(Namakamu) menatap Bianca yang sudah duduk di samping nya, Gadis itu menarik napas panjang sebelum mengeluarkan kalimat dari mulutnya
"Bi, kasih tau gue dia siapa." Ucap (namakamu) sambil melirik Iqbaal
Iqbaal menghela napas
"Iqbaal pacar lo lah, amnesia apa gimana?" Ucap Bianca
Iya kali ya gue amnesia? -(namakamu)
"Tapi kan lo tau Bi gue itu gak punya pacar?" Ucap (namakamu)
"Lo kenapa sih? Lo sama Iqbaal itu udah pacaran 3 tahun lebih, kalian juga mau nikah." Ucap Bianca
"NIKAH?!" Pekik (namakamu)
Bianca mengangguk, "gak jelas deh lo,"
"Liat kan? Dari bangun tidur tadi dia gak jelas gitu." Ucap Iqbaal
"Diem lo! Jangan bicara sebelum gue suruh!" Ucap (namakamu) sambil menatap Iqbaal sinis
"Bi please jangan bercanda, lo pasti mau nge-prank gue kan? Pasti ini kerjaannya Miko kan?" Kata (namakamu) sambil menatap Bianca penuh harapan
"Miko?! Kamu masih berhubungan sama mantan kamu itu?!" Ucap Iqbaal
'MANTAN APANYA ANJENG!!' -(namakamu)
"Apa sih?! Kan gue bilang diem!" Ucap (namakamu)
Iqbaal mendengus kesal kemudian memalingkan pandangannya ke arah lain. (Namakamu) kembali menatap Bianca dengan penuh harap
"Aduh (nam), ngapain juga gue nge-prank lo. Mana sama Miko mantan lo yang aneh itu, ogah deh." Ucap Bianca
"Bi, Miko tuh sahabat kita! Gila kali ya gue pacaran sama dia?!" Ucap (namakamu) kesal
Bianca menggeleng, "lo aneh banget deh sumpah,"
(Namakamu) menghela napas, kepala nya terasa sakit karena menghadapi ke-anehan ini. (Namakamu) menundukkan kepalanya namun sedetik kemudian ia menatap Bianca dengan senyuman
"Dewa! Pasti cuma Dewa yang sehat!" Pekik (namakamu)
"Dewa?" Tanya Bianca
(Namakamu) mengangguk, "iya Bi, Dewa sahabat kita juga! Biarin aja gue mau ngadu sama Dewa biar lo sama Miko diomelin! Dan juga orang aneh ini pasti bakal dilaporin ke polisi!" Ucap (namakamu) sambil melirik Iqbaal
Bianca menatap (namakamu) bingung kemudian ia melirik Iqbaal, pria itu mengangkat bahu nya acuh
"Sumpah deh gue gak ngerti lo kenapa, kayaknya lo stres kebanyakan kerja ya?" Ucap Bianca
"Pinjem hp lo, gue mau telpon Dewa!" Ucap (namakamu)
Bianca menghela napas kemudian menyerahkan ponselnya kepada (namakamu), (namakamu) menerimanya dengan senyum mengembang namun sedetik kemudian matanya kembali melebar saat ia berhasil menyalakan ponsel tersebut
3 Januari 2024
WTF?!
☽ 𝑀𝑦 𝑃𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠𝑠𝑖𝑣𝑒 𝐵𝑜𝑦𝑓𝑟𝑖𝑒𝑛𝑑 ☽
(Namakamu) membuka matanya perlahan dan saat matanya terbuka sempurna ia melihat Iqbaal yang sedang menatapnya dengan tatapan khawatir, di samping Iqbaal juga ada Bianca yang menatapnya dengan tatapan yang sama dengan Iqbaal
"Akhirnya kamu sadar juga," ucap Iqbaal
Gue masih ada di situasi aneh ini ya? -(namakamu)
"Gue bakal kosongin jadwal lo selama satu minggu biar lo bisa istirahat, maaf ya kalo gue selalu terima kerjaan buat lo dan bikin lo sampe kecapean gini," ucap Bianca
"Bi lo kan tau gue itu penulis buku bukan model," ucap (namakamu)
"Gue tau cita-cita lo itu memang jadi penulis buku dari kecil, tapi sekarang lo itu model terkenal (namakamu). Lo bahkan udah terkenal sampai luar negeri," ucap Bianca
(Namakamu) lagi-lagi dibuat kaget oleh ucapan Bianca, seperti kalau terus begini ia bisa terkena serangan jantung
"Kalo kamu marah sama aku karena acara tahun baru kemarin aku minta maaf, tapi jangan kayak orang aneh gini lagi. Ya?" Ucap Iqbaal
'Acara tahun baru apa si anjeng!! Gue lagi pusing sama alur cerita malah dibuat ada disituasi kayak gini!!" -(namakamu)
(Namakamu) melebarkan matanya dan langsung bangkit dari tidurnya, ia teringat dengan cerita yang sedang ia buat semalam. (Namakamu) berjalan menuju meja belajarnya dan membuka laptopnya setelah itu ia mencari semua file cerita yang ia buat di laptopnya
"Kamu ngapain sih? Kamu itu baru sadar dari pingsan, kenapa langsung buka laptop gitu?" Ucap Iqbaal dengan nada kesal
"Siapa yang hapus semua file cerita gue?!" Sentak (namakamu)
"Kamu apa-apaansih?! Udah cukup ya dari tadi kamu berperilaku aneh! Sekarang balik istirahat!" Sentak Iqbaal
(Namakamu) menatap Iqbaal dengan tatapan emosinya, "lo yang aneh tau gak! Kasih tau gue sekarang gue ada dimana?! Kenapa semuanya berubah!"
"(Namakamu)! Lo bicara apa sih dari tadi? Iqbaal ini pacar lo dan lo adalah seorang model! Lo mabuk ya?!" Ucap Bianca
(Namakamu) diam kemudian ia terduduk di kursi meja belajar sambil menundukkan kepalanya, matanya terpejam dan sedetik kemudian ia menangis kencang membuat Iqbaal dan Bianca panik
Iqbaal mensejajarkan tubuhnya dengan (namakamu), pria itu berada di hadapan (namakamu) sambil mencoba menenangkan gadis itu
"Sayang, maaf jangan nangis," ucap Iqbaal sambil memeluk (namakamu)
(Namakamu) hanya diam dan terus menangis, ia sudah lelah dengan semua yang ia hadapi hari ini
"Baal mending bawa (namakamu) istirahat lagi, gue hubungin mama nya dulu." Ucap Bianca
Iqbaal mengangguk, "thanks, Bianca."
Iqbaal memapah (namakamu) menuju kasurnya kemudian membaringkan gadis itu disana, setelah berbaring (namakamu) langsung mengubah posisi membelakangi Iqbaal dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut
Iqbaal kembali menghela napas, ia menatap sedih ke arah (namakamu) yang masih menangis.
"Maaf, aku udah bentak kamu. Jangan nangis lagi. aku gak ngerti kenapa kamu jadi kayak gini."
☽ 𝑀𝑦 𝑃𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠𝑠𝑖𝑣𝑒 𝐵𝑜𝑦𝑓𝑟𝑖𝑒𝑛𝑑 ☽
Yg gak paham dan masih mau baca nanti ikutin alurnya ajaa hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend
FanfictionSiapa yang mengira semuanya akan berubah menjadi nyata?