10

78 16 5
                                    

Aku sangat senang saat memperhatikan mu dari ke jauhan, namun dari kejauhan itu pun aku merasa ada kesedihan, karna aku hanya bisa melihat mu melebarkan senyuman tanpa ada peran ku didalamnya.
..........

"iya beneran, ayo lahhh" ucap Nerisa, "yaudah gua mau mesen pasta aja, terus gua mau minumnya jus mangga" pesan Nara. Setelah Nerisa memesan semuanya tak lama kemudia pesanan yang mereka pesan pun datang.

"selamat makan yang lagi pata hati, hehehe" ledek Nerisa pada Nara, "iss lu mah" desis Nara, "iya iya maaf, yaudah makan yang banyak biar hati yang patahnya bisa tumbuh lagi sama yang baru" ucap Nerisa yang makin lama makin ngawur saja pembicaraannya, "gak nyambung!" gumam Nara.

.......

"mahhh....aku pulang!" terial Nara, "mamah didapur sayang!" jawab mamah Nara sambil berteriak juga, Nara pun langsung saja untuk menghampiri mamahnya yang sadang ada didapur itu, "mamah!" panggil Nara lagi sambil menyalimi tangan mamahnya, "Nerisa gak mampir?" tanya mamah Nara, "gak mah, yaudah aku mau ke kamar dulu ya mah, mau istirahat" pamit Nara.

Nara pov

Sesampainya gua dikamar, gua langsung bersih bersih terlebih dahulu, sudah 20 menit Nara menghabis kan waktunya untuk bersih bersih, gua pun langsung mengambil buku hariannya beserta pulpen yang bercorak loreng yang biasa gua pakai untuk menulis semuanya tentang ka Fadillah, gua pun langsung mengambil ancang ancang untuk menulis semua isi hatinya dibuku itu, Nara pun mulai menulisnya.

.....

Dear loreng ku💕

Ka Fadillah? Ya...kakak yang sudah memberi ku sebuah pelajaran yang amat sangat besar, yang sudah memberi pelajaran ku agar aku tidak mudah berharap yang sangat besar dalam hal apa pun.
Makasih sudah memberi aku semangat dengan semua angan-angan ku tentang diri mu, maaf aku selalu meminjam nama mu untuk melangkapi doa ku tanpa se izin dari sang pemilik nama yaitu diri mu 'ka Fadillah'
Semua memang salah ku, mengapa aku terlalu berharap dengan mu yang tidak mengharapkan ku!!, terkadang aku benci kepada diri ku sendiri, aku tidak bisa mengontrol hati ini untuk kepada siapa aku harus berharap!
Aku sudah suka dengan orang yang salah, orang yang sangat jauh lebih baik dari diri ku, mana mungkin aku bisa mendapatkan seseorang yang seperti dia, mana bisa aku memiliki orang yang sepesyal seperti dia.

Dan kini aku sudah menyerah ka!
Bukannya aku yang cepat untuk menyerah tapi aku sudah lelah untuk berharap yang sudah milik orang lain, mungkin ini juga akan menjadi dairy  yang terakhir untuk menulis tentang diri mu
Makasih untuk segalanya
#salamcintakasihyangtakpernahterbalas
#lorengloveyou :(

......

Drettt....drettt....dretttt

Getaran henpon nya Nara membuyarkan  semua pikiran yang ada, "Nerisa? Ngapain dia nelepon gua, kan tadi baru ketemu" gumam Nara. Nara pun langsung mengangkatnya.

"halo Nar!" ucap Nerisa

"iya halo, ada apa?" jawab Nara

"yeee salam dulu kali Nar, santai" ucap Nerisa

"haruanya lu duluan yang ngucap salam, kenapa jadi gua? Dasar lu itu yaa!!"

"hehhe iya juga ya, yaudah asalamualaikum...."

"iyaaaa waalaikumsalam, kenapa, ada apa, abagai mana, siapa, gimana?"

"dasar ogeb lu!" jawab Nerisa yang aga menaikan nadanya, namun Nara tau kalo dia tidak akan marah beneran tanpa terkecuali ada masalah yang besar

"hehehheh, iya kenapa sayang kuuu"

"ga apa apa sih, gua cuman mau mastiin aja kalo lu itu udah gak sedih lagi Nar"

"owh iya gua dah gak sedih lagi ko"

"lu harus belajar buat melukan dia Nar"

"lah ko ngelupain sih? Jangan dong, jangan dilupain! Gua gak bakal melupakan semua masalalu gua, gua juga bakal jadiin masalalau ini sejarah untuk masa depan gua kelak, yang seharus nya sekarang gua lakuin iti adalah mengiklaskan bukan melupakan"

"wesss, temen gua kalo lagi pata hati gini bijak juga ha ahahahah"

"diem loh! Yaudah gua matiin ya, soalnya gua ngantuk dah malem juga, bayy sampai ketemu besok pagi sekolah..."

Tutt..tuttt....tuttt

"gua bersyukur banget punya sahat kaya lu Ner, walaupun otak lu aga gesrek, tapi kegesrekan lu itu bikin gua nyaman eaaa.....yaudah lah mending gua tidur" ucap gua sambil menarik selimut sampai atas leher.

"selamat malam buat diri ku sendiri buat sahatku buat keluarga ku dan terakhir untuk masa lalu ku, sampai ketu nanti pagi mentari, jangan lupa buat sambut pagi ku yang cerah besok ya,  soalnya aku disitu aku akan memulai hidup baru dan akan belajar untuk mengiklaskan yang selama ini aku harapkan, dan untuk waktu tolong bantu aku untuk mempercepat proses mengiklaskan ini hehehhe" ucap Gua pada diri gua sendiri, setelah itu pun gua langsung tenggelam dibawah alam sadar gua.

~bersambung~

Tbc

Jangan lupa vote ya, demi apa pun aku aga gak kuat ngetiknya, ini semua aku unek unek aku yang selama ini yang aku simpan sendiri, kalo kalian baca part ini berati sama saja kalian mendengarkan curhatan author heheheh makasih ya😊

Sampai ketemu dipart selanjutnya

Bay bayyyy

~loreng love you

Heppy new year guys

LORENG LOVE YOU [COMPLITE] √ ||TAHAP REFINISI•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang