IGY : 1/4

257 15 0
                                    

Cerita terakhirku sebelum sibuk dengan urusan sekolah lagi :") Semoga suka! 💚🌼
••••••

"Lihat lihat! Itu Kak Gusion! Astaga..pesonanya benar-benar menyilaukan" Seru Miya heboh.

"Iya. Rasanya ingin jadi pacar dia aja" Ujar Layla berandai-andai.

"Kalian ini terlalu berlebihan. Dia biasa aja. Malah terkesan playboy" Ucap Lesley datar. Layla dan Miya menatap Lesley bingung.

"Apa?" Yang ditatap malah melemparkan pandangan tanpa dosa pada kedua sahabatnya.

"Kau normal kan?" Tanya Miya ragu.

"Apaan sih. Ya jelas normal lah" Ucap Lesley.

"Kau tidak pernah pacaran, dan sekarang kau bilang Kak Gusion itu biasa aja? Kamu gak naksir aku kan, Lesley?" Tanya Layla.

Lesley menatapnya tajam.

"Emang hidup ini cuma buat nyari laki-laki ya? Enggak kan. Aku lebih milih ada di perpustakaan seharian daripada berbicara dengan laki-laki kayak Gusion" Ujar Lesley.

Miya dan Layla terdiam. Mereka hanya menatap belakang Lesley dengan wajah tegang. Lesley bingung melihat kedua sahabatnya yang mendadak terdiam.

"Apaan sih? Kayak liat hantu aja" Ujar Lesley.

"Wah wah, makasih loh. Aku ini emang hantu paling ganteng. Iya kan, Lesley?" Tanya Gusion. Lesley berusaha untuk menormalkan jantungnya yang sempat ingin keluar karena kaget.

"Lebih ganteng hantu di rumahku" Ucap Lesley seraya menyesap minumannya.

"Wah, kalau begitu lain kali aku harus ke rumahmu. Aku ingin melihat hantu itu secara langsung." Ujar Gusion.

Lesley bangkit dari duduknya. Bicara lama-lama dengan Gusion hanya akan membangkitkan amarahnya. Laki-laki itu selalu saja menggodanya.

"Mau kemana?" Tanya Gusion menahan tangan Lesley.

"Cari hantu." Jawab Lesley seraya menyentakkan tangannya.

Setelah Lesley pergi, Gusion hanya terkekeh.

"Susah banget ya deketin temen kalian?" Tanya Gusion pada Miya dan Layla.

"Ah, um..iya, kak. Lesley emang susah di deketin" Jawab Layla gugup.

"Hmm gimana kalau aku sama kamu aja?" Tanya Gusion dengan senyum mautnya. Layla menatap Gusion tak percaya.

"Ah, enggak deh. Ntar aku di makan Clint lagi. Pacarmu ganas kalau lagi cemburu." Ujar Gusion kemudian bangkit dari duduknya.

"Oh iya, Miya. Nanti malam tolong hubungi Alucard. Bilang aku mencarinya. Pacarmu sulit sekali kalau kuhubungi." Ujar Gusion kemudian pergi berlalu dari hadapan Miya dan Layla.

"Ganteng bangeett" Seru Layla. Miya mengangguk semangat.

"Eh, Lesley kemana tadi perginya? Kita harus susul dia." Ujar Layla.

°°°
"Sore, bu." Sapa Lesley pada Alice--penjaga perpustakaan sekolahnya.

"Wah, kamu lagi, Lesley. Mencari buku apa?" Tanya Alice.

"Hanya ingin mengerjakan tugas dan mencari ketenangan." Ucap Lesley. Alice mengangguk.

"Baiklah, semoga sukses." Ucap Alice. Lesley mengangguk kemudian segera menuju titik favoritnya di perpustakaan. Pojok kanan dekat jendela. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat seorang laki-laki tengah tertidur dengan pulas di tempat favoritnya.

Lesley tidak bisa memaki begitu saja. Ini tempat umum. Tapi, begitu tahu bahwa laki-laki itu adalah Gusion, ia benar-benar marah.

Lesley mengguncang-guncangkan tubuh Gusion.

I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang