" Rasa sakit ini tak sebanding dengan rasa kekecewaan yang sempat tertanam"
~ AuliaTokk..tokk...tokk
Aulia mengetuk pintu ruang kepala sekolah dengan tersenyum ramah.
"Masuk" sahut kepala sekolah tersebut.
" Permisi pak,ada apa memanggil saya?"tanya aulia dengan senyum yang masih tersemat di bibirnya.
"Kamu keluar dari sekolah ini" ucap pak didi.
Aulia membulatkan matanya terkejut,dia salah apa? Kenapa sampai di keluarkan? Rasanya dia ingin menangis.
"Kenapa pak?"lirih nya dengan air mata tertahan.
"Maaf aulia, SMA Elang ingin kamu pindah ke sana. Lebih tepat nya yang punya sekolah nya,kamu tidak di keluarkan dari sekolah tapi kamu di pindah kan"
Aulia terkejut untuk kedua kali nya, kenapa sma elang ingin dia? Dia hanya gadis cacat yang memiliki banyak kekurangan. Dia hanya pintar dan tak lebih.
"Kenapa pak?" Pertanyaan itu lah yang terus memutar di otak nya sedari tadi.
"Bapak gak tau,tapi dia ingin kamu pindah Aulia. Tidak apa apa kan?"
Aulia tersenyum dan mengangguk kan kepala nya.
"Sekarang kembali lah ke kelas,kamu langsung pulang untuk menyiapkan diri. Besok kamu sudah sekolah di sma elang dan jangan lupa berpamitan dengan teman yang lain" ujar pak didi seraya tersenyum pada Aulia.
"Baik, terimakasih pak. Maaf jika saya sekolah di sini banyak merepotkan bapak" ucap aulia seraya mengulurkan tangannya ingin bersalaman dengan pak didi.
Pak didi membalas jabatan tangan aulia dengan lembut dan seraya tersenyum.
"Semoga betah di SMA baru mu Aulia"
"Iya pak,sekali lagi terima kasih"
Aulia segera keluar ruang kepala sekolah dan menuju kelas nya dengan senyum yang terus mengembang.
"Permisi Bu" ucap aulia.
"Masuk Aulia"
Aulia segera masuk ke kelas dan segera membereskan barang barangnya yang terletak di atas meja. Segera aulia memakai tas nya dan berjalan ke depan.
"Aulia semoga betah di sma baru mu ya,ibu pasti rindu murid pintar dan sopan seperti kamu" ucap bu kasmi dengan tersenyum dan meneteskan air mata nya.
"Makasih karna udah mau ngajar aulia dengan sabar mu, maaf kalau Aulia bikin salah sama ibu"
Bu kasmi hanya menganggukkan kepala nya dan memeluk aulia.
Aulia menarik nafas sebentar dan segera tersenyum di depan teman teman sekelas nya.
"Semua nya,aulia pamit ya. Maaf kalau aulia pernah bikin kesalahan sama kalian semua dan makasih udah mau nampung orang cacat kayak aku. Aku bakal rindu kalian semua"
Ucapan Aulia menohok hati teman teman nya,mereka tak pernah menganggap aulia ada tapi aulia tak pernah marah atau dendam dengan mereka semua.
Hampir saja tubuh Aulia jatuh jika tidak di tahan oleh orang itu,aulai kaget tiba tiba ada yang memeluk nya dengan sangat erat. Aulia tersenyum dan mengelus punggung orang tersebut.
"Maaf aulia"bisik nya dengan menangis sesenggukan
"Aulia maafin deby kok"
Ya orang itu deby,dia yang sangat suka mencaci maki aulia dengan kasar dan tak berhati. Dia yang suka menjahili aulia dengan jahilan yang cukup parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Defective
Teen FictionTerkadang aku berpikir,ada kah yang sayang dengan ku? Ada kah yang mengharapkan aku hidup? Ada kah yang menyukai ku? Ada kah yang mencintai ku? Ada kah?. Semua hanya angan angan belaka, ingin hidup tetapi tak ada yang menginginkan ku hidup, ingin ba...