Bagian tak berjudul 4

6 1 0
                                    































Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar

Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu 'anha adalah satu-satunya wanita yang dinikahi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan status gadis. Beliau yang paling muda dalam usia pernikahan. Dan istri nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits.

Nama dan Nasabnya

Beliau adalah Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakr ash-Shiddiq. Merupakan istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang paling masyhur. Beliau lahir pada tahun 9 Sebelum Hijrah. Kun-yahnya adalah Ummu Abdullah dan dilaqobi dengan ash-Shidqiyah. Dan kita umat Nabi Muhammad mengenalnya dengan ummul mukminin (ibunya orang-orang beriman). Nabi memanggilnya dengan Humaira, karena putihnya kulit beliau. Ibunya adalah Ummu Ruman bin Amir bin Uwaimir al-Kinaniyah radhiallahu 'anha.

Di Masa Jahiliyah

Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu 'anha lahir setelah risalah Islam diturunkan. Artinya, beliau tidak sempat mengalami fase jahiliyah dalam kehidupannya. Beliau terlahir dalam sebagai muslimah karena kedua orang tuanya telah memeluk Islam. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim, dari Urwah bin az-Zubair bahwa Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata,

لم أعقل أبوي إلا وهما يدينان الدين

"Aku belumlah berusia baligh ketika kedua orang tuaku sudah memeluk Islam."

Menikah

Aisyah dilahirkan di rumah yang penuh cahaya keimanan. Kedua orang tuanya yang merupakan sahabat terbaik Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah pembimbingnya. Ia tumbuh dengan bimbingan agama yang mulia dan pengajaran budi pekerti yang luhur.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melamar Aisyah saat ia berusia tujuh tahun. Dan menikahinya saat berusia sembilan tahun. Sebagian orang mungkin terheran-heran dengan usia Aisyah saat dinikahi Rasulullah. Keheranan tersebut dikarenakan ia mengukur kondisi zaman dulu dengan tradisi yang berlaku di zaman sekarang. Padahal Abu Jahal sekalipun tidak pernah mencela pernikahan ini. Kita tahu sendiri, Abu Jahal akan memanfaatkan setiap peluang untuk mencari cela yang ada pada nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Karena usianya yang sangat muda, tidak heran setelah menikah dengan Rasulullah kita mendapati riwayat-riwayat yang menceritakan bahwa Aisyah masih suka bermain-main layaknya anak kecil. Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah pernah menemuiku saat aku bermanin dengan anak-anak perempuan. 'Apa ini hai Aisyah?" tanya beliau. Kujawab, 'Ini adalah kudanya Sulaiman'. Beliau pun tertawa."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sangat mencintai istrinya yang masih belia ini. Beliau berpesan kepada ibu Aisyah, Ummu Ruman, "Hai Ummu Ruman, aku menitipkan Aisyah agar engkau membimbingnya dengan baik. Dan jagalah untukku apa yang ada padanya." Rasulullah sangat senang berjumpa dengannya. Beban yang beliau rasa menjadi hilang dengan menemuinya.

Setelah hijrah ke Madinah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melangsungkan resepsi pernikahan dengan Aisyah. Beliau mulai berumah tangga dengannya. Kota Madinah pun turut merasa bahagia dengan kebahagiaan keduanya. Setelah sebelumnya mereka bergembira dengan kemenangan di Perang Badar. Pernikahan ini dilaksanakan di bulan Syawwal tahun ke-2 H. Sejak saat itulah, Aisyah hidup bersama suaminya, mebina rumah tangga bersama suami terbaik dunia dan akhirat.

Sharing AgamaWhere stories live. Discover now