"Dor!"
"Gak kaget, wle!" Kiana menjulurkan lidah, mengejek kevin yang mencoba mengejutkan dirinya.
"Kebiasaan!"
Kiana sudah hapal kebiasaan yang sering dilakukan Kevin disetiap pertemuannya.
Kiana sebenarnya gak ngerti kenapa Kevin suka banget ngangetin dia, umpamanya, tindakan Kevin yang seperti tadi udah jadi makanan sehari-harinya, walaupun mereka juga gak sering-sering amat ketemu. Nasib punya pacar usil.
"Aku ini berciri khas."
"Iyain."
"Eh beneran ini,"
"Iyain."
"Sebagai penanda kalo itu aku, coba kalo aku gak ngagetin, kamu gak bakal tau kan kalo itu aku,"
"Aku kan liat muka kamu! Nih mata, nih!" Kiana sengaja melebarkan kedua matanya menggunakan tangan.
"Bisa aja ada yang niru-niru muka aku, kamu nanti diculik."
Kiana hanya bisa memutarkan bola matanya. Seperti ini lah seorang Kevin Sanjaya di matanya. Awalnya saja kelihatan sok jual mahal, makin kesini makin keliatan sifat aslinya.
"Jangan gitu mba Kiki matanya, ntar lepas, tuh tuh kan! Lepas tuh!"
Sontak saja Kevin mendapati timpukan bantal di wajahnya, "Aduh."
"Rasain! Ngomong sana sama bantal!"
"Sibuk gini sama handphone-nya, Sedih ban, gue dianggurin," sindir Kevin sambil sok berbicara dengan bantal hasil timpukan tadi.
"Mau cari pacar baru."
"Ngawur kalo ngomong!"
"Kalo aku dapet pacar baru, kamu aku jual."
"Nambah ngawur!"
Kevin gemas, alhasil Kiana dapat satu tempelengan darinya, "Makan tuh pacar baru!"
"Keviiiiiiinnnnn, rese ih."
"Ayo jalan,"
"Mager."
"Padahal aku mau beliin ayam-ayaman yang kemaren kamu mau itu,"
"Hehe, ikut deh!"
***
Halo, ini cerita baru! Mungkin cerita ini bakalan beda sama yang lainnya karena setiap part sengaja aku buat pendek-pendek aja.
Yaudah, sekian dulu. Jangan lupa doain indonesia dapet banyak gelar ya di malaysia master ini!♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Road | Kevin Sanjaya
FanfictionBahagianya sederhana, Tawanya candu, Senyumnya merambak, Tak lepas dari pandangan mata. Mungkin ia tak waras, Tak waras karena mengenalnya terlalu dalam. Kevin yakin, dia-lah jalannya. - Jasukekimocici, 2020.