1. Friendzone?

72 13 3
                                    

Zona yang lo kira aman,
Ternyata zona yang paling membahayakan.

✳✳✳

Seorang siswi terlihat melewati gerbang sekolah. Ia mengendarai vespa berwarna toscanya menuju parkiran. Seraya bersenandung ia melangkahkan kakinya ke bagian belakang sekolah tujuannya bukan kelas melainkan area kolam renang yang memang terletak di bagian belakang sekolahnya.

Sesampainya di sana ia langsung duduk bersila di pinggiran kolam renang. Kolam renang itu terlihat sepi hanya ada dia di sana. Mungkin karena ini masih terlalu pagi atau memang tidak ada pelajaran renang hari ini.

Ia mengeluarkan setoples strawberry dari dalam tasnya. Memakannya dalam diam sambil melihat ke dalam air, entah apa yang ada dalam pikirannya.

"ASA!"

Seseorang memanggilnya setengah berteriak. Gadis itu adalah Asa. Ia menampilkan raut kesal ke arah si pemanggil, Calie sahabatnya yang punya mulut kayak loudspeaker itu emang punya hobi teriak- teriak gak jelas.

"Sa lo dari mana aja sih, dicariin juga dari tadi"

Tanpa mempedulikan ocehan Calie.
Ia bertanya pada sahabatnya yang baru saja masuk, Briana.

"Kalian habis dari mana bri ?"

"Habis dari kelas Sa, kita dari tadi nyariin lo" jawab briana santai. Lain dari Calie, Briana memang lebih kalem dari mereka bertiga.

"Sa dari tadi gue nanya sama lo! Kok nggak di jawab sih!" omel Calie pada Asa.

"Oh lo nanya sama gue Cal, gue kira lo nanya sama air kolam tuh."

"Nyebelin banget sih lo produk micin" Calie mencibir, yang kemudian ikut duduk di samping Asa. Lalu mencomot satu buah strawberry dari toples Asa tanpa mempedulikan tatapan menusuk yang dilayangkan si pemilik.

"Lo kalau mau ngambil bilang-bilang dong!!" geram Asa karena Calie mengambil strawberrynya tanpa persetujuan.

"Yaelah..Sa strawberry doang juga."

Sebelum perdebatan mereka tambah parah, dengan segera Briana menengahi perdebatan mereka.

"Sa, Cal udah dong jangan berantem terus" pinta Briana pada kedua sahabatnya.

"Calie nih Bri, gue ceburin baru mampus noh dia"

"Yakin lo mau nyeburin gue sa?" Tanya Calie menggoda Asa.

"Ya-yakin lah masa enggak"

Briana yang melihat itu pun menghela nafas, mereka nggak akan berhenti kalau bel belum berbunyi pikirnya.

"Bener nih, secara badan lo sama badan gue aja besaran badan gue. Kalau lo nyeburin gue otomatis lo ikut nyebur nah gue bisa berenang, lah elo renang gaya batu yang ada" ujar Calie sambil tertawa terbahak bahak.

Namun Asa hanya menampilkan ekspresi datar. Kemudian berkata,

"Gue santet ya lo" ucapnya dengan nada serius.

"Jangan bercanda ah sa" Calie tertawa garing, ia sebenarnya agak ngeri mendengar nada serius Asa.

"Gue gak bercanda" jelas Asa dengan wajah datarnya.

"Udah deh, jangan mulai lagi. Bel bentar lagi bunyi ke kelas aja yuk" lerai Briana. lalu menarik kedua sahabatnya menuju kelas.

*******


Sesampainya di kelas Asa duduk di bangkunya tepat di belakang galih.

"Galih" panggilnya.

"Hmm"

"Hari minggu, jadikan ngerjain tugasnya?"

"Jadi, kenapa?"

"Gak papa nanya aja" jawab Asa sambil menunjuk senyum lebarnya.

"Ada yang lo butuhin, biar nanti pas kerumah lo gue bawakan."

"Nggak, gak usah."

"Oh iya, lo takut kucing nggak?" tanya Asa.

"Nggak" jawab Galih mengernyit, bingung.

"Berarti, suka kucing?"

"Lumayan."

Jawaban Galih semakin mengembangkan senyum di bibir Asa, membuat Galih mengangkat sebelah alisnya, ingin tahu.

"Kenapa sih Sa?" tanya Galih masih penasaran.

"Engak papa Gal, oh satu lagi jangan lupa bawa makanan ya kalau ke rumah gue" pinta Asa.

"Iya, iya nanti gue bawain."

"Makasih Galih ku"

Kalimat terakhir Asa membuat Galih terdiam sejenak, menimbulkan Gejolak asing yang aneh. Sama seperti pertama kali ia bertemu dengan Asa. Namun ia segera menepis perasaan itu saat sadar siapa dia sebenarnya.

"Sama sama, lo kan temen gue."

"Iyah temen" Asa tertawa kaku menanggapi ucapan Galih.

Briana yang sedari tadi menyimak percakapan mereka hanya diam sambil menahan tawa. Sesekali tangannya mengusap punggung Asa.

"Yang sabar ya Sa. Zona yang lo kira aman ternyata zona yang paling membahayakan" ucap Briana prihatin tanpa menghentikan tawanya.

"Temen katanya, friendzone kah?" gumam Asa pelan sambil terus memperhatikan Galih. Iya tak menyangka akan terjebak seperti ini.

✳✳✳✳

Welcome back, sorry ya ngulur ngulur waktu, yang lain udah pada mau jalan chapter tiga eh aku baru update chapter satu.

Hayoo siapa di sini yang terjebak frendzon,
Atau terjebak kisah plot twist yang sebenarnya sama sama suka tapi malah mikir dianya gak suka.

Wkwkwk jangan sampai lah ya.
Selamat malam mingguan♥.

Berada di gravitasi
4/01/2020

Regards
Ayunda♥

ASA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang