07

284 39 5
                                    

Somi menutup mulutnya yang baru saj menguap, ia menatap sekeliling, lantas ia mengingat sesuatu. Ia menengok kearah jam dinding.

"GILA?!! UDAH JAM 10, BUSET DAH GUE TIDURNYA NGEBO BANGET SIH."

Buru-buru Somi keluar dari uks, niat awalnya dia pengen tiduran di kasur uks, nenangin hatinya yang meronta-ronta minta penjelasan hubungan Yeji dengan Hyunjin.

Niatnya cuman tidur-tiduran, eh ketiduran beneran. Padahal kan sekarang tuh jam-nya Siwon ssaem. Gabteng sih, tapi galaknya bikin semua murid takut.

Somi mulai merapalkan mantra agar ia tak kena marah oleh guru tersebut. Sesampainya di kelas, Somi ngeliat kelasnya ricuh, pada ngerubunin bangkunya Chaewon. Somi kepo, dia jalan kearah bangkunya, disana ada si Ryujin yang sedang membaca novel sambil dengerin lagu pake headset. Dibelakangnya ada Minju sama Chaeryoung yang lagi nyoba-nyoba liptint. Ya namanya juga Somi, anaknya kepo-an.

"Ryu, itu mereka pada ngapain sih di bangkunya Chaewon? Terus Siwon ssaem dimana?" Tanya Somi sedikit menabok pundak Ryujin. Kalo ngga gitu, Ryujin ngga bakalan denger.

Pernah sekali Somi curhat sama Ryujin, dia udah panjang-panjang ngomong, eh si Ryujin malah bilang gini sambil melepaskan headset di telinganya, "lo ngomong apa sih Som?" Pas denger Ryujin ngomong gitu, Somi auto ngegas. "DARI TADI GUE NGOMONG PANJANG KALI LEBAR KALI TINGGI KALI ALAS, DAN LO NGGA DENGER?"

Ryujin malah ngerjapin matanya, "lah kan gue pake headset Som." Iya ya, disini Somi yang goblok, udah tau Ryujin pake headset ngapain dia malah curhat ke Ryujin, ke Chaeryoung atau Minju kan bisa?

Balik lagi ke Somi, Ryujin yang tadinya asik membaca novel menoleh kearah bangkunya Chaewon. "Oh, itu ada murid baru." Jawabnya, langsung aja dia pasang headset terus baca novelnya lagi.

Somi kan makin kepo, dia langsunh jalan kearah bangkunya Chaewon, temen-temennya yang lain auto ngasih jalan, kalo kaga, mereka takut maungnya si Somi keluar.

Dulu juga pernah si Daehwi bikin masalah sama Somi, si Somi auto ngegasin si Daehwi ampe tuh anak minta ampun. Galaknya Somi udah mendarah daging dari kecil.

Pas Somi liat, ternyata murid baru yang duduk di bangku Chaewon tuh si Yeji. Matanya jadi ngebulet kaget. "Lah Yeji?"

Yeji juga kaget liat Somi, dia tadinya mah emang pengen banget satu kelas sama Somi, soalnya cuman Somi temen yang baru dia kenal disini.

"Eh? Som, lo di kelas ini juga?" Jadi Yeji tadi ngga ngeliat papan kelas, makanya dia ngga tau kalo ini kelasnya si Somi.

Yah terpaksa Somi senyum, Somi jadi meratapi nasibnya, Somi balik lagi ke bangkunya. Dia nelungkupin kepalanya diatas lipatan tangannya. Bahkan ia lupa nanyain Bapak ganteng Siwon.

Kesel Somi mah, padahal dia baru aja suka sama Hyunjin, masa Hyunjin udah ada pawangnya?

Minju yang menyadari gelagat aneh Somi, berinisiatif nanya, masa sih Somi ngantuk? Tadi kan dia udah kabarin mereka kalo dia tidur di uks.

Dia menendang-nendang baku Somi, ya dia duduknya tepat dibelakang Somi, jadi gampang dia nendang-nendangnya.

"Somi, lo kenapa? Masih ngantuk lo? Perasaan lo udah tidur deh." Chaeryoung yang tadinya lagi sibuk kutekan, langsung ngangkat kepalanya pas denger Minju ngomong gitu.

"Au ah lagi males gue."

Minju sama Chaeryoung saling pandang, lalu mereka ngangkat bahunya barengan. Ryujin yang ngga sengaja nengok kebelakang langsung geleng-geleng kepala liat si Minju sama Chaeryoung yang lagi telepati. Kebiasaan.

Disisi lain, Hyunjin lagi rebahan di taman yang ada bangku panjangnya. Enak aja gitu rasanya, angin sepoi-sepoi, pokoknya tempatnya nyaman banget, bikkn ngantuk!

Hyunjin jadi kepikiran Somi, eh Somi? Entah gimana bisa Somi ada di kepalanya, berlarian di kepalanya, membuat Hyunjin pusing.

Hyunjin tak bohong jika Somi cantik, baik, lucu, dan sepertinya anaknya humoris. Tapi tolong jangan salahkan Hyunjin jika ia tak bisa menerima Somi, bukan karna ia tak suka. Tapi ia takut menyakiti hati Somi, ia takut Somi akan terluka jika bersamanya, ia takut melukai Somi yang tak tau apa-apa tentangnya. Ia menyimpan sebuah rahasia yang tak diketahui oleh anak sekolah terkecuali dua sahabatnya, Yeji, dan Ryujin. Hanya orang tertentu yang tau.

Kenapa Minho dan Changbin tau? Sebenarnya Hyunjin tak ingin memberi tau sahabatnya tentang kekurangan yang menjadi rahasianya.

Waktu itu, Hyunjin dan keluarganya sedang membicarakan tentang rahasia Hyunjin, dan tak sengaja kedua teman Hyunjin mendengar cerita keluarga Hyunjin.

Mereka berdua sudah meminta maaf sampai sujud di bawah kaki Hyunjin, dan butuh waktu setengah tahun untuk mendapat maaf dari Hyunjin. Bukannya Minho dan Changbin takut dengan Hyunjin, tapi Hyunjin adalah sahabat mereka.

Mereka bukan tipe sahabat yang ada apanya, mencari disaat perlu. Tidak! Mereka adalah tipe sahabat yang apa adanya. Menerima kekurangan salah satu dari mereka.

Hyunjin membuka matanya, ia menghela nafas. Siapa yang tak tertarik dengan manusia modelan Somi? Dia cantik, apa adanya, bahkan tak ada jaim-jaimnya di depan Hyunjin. Somi juga lucu, tapi sekali lagi Hyunjin takut menjalin hubungan dengan Somi, ataupun yang lain.

Sebenarnya alasan ia mengatakan bahwa pacaran terlalu ribet, dan juga boros ada sangkut pautnya dengan 'mengapa Hyunjin tak ingin mencari pacar' ribet memang hidup Hyunjin.

"Gue mesti gimana?" Tanyanya pada angin, masih tetap dengan mimik wajah datar.

Semuanya terlalu membingungkan untuk Hyunjin. Mencoba mencintai seseorang atau tidak? Tapi Hyunjin masih tak tau bagaimana cara mencintai. Hyunjin tak tau apa cinta, saat teman-temannya membicarakan tentang cinta, Hyunjin tak ikut andil dalam pembicaraan tersebut. Bukannya tak suka, tapi untuk apa dia membicarakan hal kurang menguntungkan seperti cinta?

Sudah, Hyunjin memang seribet itu, ia tak mengenal cinta, apa kalian masih mau mendekati laki-laki dingin dan tak mengenal cinta seperti Hyunjin? Apalagi tentang kekurangannya yang masih ia rahasiakan sampai sekarang. Apa kalian yakin masih ingin bertemu dengan lelaki sedatar dan sedingin Hyunjin?



T B C

Please semoga kalian ngerti jalur ceritanya😭, aku kurang pinter dalam penulisa bahasa. Maaf kalo ada typo gaes! Typo tuh manusiawi :')

Something in BetweenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang