Kevin nampak heran melihat dua mobil yang terparkir di halaman rumah Kiana.
Tidak biasanya rumah Kiana ramai, mungkin temannya, pikir Kevin.
Selesai memarkirkan mobilnya, Kevin langsung beranjak ke pintu yang sekarang ini sedang terbuka lebar. Benar saja, didapatinya seorang cewek dan tiga orang cowok dengan kesibukannya masing-masing.
Cewek yang tak sengaja melirik ke arah pintu mendapati Kevin yang sedang terdiam bingung, "Waduh! Kevin Sanjaya guys!"
Kevin hanya tersenyum kikuk—bingung harus bereaksi seperti apa.
"Masuk aja, Vin! Anggep aja rumah sendiri!" sapa akrab dari salah seorang cowok tersebut.
"Rumah Kiana ini dudul!"
"Ye, diem lu."
"Permisi." ujar Kevin.
"Santai, bro. Kalo mau minum ambil aja ye, bro. Gausah malu-malu."
Kevin masih tersenyum. Karena ia juga masih bingung, setidaknya agak jaim dikit di depan temannya Kiana.
"Jangan malu-maluin! Di depan atlet ternama ini, dasar oneng!"
"Eh, Kevin,"
"Aduh, Vin. Maaf banget, rumahku rame sama mereka. Aku gak tau kalo kamu bakalan dateng, maaf ya." Kiana yang baru saja muncul dengan membawa banyak buku ditangannya itu langsung menjatuhkan dirinya, duduk disebelah Kevin.
"Vin, gapapa yaa? Tugas aku seabrek banget, mana deadline nya deketan semua, gapapa ya?"
"Bawel." ujar Kevin
"Ih rese! Aku udah sok-sokan baik sama kamu malah dijawab gitu, nyebelin." Kiana yang sebel langsung aja nyubit tangan Kevin bertubi-tubi.
"Aduh!"
"Rasain!"
"Hush, sana kerjain dulu. semangat sayang."
"Peres!"
Kevin cuma bisa cekikikan aja, lucu kalau Kiana sudah sebal begitu.
"Apa ketawa-ketawa!"
Tidak menjawab, Kevin hanya menatap Kiana, membuat Kiana jadi salah tingkah sendiri.
Kiana menutup kedua wajahnya yang sudah terlanjur memerah, jelas saja ia malu. "Keviin! Aku maluuuu!"
Tawa Kevin semakin menjadi, menggoda Kiana sama saja membuat dirinya semakin senang, Ia bahagia.
Dunia seakan milik berdua. Benar kata orang, jatuh cinta seakan menciptakan dunia baru, dunia mereka sendiri.
Mereka tak sadar bahwa orang-orang di sekelilingnya sudah menatap mereka berdua dengan wajah mupengnya. Kasian, jomblo.
Sampai akhirnya kesadaran kembali datang saat salah seorang dari mereka berteriak, "AING MAUNG!"
—
Udah? Udah ntar apdet lagi ok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Road | Kevin Sanjaya
FanfictionBahagianya sederhana, Tawanya candu, Senyumnya merambak, Tak lepas dari pandangan mata. Mungkin ia tak waras, Tak waras karena mengenalnya terlalu dalam. Kevin yakin, dia-lah jalannya. - Jasukekimocici, 2020.