Epilog

191 16 1
                                    

Delapan tahun kemudian..

"Ibu, ayah, aku ingin berangkat sekarang. Paman Martis sudah datang menjemput." Ujar seorang anak laki-laki berumur empat tahun.

"Baiklah. Hati-hati, nak." Ujar Lesley seraya mencium kening anaknya. Anak itu mengangguk. Ia kemudian berpamitan pada Gusion.

"Selamat belajar, jagoan ayah!" Seru Gusion. Anak itu tertawa riang kemudian melambaikan tangannya pada Lesley dan Gusion.

"Hah..akhirnya." Ujar Gusion seraya menghela napas.

"Akhirnya apa?" Tanya Lesley.

"Kita bisa berduaan lagi, tanpa ada pengganggu." Ujar Gusion seraya terkekeh.

"Pengganggu itu adalah anakmu." Ujar Lesley.

Gusion hanya tertawa. Kemudian hening menyelimuti keduanya.

"Terima kasih, Lesley. Aku tidak menyangka kau benar-benar menjadi istriku." Ujar Gusion.

"Yah..ini juga karena usahamu, bukan?" Ucap Lesley. Gusion mengangguk.

"Sepi sekali, ya?" Tanya Gusion.

"Kan memang tidak ada orang selain kita. Kau ini bagaimana?" Ujar Lesley.

"Apa kau tidak ingin menambah keramaian di rumah ini?" Tanya Gusion seraya menampilkan senyum jahilnya. Lesley tersenyum miring dan mendekatkan dirinya pada Gusion.

"Apa kau merindukan heels yang berhasil meretakkan kakimu malam itu?" Tanya Lesley. Gusion tertawa mendengar jawaban istrinya. Kemudian ia memeluk Lesley dengan erat. Mereka berdua tertawa bersama.

☆ END ☆


Haloo! Cerita IGY berakhir di sini ya! Awalnya mau aku jadiin one shoot story, cuma ternyata terlalu panjang jadi aku bagi di beberapa chapter.

Buat yang besok udah mulai sekolah, kuliah, kerja, atau yang lainnya, semangat ya! Hari baru menunggu semangat barumu~ semoga sukses menjalani segala urusan kalian dan see u next time, guys!  🌺🧡

I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang