Chapter 13

7K 414 8
                                    

Revisi 11/03/2020

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Setelah meninggalkan sekolah Jaehyun langsung melajukan mobilnya menuju rumah mereka. Selama dalam perjalanan, maupun hingga dirumah kini. Tidak ada satupun dari mereka yang membuka percakapan. Bahkan suara ocehan Hayul yang sedari tadi memenuhi ruangan sudah tidak terdengar lagi. Jaehyun masih bergelut mengobati luka Minwoo, sedangkan Hani hanya duduk di hadapan mereka. Kondisi rumah yang masih berantakan pun, saat ini tidak di hiraukan Hani.

" Minwoo, bisa ceritakan kenapa kamu berkelahi di sekolah? " ucap Jaehyun memecah keheningan.

Minwoo tersentak mendengar pertanyaan dari Jaehyun. Matanya menatap wajah Jaehyun yang masih fokus mengobati pelipisnya.

" tidak apa, kalau kamu tidak ingin menjawab. laki-laki memang sesekali harus merasakan berkelahi " lanjut Jaehyun.

" apa maksudmu? " tanya Hani sambil melotot.

" kenapa? apa aku salah? " sahut Jaehyun.

" jelas. kamu ini bisanya mengajarkan yang tidak baik terus. ck " balas Hani.

" sudah Minwoo, sebaiknya kamu mandi dan istirahat dulu. mommy siapkan makan siang " lanjut Hani.

Minwoo mengangguk, kemudian langsung meninggalkan Jaehyun dan Hani.

" kamu tidak kembali kerumah sakit? " tanya Hani.

Jaehyun menggelengkan kepalanya " tidak. kenapa? "

" baguslah, kalau begitu. mohon bantuannya ya " sahut Hani sambil menunjuk sekeliling ruangan yang masih berantakan.

" maksudnya? " tanya Jaehyun.

" tolong bereskan ya, Dr. Jung Jaehyun " sahut Hani sambil terkekeh dan meninggalkan Jaehyun.

" hei. kenapa harus aku? inikah tugas kamu " gerutu Jaehyun.

" sekali-sekali, bantu aku. lagi pula tidak sulit kan " sahut Hani yang sedang menyiapkan bahan-bahan masakannya.

Dengan malas Jaehyun terpaksa merapikan seluruh ruangan, yang lebih terlihat seperti kapal pecah ini. Setelah selesai Jaehyun, menuju kamarnya berniat untuk mengganti bajunya dengan pakaian yang lebih nyaman.

" da.da.da " baru saja Jaehyun ingin keluar kamar, langkahnya terhenti saat mendengar ocehan Hayul. Jaehyun langsung membalikan badannya dan menghampiri Hayul yang sudah duduk di atas tempat tidur.

" Hayul, sudah bangun " ucap Jaehyun sambil mengangkat tubuh Hayul kedalam gendongannya.

" ain da ain " oceh Hayul.

" hah? " Jaehyun yang memang selalu kesulitan mengerti ucapan Hayul hanya bisa mengernyitkan dahinya.

" ain ain " ucap Hayul lagi sambil menghentakan tubuhnya dalam gendongan Jaehyun.

" kamu mau apa? " tanya Jaehyun yang masih kebingungan.

" tuuu " ucap Hayul sambil menujuk ke meja yang penuh dengan perlengkapan milik Hayul

Jaehyun yang tidak begitu paham hanya menuruti Hayul saja, dan mendudukan bokongnya di kursi yang ada di depan meja itu.

" ain " ucap Hayul sambil menambil mainan karet berbentuk bola miliknya.

" ah. Hayul mau main? " tanya Jaehyun dan Hayul mengangguk sambil menyerahkan bola itu pada Jaehyun.

Jaehyun mengambil bola yang diserahkan oleh Hayul, kemudian Hayul membuka tas milik Hani yang ada di dekatnya mengeluarkan beberapa barang yang ada didalamnya. Jaehyun hanya memperhatikan apa yang Hayul lakukan, namun tidak benar-benar tertarik. Hingga satu benda yang dirasa asing, namun tidak asing juga berhasil mencuri pandangannya.

EMERGENCY MOM || Jung Jaehyun ( Complite )  REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang