What Is My Sexual Orientation ??

Overcome 🔞

" Hei Jonghyun, bangun bila tak mau dimarahi Nyonya BoA. "

" Ehmm, hari ini gak ada pelajaran dia Aronie ~ " Ucap Jonghyun setengah sadar.

" Baiklah kau benar kalau begitu tidur saja disini sampai ada jadwal nyonya BoA, aku pergi ! "

" Ahhh ahhh~ "

Aron yang mendengar suara desahan dari mulut Jonghyun seketika berhenti untuk melangkah kearah pintu.

" Jonghyun, kau kenapa ? "

Aron mulai mendekati Jonghyun.

" Aronie ~ ahhh ~ "

" Kau kenapa ? "

Brakkkk ( sesuatu terjatuh )

Secara tiba tiba Jonghyun menarik Aron ke kasur dan menindihnya.

Srettt

Jonghyun melepas dasi Aron dan mengacak-acak rambut Aron yang sudah di sisir rapi itu hingga kusut.

" Apa yang kau lakukan, Jonghyun ? "

" Akuhh ~ "

Jonghyun berbicara sambil bangkit dari badan Aron.

" Hahahaha. "

Suara Jonghyun bergema di ruangan itu.

" Apa yang lucu Jonghyun ?! "

" Aku bercanda Aron, kau tidak bisa meninggalkan ku dengan keadaan berantakan seperti ini. Jadi kau harus merapikan diri dan aku akan mandi, byee~ "

Jonghyun mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi.

" Ada ada saja, " gumam Aron.

" Jonghyun jangan lama lama, " sambungnya

Aron sudah hapal seperti apa seorang Kim Jonghyun, kalau mandi 10 menit belum selesai selesai alias lama banget.

" Iya Aronie ~ "

Aron hanya bisa geleng-geleng mendengar nada manja sang sahabat.

.

.

.

.

.

Saat ini Minhyun sedang berada di ruang kepala sekolah dan sedang membicarakan hal serius dengan Yunho.

" Tuan Yunho, aku mau hubungan kita selesai. "

" Apa maksud mu White Fox ? "

" Aku berhenti dari pekerjaanku jadi aku ingin hubungan kita juga berhenti. "

Yunho menatap Minhyun lekat dan Minhyun dapat melihat kekecewaan dalam mata Yunho.

" Aku mencintaimu bukan sekedar karena tubuhmu, " jawab Yunho dengan mempertahankan nada dinginnya.

" Kau sudah mendapatkan istri yang baik, Tuan Yunho. Kasihan Nyonya Jung bila kau mengabaikan nya terus. "

" Sudah ku katakan Fox ! Aku tak menyukainya ! "

" Berusahalah mencintainya, " gumam Minhyun pelan.

" Terserah kau saja tapi kau harus tanda tangani ini. "