Prolog

22 3 0
                                    

"Aku tak ingin bahagia, karena aku lupa bagaimana rasanya bahagia, semakin aku berusaha mengingatnya semakin menyakitkan bagiku, aku ingin kenangan bahagia ini hilang, sehingga aku tak perlu lagi merasa cemas."

Seorang gadis SMA memandangi sungai deras dari atas jembatan, sesekali berteriak seakan memaki seseorang, kendaraan yang lalu lalang tidak ada yang menghiraukan, sibuk menjalani hari hari mereka sendiri.

Tetapi ada satu anak laki-laki yang seumuran dengan gadis itu terus memandangi nya dari kejauhan, matanya mengisyaratkan kerinduan pada gadis itu.

Mereka saling menatap, air mata gadis itu jatuh tanpa aba aba, membuat dia kesal dengan dirinya sendiri yang begitu lemah.
Remaja laki-laki tadi menarik tubuh si gadis dan mendekapnya erat. Pelukan itu menyuruh si gadis melepaskan segala beban yang selama ini ia pendam, membuat nya berpikir ulang tentang kebahagiaan.


"Namun apakah masih ada kesempatan untukku merasakan kebahagiaan yang sebenarnya"

The OpportunityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang