingkan pandanganku dan kembali berfokus pada Raja yang tengah berbicara itu.
" Jadi, siapa yang akan mengadopsi Esca? " tanya Raja pada semua orang yang berada di ruangan itu.
" Aku! " Nenek Amita berdiri. Dan Raja tersenyum. " Tentu nenek, maksudku selain dirimu! "
" Aku! " Ratu Naluna berdiri. Sesuai harapanku, akhirnya aku mendapatkan orang yang aku harapkan dan aku bisa mencoba berpakaian ala kerajaan England kuno.
Aku tersenyum lebar, lalu berdiri dan membungkukan setengah badanku sebagai rasa hormat dan terima kasih. Dan tidak lama Raru Naluna mendekat padaku, dia merangkulku dan membawaku untuk duduk di dekatnya. Owh, kulitnya putih sekali dan rambutnya yang blonde seperti emas itu sangat indah.
Aagastya tersenyum melihatku tersenyum, aku tidak sengaja melihatnya. Beberapa saat setelah acara tadi, nenek mengajakku untuk berkeliling istana. Aku melihat Wanita yang sedari tadi menatapku tajam itu sedang berada di sebuah kursi taman, dan seperti sedang merajut dengan beberapa pelayan pribadinya atau mungkin asisten.
" Nenek! " Panggilku
" Ya! " Nenek menoleh kearahku.
"Siapa wanita yang disana itu? "
"owh, dia Priana. Anak dari Ratu Arina. Sebenarnya dia anak angkat, karena Ratu Arina tidak bisa mempunyai keturunan! " Jelas Nenek yang membuatku terkejut.
Aku dan nenek terus berjalan, hingga aku mendengar suara gesekan seperti gesekan pedang saat perang. Dan ya, disana ada seorang pria tampan yang aku tebak pasti adalah seorang pangeran. Aku dan nenek mendekatinya karena aku baru pertama kali melihatnya jadi kupikir pasti nenek akan mengenalkanku dan ya ini kesempatanku untuk PDKT.
As I Wish, nenek mengenalkan kami. Dia memberhentikan latihannya saat melihat kami berhenti disana. Lalu membungkukan badannya layaknya seorang ksatria, itu mengemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensi Waktu
RandomSeorang gadis yang dengan kebodohannya tidak percaya akan suatu hal, yang membuatnya terjerumus dalam semua rintangan yang harus ia lewati. Harus menjalani banyak kisah dengan banyak aturan. Membuatnya serasa mati tapi hidup.