9menemukan mu, tapi juga menyekitkan ku

62 15 2
                                    

Hay guys maaf ya sekian lama aku baru update lagi, semoga dicapter yang satu ini bisa naikin riadersnya, karna sudah sekian lama aku nunggu blm naik naik riadersnya.
Ayoooo dong bikin aku semangat huaaaa😭
.....

Chat

Nerisa:
P
Nar, gua gabut nih dirumah kita main ke luar yuk?

Nara pov

Setelah keluar dari kamar mandi gua ngedenger kaya ada suara notif dari hp gua, tapi gua udah punya pirasat kalo notif itu dari grub kelas kalo gak dari tmn sekelasnya siapa lagi kalo bukan mereka soalnya gua gak ada yang gua priotitas kan, bukannya gak ada maksutnya belum ada heheh.

Dari pada gabut mending gua buka aja deh itu notif yang dihp gua, ternyata itu notif dari nerisa dan langsung membalasnya.

Me:
Ok, kita langsung ketemuan aja dicafe 'jombloin aja'

Read

Nerisa:
Ok, gua otw

Setelah gua ber chat ria dengan Nerisa akhirnya langsung bersiap siap. Setelah gua sudah siap untuk pergi gua pun langsung turun ke bawah untuk meminta izin ke mamah untuk pergi bersama nerisa.

"mah, aku izin mau keluar bareng merisah ya?" izin gua kepada mamag gua yang sedang bergulat ria didapur

"merisahnya mana ko gak keliatan biasanya kalo kalian mau pergi dia juga ikut izinnya bareng kamu ke mamah" ucap mamah gua yang aga sedikit curiga

"emmm.....itu kita langsung janjian ketemu dicafe mah, boleh kan?" tanya gua dengan muka andalan gua apa lagi kalo bukan muka melas gua, nih ya gua saranin kalo kalian ada yang punya muka melas itu jangan dianggurin sayang, mending diapelin aja biar enak heheh maksutnya dipake wkwk.

Ok back to topik

"yaudah iya, tpi kamu pulangnya jangam malem malem" tegas mamah

Gua yang merasa sudah diizin kan pun langsung mengambil punggung tangan mamah gua lalu menyalimjnya, setelah itu langsung aja deh gua ngibrit hahahah.

......

Sesampainya gua dicafe, gua celingak celinguk nyariin sosok astral itu, ehhh maksutnya merisah hehe.

Namun tak sengaja nara melihat sosok laki laki yang memakai baju loreng, lengkap dengan atributnya, tetapi sepertinya Nara mengenali sosok peria itu dari samping, tak lama kemudia ada sosok wanita cantik yang kelihatannya seumuran dengan laki laki gagah tersebut, tak sengaja laki laki iti menoleh ke arah gua tapi kelihatannya dia bukan bermaksut untuk melihat ke arah gua dan gua liat secara jelas kalo itu adalah ka Fadilah.

Seketika jantung Nara berhenti ditempat, sangat munafik sekali kalo dibilang Nara sedang tidak apaapa.

"Nar!" panggil seseorang dari tempat tak jauh dengan tempat duduk ka Fadil berada, gua pun menoleh ke sumber suara dan ternya dia adalah Nerisah, gua pun langsung duduk dihadapan Nerisa dengan posisi membelakangi ka fadil sambil menekuk wajahnya.
"lu kenapa sih Nar? Melow amat kayanya" ucap Nerisa berniat untuk menghibur namun tidah ada tanggapan apa pun oleh Nara.

"Nar!" panggil Nerisa tapi masih tidak direspon sama sekali oleh dia

"Nar, lu kenapa sih. Cerita dong sama gua jangan sedih gini" bujuk Nerisa.

Nara yang mendengar nada permohonan Nerisa pun langsung menghembuskan nafas kasarnya.
"coba lu liat cowo yang ada dibelakang gua yang memakai baju loreng" titah Nara dengan nada melemas.
Narisah pun memenuhi permintaan sahabatnya itu, namun sangat Nerisa hapal sekali kalo itu adalah wajahnya ka fadillah yang selama ini Nara nantikan.

"WOW!!! Itu bukannya ka Fadil ya? Kenapa lu sedih? Seharusnya lu itu seneng dong kalo semua doa lu dah dijawab sama allah" ucap Nerisa dengan antusias, namun Nara hanya menggeleng lemah.

"kenapa?" tanya Nerisa karna heran dengan sikap sahabatnya itu, bukannya senang dia malah sebaliknya.

"coba lu liat dia duduk dengan siapa, dan gua rasa kalo dia itu pacarnya kaFadil, soalnya mereka romantis banget, dan gua pun harus sadar diri. Kalo gua dibandingin sama dia itu bagaikan pohon kelapa sama pohon toge, jauh banget, dia mah cantik bamget, lah. Gua?!! Jauh dari kata cantik Ner!" jelas Nara mengeluarkan unek uneknya dan tak sadar sudah mengeluarkan air matanya.

"sudah lah,  jangan dipikirin didunia ini masih banyak laki laki yang lebih baik dari dia mungkin dia bukan jodoh lu nar, lu yang sabar ya" ucap Nerisa menguatkan sambil menggemgam tangan Nara.

"iya ner"

"yaudah gak usah sedih sedihan lagi, mending kita makan aja lu mau apa biar gua yang teraktir deh" ucap Nerisa mencairkan suasana.

"serius?" tanya Nara memastikan dan langsung diangguki oleh Nerisa.

....

Bersambung

****

LORENG LOVE YOU [COMPLITE] √ ||TAHAP REFINISI•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang