Sudah sebulan lamanya Arvias tinggal bersama dengan kedua kakaknya. Ia mendapat banyak pengetahuan baru setelah membaca beberapa buku di perpustakaan kecil dekat pohon tempat tinggalnya. Sekarang ia tengah asyik membaca sebuah buku yang memiliki sampul merah tua, tertulis di sampul itu "The Cryta In Ancient Times".Dari buku itu Arvias mengetahui kalau planet ini (Cryta) dengan kembarannya (Vryta) awalnya merupakan satu planet yang utuh dan bernama Aryta. Pada saat planet Aryta ini masih dalam tahap pembentukan lapisan luar (lapisan yang bisa ditinggali makhluk hidup), terhadi sebuah ledakan dahsyat yang membuat planet ini terbelah menjadi dua. Dalam waktu beberapa milyar tahun, kedua bagian ini menjadi dua planet baru yang sempurna dan dapat ditinggali oleh makhluk hidup. Planet yang lebih besar diberi nama Cryta dan yang lebih kecil diberi nama Vryta.
Pada zaman itu hanya ada satu makhluk yang hidup di Aryta yaitu naga api. Ialah yang memberi nama dua anak planet Aryta ini. Diyakini naga itu masih hidup sampai sekarang dengan menutup diri.
Para nenek moyang dari makhluk yang ada di Cryta hanya mengetahui alasan dari naga api itu memberi nama Cryta dan Vryta. Mereka mengatakan bahwa Cryta memiliki beberapa mata air yang berwarna biru jernih seperti air mata yang disebut "Crying Pond". Sedangkan Vryta memiliki bunga khas yang disebut bunga "Crying Violet" yang berwarna ungu di berbagAai belahannya. Terdapat banyak versi cerita yang beredar mengenai alasan kedua hal tersebut muncul. Tapi yang pasti kedua hal tersebut keberadaannya tersembunyi dari dunia luar.
Arvias awalnya merasa keberadaan kedua hal tersebut palsu adanya. Namun setelah bertanya kepada kakaknya, Azri, ternyata salah satu dari dua hal tersebut yaitu "Crying Pond" memang benar adanya dan terdapat beberapa "Crying Pond" tersebar di seluruh penjuru Cryta.
Setelah menghabiskan beberapa menit lagi untuk menyelesaikan buku tersebut, Arvias memilih untuk kembali ke kamarnya.
Arvias sudah terbiasa tinggal dengan kedua kakaknya. Ia diberi keperluan yang sangat cukup dari kedua kakaknya. Karena tubuhnya masih 3 tahun, kedua kakaknya itu membantu Arvias menjadi lebih terbiasa dengan tubuhnya.
Selama tinggal bersama kakaknya, Arvias belum berlatih apapun. Kedua kakaknya mengatakan bahwa usia Arvias memang terlalu muda untuk menjalani latihan yang akan mereka berikan. Jadi mereka membiarkan Arvias belajar lebih banyak lagi tentang dunia ini terlebih dahulu selama beberapa tahun hingga ia memasuki usia yang cukup matang untuk berlatih sihir dan yang lainnya.
"Arvias! Kakak sudah selesai berburu!" ucap seseorang dari luar.
Arvias yang sedang berbaring di kasurnya, mengenali suara itu sebagai suara kakaknya, Erza, "Kak Erza sudah selesai? Bukankah masih ada banyak waktu sebelum makan siang?"
"Tidak masalah! Kali ini aku mendapat buruan yang lumayan besar!"
Arvias penasaran dengan perkataan kakaknya itu. 'Tidak biasanya Kak Erza mengatakan buruannya besar... kali ini binatang apa yang didapatkannya?' pikir Arv.
Selama tinggal bersama, Erza-lah yang bertugas menyiapkan bahan makanan, Entah itu dengan berburu atau sekedar mengambilnya dari dapur istana. Setelah itu, akan ada 2/3 orang pelayan datang menyiapkan makanan mereka di dapur kediaman/pohon. Setelah makan, biasanya Azri atau Pak Heiz akan mencuci piring. Selama proses ini, Arv akan selalu ada memperhatikan semuanya (kecuali saat Erza berburu di hutan, ia dilarang), walau ia tak membantu.
Ezra akan berburu di hutan apabila persediaan daging di istana habis. Kebanyakan kekayaan dari kerajaan di simpan dalam bentuk uang memang. Lagipula ketika raja atau ratu ingin makan daging, mereka akan memburunya sendiri biasanya, termasuk ayah dari para pangeran ini. Hal ini membuat persediaan daging di istana cukup terbatas. Padahal, pada usia muda (0-100 tahun) para Elf harus memakan daging untuk pertumbuhan, termasuk pula Arv.
KAMU SEDANG MEMBACA
My 7th Life
FantasyMereka bilang, ia hanya anak biasa. Tidak ada yang mengira, bahwa ia telah direinkarnasi sebanyak 6 kali. Di reinkarnasi nya yang ke-6 ini, ia merupakan anak dari seorang pengusaha terkenal di Bumi. Namun naas, ia mati tepat pada ulang tahunnya yang...