10.Fairy Forest

1.2K 79 4
                                    

  Disinilah kami sekarang,di dalam Fairy Forest yang letaknya lumayan jauh dari Marcqueryn Academy.

"Aku lapar"Keluh Piya dengan mengelus-elus perutnya yang datar,sedangkan yang lain hanya menghela nafasnya kasar.

"Kau mau makan apa di tengah hutan begini?"

Piya menggendikan bahunya tanda dia tak tau.

"Bagaimana kalau kita mencari pohon buah?kan ini hutan pasti banyak pohon buah"

Victory akhirnya mengangkat suaranya,Kami mengangguk serempak tanda setuju.Akhirnya kami memutuskan untuk berjalan mencari pohon yang menghasilkan buah dan juga sungai untuk kami minum,sejujurnya aku sedikit haus sih.

Setelah berjalan kurang lebih setengah jam akhirnya kami menemukan sebuah sungai dan sebuah pohon besar yang ditumbuhi buah yang sangat bening seperti sebuah kaca,dan disana terlihat sebuah peri yang sedang terbang menuju pohon tersebut.Jujur aku sangat kagum sekarang,Ini sangat mengagumkan bahkan di dunia manusia pun tidak ada hal seperti ini.

"Ini sangat indah"Decak ku kagum,yang lain mengangguk setuju

"Yah,kau benar ini sangat indah"Timpal Piya

Aku melihat ke arah peri tadi dia menatap kami dengan pandangan yang seakan mengatakan 'Kalian adalah ancaman'

"Kami bukan ancaman"Ucapku membuka suara,dia tertegun tapi sekali lagi dia menunjukan ketidak sukaannya padaku dan ketiga tema
"Apa yang kalian lakukan disini?"Suaranya yang lembut mampu membuatku tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Kami sedang mencari makanan"Ucap Piya dengan wajah penderitaannya,Peri tadi sepertinya mulai melunak dia mengangguk paham.

"Tunggulan sebentar,aku akan menari untuk menumbuhkan pohon yang dapat menghasilkan buah"

Peri tadi menempatkan dirinya di rerumputan di pinggir sungai yang arusnya lumayan deras tak lama kemudian tubuhnya menari dengan lihai seolah itu adalah hal yang biasa dia lakukan,Pohon kecil mulai tumbuh dan tak lama menjadi besar dan menghasilkan buah.

"Wahh luar biasa..."Ucap Reanata sambil berdecak senang.

Roseline hanya diam mengamati,Victory mulai mendekati pohon tersebut,dan Piya dengan cepatnya sudah memanjat pohon tersebut untuk memakan buahnya.

"Wah...Inwi mwanis swekali"Dengan mulut penuh Piya memuji buah yang dia makan.

Setelah dirasa selesai peri tadi berhenti dan duduk di bebatuan.

"Silahkan dimakan"Ucapnya ramah,Kemana ucapan tajam dan aura terancamnya tadi?

Aku tersenyum sambil menatapnya,Dia terlihat terkejut

"Ratu Qinzie"...

The Secret (Of) Victoria✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang