1. Jungkook Arga Natanegara

6.8K 624 115
                                        

—Enjoy—








Menjadi ratu di keluarga Natanegara adalah mimpi bagi wanita sederhana seperti Elya. Pertemuan tidak di sengaja itu membawanya menjadi Nyonya besar di keluarga Natanegara. Suami rupawan, kaya raya, penyayang, juga anak-anak yang tampan. Bagi wanita seperti dirinya, itu adalah berkah yang selalu ia syukuri di setiap tarikan nafasnya.

Dan ia berkali-kali lipat merasa bersyukur karena anak-anak tampannya mau meluangkan waktu di jadwal sibuk ketiganya, untuk menemaninya berbelanja di salah satu Mall terbesar di Yogyakarta.

"Bu, capek lho ini kita. Muter-muter nggak jelas," ucap Arga. Bungsu Natanegara itu menyamankan paperbag di genggaman kedua tangannya. Penuh belanjaan sang Ibu.

Elya berdecak. "Kamu ini. Manggung bawain lagu tujuh album sambil jingkrak-jingkrak aja kuat, masa anter Ibu jalan-jalan ke Mall kamu udah ngeluh."

Sementara Arya dan Langit memilih diam, sambil mengistirahatkan kaki keduanya. Duduk ngemper.

"Ya itu mah beda, Bu. Demi fans, ya, Arga harus totalitas."

"Nah itu! Demi fans aja kamu bisa totalitas, masa demi Ibumu sendiri nggak bisa? Emangnya yang lahirin kamu itu sopo??"

Arga garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal. "Ibu sih ...." Sementara Elya memutar kedua matanya malas sambil mendengus gemas.

"Buat apa Ibu ngelahirin kalian, kalo nggak bisa di andalkan."

Arga merengut sendu, menatap kedua kakaknya untuk minta bantuan. Arya yang lebih dewasa melangkah maju. "Ibu jangan marah-marah ah, nanti cantiknya hilang."

Elya mendecak gemas. "Kamu ini emang paling bisa, ya, gombalin Ibu." Arya terkekeh kecil.

"Mendingan kita istirahat sambil makan siang, gimana?" tawar Langit sembari merangkul sayang bahu sang Ibu sebelum beri kecupan kecil di pelipis.

"Setuju tuh Mas!" Arga menyahut antusias. "Habis itu, baru nanti dilanjut lagi. Mau sampe malem juga Arga jabanin."

"Modusmu, Ga." Elya geleng-geleng kepala. "Yowis, ayo jalan. Kalian yang traktir. Udah pada gajian toh?"

Ketiganya angkat jempol masing-masing. "Siap. Sampe wareg sampe mlendèg."

Mereka bertiga ajak sang Ibu ke resto dekat Mall. Sembari menunggu menu di siapkan, mereka berbincang-bincang hangat.

Sampai ... sampai ketika pembahasan yang berulang-ulang dari sang Ibu. Dan itu cukup membuat ketiganya tidak ingin membahas, tapi mau tidak mau ya tetap memberi pengertian.

"Jadi, siapa di antara kalian bertiga yang bakal ngasih mantu buat Ibu?"

Kalau sudah begini, Arya lebih memilih pura-pura ke toilet. Langit yang sibuk main game di ponsel dan Arga yang buang pandangan ke mana saja asal tak lihat Ibu.



˙˙˙


"Nggak, nggak. Jangan gue please." Bibirnya otomatis merengut, kedua tangannya mencengkeram erat daun pintu. Sementara gadis di depannya getol menariknya sekuat tenaga.

"Astaga, Hilman. Jungkook Arga nggak akan gigit lo, tenang aja."

"Nggak!!!!!!"

"Nggak!!!!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoseok Hilman

"Sumpah, ya. Lo itu punya alergi apa sih sama Arga?" tanya Chaera Putri, coordi nuna di Agensi BigHit itu.

Hoseok Hilman menggeleng kecil. "Please jangan gue. Gue nggak mau gantiin Sena yang lagi cuti hamil buat jadi asisten Arga."

"Nggak bisa! Keputusan udah dibuat, lo tetep jadi asisten pengganti selama Sena cuti hamil."

Hoseok Hilman ingin menangis bombay sekarang. "Arga itu—"

"INI JAKET LEATHER GUE KE MANA? PADA BECUS NGGAK SIH JADI ASISTEN!!!"

Chaera menepuk keningnya. Ia lupa jaket leather Arga ada padanya, dan kini sedang ia sampirkan di lengannya. Karena sibuk merayu Hilman, Chaera sampai lupa. Buru-buru ia berikan jaket itu kepada Hilman.

"Ambil ini terus kasih ke Arga," ucap Chaera sembari mendorong kecil punggung Hilman keluar dari dressroom.

"T-tapi ...,"

Tapi Chaera lebih dulu mendorongnya keluar lalu menutup pintu ruangan tepat di muka Hilman.

"Gue sumpahin jomblo lo, Chae."

"Hilman gue denger, ya!"

Hilman buru-buru lari ke ruangan make up di mana Jungkook Arga masih sibuk mencari jaket leathernya.

"Jaket—"

Dan Jungkook Arga tercenung dengan sosok di depan pintu yang menenteng jaket leather miliknya.

Dan Jungkook Arga tercenung dengan sosok di depan pintu yang menenteng jaket leather miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





—𝘾𝙧𝙖𝙯𝙮 𝙍𝙞𝙘𝙝 𝙉𝙖𝙩𝙖𝙣𝙚𝙜𝙖𝙧𝙖—

𝘾𝙧𝙖𝙯𝙮 𝙍𝙞𝙘𝙝 𝙉𝙖𝙩𝙖𝙣𝙚𝙜𝙖𝙧𝙖 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang