2. Kegaduhan

73 12 6
                                    

Kau ibarat epistasis yang
mampu mempengaruhi
hidup ku

✳✳✳

Bel sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Para murid segera berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut yang kosong.

Hanya tinggal beberapa orang yang masih di kelas salah satunya Asa dan teman-temannya.

"Sa ayo ke kantin" ajak Briana.

"Nanti Bri nanggung nih dikit lagi" tolak Asa, yang masih mengerjakan soal kimia yang akan dikumpulkan minggu depan pada Pak Alka.

"Ya ampun Sa, itu tugas dikumpulnya masih minggu depan tau" ujar Calie sambil mencoba menarik tangan Asa.

"Iya, iya.. ini udah dikit lagi kok. Dikira gue kayak lo, lo, lo pada. Yang kalau ngerjain tugas suka ditunda-tunda" Cibir Asa, sambil menunjuk Briana, Calie dan Reygan secara bergantian.

"Kok gue juga kena sih Sa" rajuk Briana, pasalnya ia sama sekali tak mengomentari apa yang dilakukan Asa.

"Uluh uluh.. Briana yang cantik dan baik hati Asa minta maaf ya. Tadi itu Asa cuma mau bilangin Reygan sama Calie doang kok. Briana maafin Asa kan ?" pinta Asa kepada briana seraya mengeluarkan puppy eyes -nya.

"Iya, Briana maafin kok"

Reygan yang melihat itu bergidik ngeri. Kemudian tanpa aba-aba ia menyeret Asa dan Briana yang masih diam di tempat.

"Udah ah, cepetan ke kantin keburu rame. Tugas lo kerjain aja nanti di rumah" perintah Reygan.

Asa pun menuruti apa kata Reygan. Ia segera merapikan peralatan sekolahnya dan memasukan ke dalam tas.
Setelah itu Reygan menarik tangan Asa kembali.

"Eh tunggu... tunggu" Asa menghentikan langkah ketiga temannya.

"Apalagi ?" ucap reygan malas.

"Hehe, strawberry gue ketinggalan" Asa berkata dengan cengiran di wajahnya. Lalu berbalik ke bangkunya untuk mengambil strawberry yang ia simpan di laci mejanya.

Calie, Briana dan Reygan terpelongo. Kemudian Reygan berkata.

"Kok ada ya manusia kayak dia"

Calie dan Briana hanya menggelengkan kepala menanggapi ucapan Reygan.

Setelah menemukan strawberry-nya. Asa berjalan menuju pintu untuk menghampiri teman temannya.

Tapi sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Sa mau kemana ?" tanya Galih.

"Mau ke kantin, lo mau ikut ?"

"Enggak deh masih ngerjain tugas" ucapnya sambil tersenyum.

Asa menghela nafas, kemudian berlalu begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Galih yang melihat Asa berlalu begitu saja, hanya tersenyum tipis dan menatap punggung Asa yang menjauh dengan pandangan yang sulit diartikan.

********

"Kalian mau pesan apa? biar gue pesanin" tanya reygan.

"Gue siomay sama es teh" jawab Calie.

"Gue siomay juga rey, minumnya jus alpukat" jawab Briana.

Asa diam saja. Ketiganya menoleh ke arah asa karena tak kunjung mendapatkan jawaban.

"Sasa.. Lo mau pesan apa?" Reygan mengulangi pertanyaannya.

ASA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang