🍼AKU, KAMU.

15.4K 823 33
                                    

Senin pagi,  seperti biasa Dara dan Lingga berjalan berdampingan menuju kelas mereka.

Sesekali Lingga mengenggam tangan Dara, ia dan Dara tertawa bahagia meski dibumbui dengan sedikit baku hantam.

Namun ada yang menatap mereka dengan senyuman penuh misterinya.

"Belum waktunya gue bikin lo hancur Dar!" Ujarnya.

"Oh iya Dar, gue udah lama.. Banget mau cerita ini! Walaupun telat sih karena kalian udah jadian..." ujar Dilla

"Apaan..?" Tanya Dara penasaran.

"'Kan gini waktu itu gue kebelet pipis, dan kebetulan WC cewek itu penuh banget.Jadi gue terpaksa berniat menyelusup ke WC cowok hehe.." Dara melongo mendengar penjelasan Dilla.

"Sumpah! Lo nekat banget! Terus gimana? Lo ketemu Lingga gitu?" Dara menatap serius Dilla menunggu kelanjutan ceritanya.

"Bukan, bukan gitu. Orang gue baru mau masuk belum masuk kok! Kan gue bilang baru niat. Jadi gini ceritanya..."

Flasback.

Dilla sudah tidak tahan berniat menyeludup masuk ke toilet cowok, namun baru saja ia memperhatikan keadaan sekitar dan hendak membuka pintu ia mendengar umpatan kasar dari suara yang sepertinya ia kenali.

Rasa ingin tahu yang besar membuatnya menguping di balik pintu, ia menggunakan bangku yang ada untuk melihat apa yang terjadi di dalam.

"Anjing!" Umpat Lingga kesal.

"Sumpah Ga!  gue gak abis fikir sama lo!" Deri menggeleng pelan, satu alis Lingga terangkat.

"Why?!" Tanya Lingga bingung.

"Gue liat tadi lo sama Farach mesra-mesraan di taman." Deri menatap tajam Lingga. "Tapi lo bilang lo suka sama Dara!" Lanjut Deri kesal.

"Hah? Serius Lingga suka sama Dara?" Batin Dilla, dia ingin mendengar lebih jelas dengan terus mendekat hingga ia tidak memperhatikan pijakan kakinya.

Dan..

BUGH

Dilla terjatuh, dan dengan cepat ia bangun lalu bersembunyi di pembatas tembok antara toilet laki-laki dan perempuan saat melihat kucing disebelahnya ia berniat menyimpan kucing tersebut ditempat sampah agar Lingga dan Deri tidak curiga tentunya.

Mendengar suara seseorang  yang terjatuh dengan cepat Lingga dan Deri keluar untuk memeriksa keadaan.

Mereka hanya menemukan seekor kucing yang berada di tempat sampah, Lingga membuang nafas lega.

Dilla yang telah memastikan kondisi aman segera kembali, untuk menguping lagi tentunya.

"Anjir lo kalo ngomong! Jangan keras-keras!" Ujar Lingga kesal.

"Biar aja! Biar Dara tahu! Kalo perlu semua siswa tahu!"

"Jangan lah bro! Gue tau Farach sahabat lo, tapi dia juga yang mepet gue mulu. Dan untuk Dara gue bilang 'kan gue belum yakin sama rasa gue ke dia.." jelas Lingga.

Darling Young Parent ✅(PROSES  REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang