Part 3

26.3K 648 12
                                    

Author POV

Sesil menuruni anak tangga untuk mencari keberadaan kesayangan nya itu, saat di ruang tengah ternyata ada key yang sedang nonton tv Dengan mama nya, dia menghampiri 2 orang tersebut dan duduk di samping mamanya di kursi panjang yang terdapat di ruangan itu, sementara key, dia tiduran di atas karpet dengan mata yang tetap fokus pada film kartun yang sedang di tayangkan

"Sayang jangan suka tiduran di karpet nanti kulit kamu gatel gatel" cegah Sesil sambil menarik tangan key agar berdiri

"Ahh kak Sesil aku lagi nonton"

"Ya tapi jangan di karpet juga dong, kamu tau kan karpet sering terinjak kaki setiap orang rumah, gimana kalo kaki nya kotor atau basah"

Key tetep tidak bergeming dan tetap fokus pada film nya sampai Sesil kesal

"Key dengerin aku Ngomong ga sih?" Tanya Sesil

"Ish iya iya ah" key berdiri dan duduk di samping Sesil, lalu menidurkan kepalanya di paha Sesil yang mulus dan putih itu, Sesil tersenyum dan mengusap usap kepala key yang ada di pahanya.
Dan mereka kembali fokus pada acara yang mereka tonton

"Sesil" panggil nyonya moris

"Ya ma?"

"Kita besok akan kedatangan keluarga besar, sepupu kamu Rasya akan menikah dan keluarga besar akan menginap untuk satu malam disini katanya biar mereka bisa berangkat bareng an, gimana menurut kamu?"

"Boleh aja lah, lagian rumah kita kan besar ma"

"Tapi kamu ingat kan? Ada anak dari Rendy yang seumuran key, yang dari kampung" Sesil pun kembali mengingat, tak Beberapa lama kemudian ingatan nya terbuka, dia ingat om Rendy yang telah meninggal dan dia punya seorang anak perempuan seusia key saat ini yang sangat kampung an dan miskin, sangat berbeda dari semua anggota keluarga Sesil tapi itu semua karna rendy sendiri, rendy adalah om Sesil yang sangat brengsek, dia menghabiskan harta nya hanya untuk bermain dengan semua wanita bayaran dan judi sampai akhirnya harus kehabisan harta dan tidak memiliki apapun

" Oh iya aku ingat mah, siapa nama anak om Rendi itu?"

"Namanya dewi, besok juga dia kaya nya akan ikut ke pernikahan itu, tapi seperti biasa ga akan ada yang menyukai nya, jadi mama punya ide"
Senyuman jahat terukir di wajah wanita paruh baya itu

"Apa itu?" Tanya Sesil dengan penasaran

"Dia kan dari kampung, di juga ga sekolah karna ga ada biaya, hidup sebatang kara, dan ga punya apa apa, jadi gimana kalo kita memperkerjakan dia di rumah ini? Dan menyekolahkan nya tapi dia harus nurut sama semua perintah kita?" Sinis nyonya moris

"Ide bagus" jawab Sesil

Ada pergerakan di paha Sesil sehingga membuat Sesil menunduk dan melihat key

"Jangan gitu ih kasian, nanti kan Dewi Dewi itu bisa jadi temen aku" karna key memang orang yang sangat baik sama siapapun jadi dia tidak setuju dengan rencana jahat pasangannya dan mama dari Sesil

"Ga gitu sayang, buat apa kamu temenan sama dia, temen kamu kan banyak" jawab Sesil lalu menunduk dan mencium bibir key yang menggodanya

CUP

"Iya bener kata Sesil, key diem aja ya"

"Huh iyadeh" key pun membalikkan badannya ke perut Sesil dan menenggelamkan wajahnya disana

"Sayang bangun dulu dong, kak Sesil mau mandi loh" ucap Sesil sambil menyingkirkan kepala key

"Aku ikutttt" ucap key dengan semangat, key sebenernya mesum tapi wajah imut dan polosnya menutupi semua itu

"Yaudah yu"

Mereka pun meninggalkan ruang keluarga dan masuk ke dalam kamar Sesil

"Kamu buka baju dulu, kak Sesil mau siapin air nya"
Setelah Sesil masuk ke dalam kamar mandi, key membuka semua bajunya tanpa sehelai benang pun
Lalu menyusul Sesil yang sudah lebih dulu ada di dalam bathtub, melihat Sesil yang sedang berendam dengan mata tertutup yang terlihat sexy

"Key dimana dong? Itu ga bakal muat" cemberut key menatap bathtub nya yang tidak cukup untuk 2 orang
Sesil yang sedang memejamkan matanya menatap key dan berkata

"Cukup sayang, sini deh, key kak Sesil pamgku"
Key pun menurut dan masuk ke dalam bathtub lalu menempelkan punggung mulus nya di dada Sesil dan Sesil menyambut nya dengan melingkarkan tangannya di pinggang ramping key. Sesil mencium pundak key lalu pipi













Jan lupa vote

Kesayanganku (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang