Heyyy yoo wassappp)))
Jumpe lagi Kita(・´з'・)Happy reading cayangkuuu :"
Kringggg kringggg
Bunyi bel tanda istirahat di SMA garuda berbunyi nyaring.
"Oke anak anak sampai disini dulu pelajarannya"ucap bu endang .
Vio dan Mika memasukkan buku mereka kedalam tas.
"Vi kekantin yukk"ajak mika
"Kuylah"Balas vio"Kita bareng temen temen aku yang lain ya vi"ucap mika.
"iyaa"balas vio.Mika menghampiri teman"nya yg lain yang berada di bangku kedua, sedangkan mereka berada di bangku ketiga.
"Cin kantin yukk, sama vio jugan nih"ucap mika kepada salah satu temannya.
"Kuylah,hai vio gue cindy"Ucap cindy kepada vio.
"Haii juga cindy"balas vio.
"Hai guee megan"ucap salah satu teman cindy yang dduk disamping cindy.
"Haii jugaa megan, aku vioo"balas vio lagi."Udah elah acara kenalannya gue udah mati kelaparan nih" ucap mika yang mendramatis.
"Kuykahhh kekantinn"ucap cindy,megan dan vio berbarengan.
Merekaa berjalan beriringan dikoridor menuju kantin SMA Garudaa sambil berbagi cerita.
Sesampainya dikanti mereka memilih meja yang masih kosong.
"Kalian mau pesen apa, biar gue yang pesenin"ucap mika.
"Tumben lo mika"ucap megan sambil terkekeh.
"Yaiyalah gue kan anak baik, cepetan dong mau pesen apa? "balas mika.
"Gue pesen Nasi goreng pedes sama es teh aja mik"ucap cindy.
"Samain aja dehh semua" ucap megan.
"Iya samain aja,tapi aku nasi gorengnya ga pedes ya mik, kan kamu tau aku ga bisa pedes".Ucap vio
"Sip lahh bentar yaa"balas mika lalu pergi membeli pesanan mereka.
"Vi lo punya pacar ga? "tanya cindy
"Ga punyaa"balas vio polos.
"Lah lo cantik vi, ko ga punya pacar sih"ucap megan.
"aku ga kepikiran soal pacaran pacaran gitu"balas vio.
Mika pun datang bersama ibu kantin yang membantu mika membawakan semua pesanan mereka.
"Kuyy makan"ucap mika.
"Baca doa dulu lah mik,kebiasaan nih"balas vio
"hehe" balas mika.Saat mereka tengah melahap makanannya vio kebelet untuk pipis
"woi toilet sebelah mana,gue kebelet"tanya vio."Lo jalan aja dikoridor kelas XII,nah paling pojok itu ada toilet siswa"ucap cindy.
Vio langsung berlari menuju toilet
"GA KITA TEMENIN AJA VI"teriak megan."GA USAH" teriak vio membalas.
Vioo berlari secepatnya menuju toilet, saat berda didepan koridor kelas XII ia merasa ada yang mengait kakinya sehingga ia jatuh kedepan.
"Ihh siapa sih yang kait kaki akuu"ucap vio sambil meringis karena sikunya tergores. Matanya sudah berkaca kaca. Ia memang tak tahan jika sudah terluka,jika ia terluka ia langsungmenangis.
Orang orang mulai mengerumuni vio.
"Makanya lo ngapain lari lari didepan guee coba, dapet tuh balasannya" ucap cowo yang mengait kakinya tadi.
Vio berdiri sambik menangis ia tak terbiasa dipeemalukan depan banyak orang.
Ia juga menangis karena sikunya terasa perih.
"Eh lo nangis,masa cuma jatuh biasa doang lo sampe nangis gitu sih" ucap cowo tersebut.
Vio merasa kesal kepada cowok yang ada dihadapannya ini.
Dia terus saja menangis sambil menunduk."Sakitt bangett" ucapnya yang menahan sakit disikunya Itu.
"Gausah nangis gitu kalii,kalo diliat guru bisa brabe nih Van"ucap cowok yang disebelah cowok yang mengait nya tadi.
Saat vio hendak berbalik untuk meninggalkan keramaian ini tanggannya dicekal oleh seseorang.
"Sorry,sini gue anterin ke uks obatin luka lo"ucap cowok yang mengaitnya tadi.
Entah dari mana inisiatif yg muncul sehingga vano meminta maaf kepada cewek tersebut.
Devano Aldaberant,ya vano lah yang telah mengait vio hingga terjatuh.Vano pun menarik vio menuju uks untuk men Huu obati luka vio.
Kevin teman vano bingung sama vano yang bersikap seperri itu biasanya vano acuh tak acuh, sekarang malah sebaliknya."Entah apa yang merasukimu Van"ucap Kevin ngawur.
Setibanya di uks Vano mendudukan Vio di atas ranjang di uks. Dia mengambil obat merah dan plester untuk mengobati luka vio.
"Nama lo siapa?"tanya Vano kepada vio.
"Vi-Vio kak"balas vio, ia memakai embel embel kak karena ia melihat tanda kelas Vano yang menunjukan bahwa vano kelas XII."Lo baru pindah ya, kelas berapa? "tanya vano lagi.
"Iya kak, kelas XI Ipa 2"balas vio.
"Mana yang luka"tanya vano kembali.
Vio menunjukan luka yang berada disikunya.Vano mulai mengobati luka vio hingga memakaikan plester disiku vio.
"Ini udah, jangan nunduk terus dong nanti cantiknya gak keliatan"gombal vano.
Vio mengangkat kepalanya lalu ia tersadar bahwa vano Sangat gantengg.
---
Hello gaisss
Sampe sini dulu yaa
Gimana tuuh vano ama vio udah ketemu.Tunggu chapter selanjutnya gaisss
Gue ingetin lagi jangan lupa vote sama comment gaisssss ♡~♥~
_Salam istri kai
KAMU SEDANG MEMBACA
Vano & Vio
Ficção AdolescenteSejahat jahatnya gue, gue ga bisa liat orang yang gue sayangi nangis apalagi dia nangisnya karna gue _Devano Aldaberant♡ Aku harap aku gak akan pernah nangis untuk kepergianmu dari hidupku _Viona Arachisya Brian♡