[Slow Update]
"Maksud lo apa teriak dan bilang kalo gue itu punya lo?"
"Lo nggak usah geer, gue cuma disuruh."
Semua itu hanya mimpi, harapan, nggak mungkin menjadi kenyataan. Tapi, apa salah jika seseorang berharap mimpinya itu akan menjadi kenyata...
Typo kek paku, bertebaran dimana mana. Kalau ada typo bantu komen ya!:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel sekolah sudah berbunyi dari dua puluh menit yang lalu bahkan sekarang Sma Kebangsaan terlihat sepi, hanya tersisa beberapa orang itu pun murid yang sedang ekskul atau belum di jemput, seperti Alena.
Alena berada di halte, ia sedang menunggu Kevin untuk menjemputnya tetapi jarak dari kuliah Abangnya dengan Sma Kebangsaan cukup jauh ditambah dengan macet yang mungkin akan memakan waktu yang lama.
'TIIIIIIIIIIN'
Mobil yang dikenal Alena berhenti tepat di hadapan Alena, dan tanpa pikir panjang ia langsung masuk kedalam mobil tersebut.
"Bang, lama banget sih," omel Alena.
"Masih untung lo gue jemput," ujar Kevin dan hanya di balas cengiran oleh Alena.
Di tengah perjalanan tiba tiba Kevin bersuara.
"Len itu seragam siapa? Kok nametag-nya nama cowok?" tanya Kevin.
"Ohh ini, punya Kak Alvin soalnya tadi seragam Alena basah bang kena minum," jawab Alena.
"Alvin siapa sih dek?" tanya Kevin, lagi.
"Temen Tira," Kevin menganggukkan kepalanya mendengar jawaban sang adik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'drrrrrttt'
Alena mengernyitkan dahinya ketika ada sebuah pesan tak dikenal tapi sepertinya Alena mengetahui siapa orang yang mengirim pesan tersebut, dilihat dari isi pesannya.
Lo Alena kan? Yang pinjem seragam gue tadi?
Iya, ini Kak Alvin? Send✔
Ya, gue Alvin btw save no gue,
Iya kak, Send✔
Alena tidak percaya saat Alvin mengirimnya sebuah pesan dan menyuruhnya untuk menyimpan nomor dirinya.
"Kak Alvin dapet nomor gue dari mana ya," batin Alena.
