"Pertemuan singkat,
Namun terasa membekas."Sabtu, 26 Agustus 2017
Hari yang ditunggu tiba, sedari pagi jeffrey sudah chatting mengingatkanku untuk datang. Untung saja aku terlalu sayang dengannya jadi aku berusaha melawan kemalasanku dan datang jam 4 sore kegereja dikotaku.
Tetapi rencana awal berubah, aku yang awalnya akan berangkat sendiri ke gereja malah jadi berangkat bersama jeffrey karena ia takut aku tidak jadi datang. Dan akhirnya aku akan berangkat bersamanya karena ia memaksa, sungguh menyebalkan sangat menyebalkan.
Jam 2 sore aku sudah siap, dengan atasan hitam dan celana jeans karena jeffrey memberitahu bahwa acara remaja ini memiliki dresscode black&white. Aku sudah siap menunggu jeffrey menjemput, setelah sekitar 5 menit jeffrey akhirnya datang dan kita langsung berangkat menuju gereja.
Karena seluruh panitia disuruh berkumpul pukul stengah 3 sore, aku dengan segala kegabutanku duduk dipojok sendiri tanpa teman sambil bermain hp. Dan harus rela menunggu 1,5 jam sampai acara akan dimulai karena alasan tadi.
Pada saat itu aku mengamati semua panita sibuk dengan tuganya masing-masing, entah ada yang mempersiapkan meja, menata kursi, menata lcd, memasang lighting, dan masih banyak lagi. Aku duduk diam seperti orang linglung dan beberapa saat kemudian jeffrey datang memperkenalkan aku dengan perempuan yang bertugas untuk mendata orang-orang yang baru pertama kali hadir, namanya kalau tidak salah ingat july. Jujur berkenalan dan diajak berbincang dengannya sangat-sangat aneh tetapi mau bagaimana lagi aku harus menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan.
Pada saat sedang berbincang dengan july, seorang laki-laki datang menghampiri jeffrey. Kurasa ia satu pekerjaan dengan jeffrey karena mereka berdua sama-sama membawa olor dan kabel-kabel lighting, entah angin dari mana jeffrey mengenalkan aku dengan laki-laki itu. Sebenarnya tidak bisa dikatakan berkenalan sih, tetapi ia mengajakku berbicara. Dan kenapa aku menyebut tidak bisa dikatakan berkenalan karena masing-masing dari kami tidak ada yang menanyakan nama, jadi menurutku kami belum benar-benar berkenalan.
Sampai tibalah acara pekumpulan remaja ini, seperti acara gereja pada umumnya kita diajak memuji, menyembah dan mendengarkan firman Tuhan. Dan akhirnya emily yang kutunggu datang juga lalu ikut bergabung duduk disebelahku, setelah mengikuti serangkaian acara akhirnya kita masuk pada puncak acara hari ini yaitu lomba memasak.
Sebenarnya inti dari acara ini adalah pelepasan senior-senior yang sudah lulus SMA, karena dalam perkumpulan remaja ini dibatasi sampai lulus SMA. Dan lomba memasak ini hanya untuk menambah kemeriahan acara malam ini saja, jeffrey sebagai ketua kelompok pun akhirnya menghampiriku dan emily meminta kami untuk mempersiapakan alat-alat memasak terlebih dahulu. Lalu jeffrey pergi mencari para anggota kelompok lainnya, aku yang ingin bertanya pada jeffrey dimana alat-alat untuk memasakpun menghampiri jeffrey dan bertanya "jef, alat masaknya dimana sih? kamu itu nyuru-nyuru tapi ga ngasih tau dimana alatnya" kesalku.
jeffrey lalu tertawa dan menjawab "ohiya lupa kasih tau, itu semua alatnya yang bawa mark hehehe sorry ya aku lagi bingung jadi maklumin lah"
aku yang mendapat jawaban seperti itu menggangguk lalu bertanya lagi "eh mark? yang mana itu? gatau aku"
jeffreypun menjawab "yang tadi anak cowo pakai kacamata yang sama aku, kukira kalian udah kenalan soalnya tadi kalian bicara-bicara gt"
akupun hanya diam tidak menjawab perkataan jeffrey dan berkata dalam hati
"oh jadi cowo tadi namanya mark".Setelah diberitahu jeffrey bahwa alat masak ada di mark akupun mencarinya, ternyata ia masih ada didalam gereja tempat perkumpulan remaja tadi.
Akupun berjalan menghampirinya dan memanggilnya "eh kamu mark kan? temennya jeffrey?",
mark pun berbalik badan dan menjawab "iya, gimana ada apa?" jawabnya dengan ramah.
Aku pun tanpa basa basi langsung bertanya "kata jeffrey alat masaknya yang bawa kamu ya? mana aku bawa keluar dulu mau aku siapin"
mark dengan ramahnya menjawab "iya yang bawa aku, ayo sini ikut aku".
Aku pun berjalan disebelahnya mengikuti kemana mark berjalan, sampai akhirnya kita berada diruangan yang digunakan para panitia menaruh barang-barangnya lalu mark pun mengangkat satu kantong tas yang aku yakin isinya alat-alat untuk memasak. Akupun dengan sigap akan mengambil tas tersebut tetapi mark berkata "udah aku aja yang bawa berat lo ini"
akupun dengan canggung menjawab "oh okey, thanks"
markpun akhirnya berjalan terlebih dahulu dan langsung menuju ketempat kelempok jeffrey berkumpul.Aku, emily, dan citra satu-satunya anggota perempuan yang datang pun sudah selesai menata dan mempersiapkan alat untuk memasak, anggota laki-laki yang ada dikelompok jeffery ada mark, dirga, teye, jeje, dan willi. Aku meminta tolong salah satu dari mereka untuk membantu emily mengambil bahan-bahan untuk memasak yang sudah disediakan panitia dimeja yang ada ditengah-tengah halaman, dan akhirnya jeffrey lah yang maju dan berjalan membantu emily menggambil bahan-bahan.
Setelah emily dan jeffrey selesai menggambil bahan-bahan akhirnya akupun memulai acara memasak, kumasukan semua bahan dan bumbu dan ku aduk rata tetapi karena nasi goreng yang kumasak terlalu banyak porsinya dan wajan yang digunakan memasakpun kecil aku kesusahan untuk mengaduk.
saat anggota lainnya sedang berbincang, mark sadar dan langsung membantuku untuk memegang wajan supaya aku lebih mudah mengaduk nasigoreng "sini-sini kubantu, kenapa ga minta tolong sih kalo kesusahan?"
akupun tersenyum dan menjawab "ya harusnya kalian yang peka dong bantuin aku, dasar"
mark pun tertawa mendengar jawabanku dan masih setia membantuku memegang wajan.Lalu setelah aku rasa cukup rata mengaduk nasigorengnya aku pun mengambil sendok dan mencicipi sedikit nasigoreng yang kumasak sudah pas atau belum rasanya, pada saat aku sudah selesai menyuap dan sedang mengunyah mark bertanya "enak ga? sini nyoba juga dong"
aku pun tanpa sadar mengambil dan menyuapkan nasi goreng kemulut mark. mark pun sambil mengunyah dan berkata "ehm enak kok, aku suka" sambil mengacungkan jempol,
aku yang mendengar jawabannya tersenyum dan menjawab "enak dong yang masak lea gitu loh".
Dan mark kembali tersenyum sambil mengunyah nasigoreng yang ada dimulutnya.tbc-
✨✨✨

KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight | Mark Lee
Fanfiction"although we used to talk about forever, now we break each other without mercy" 🕊 [ update setiap seminggu sekali, hari nya random😋] mark : "kita kan teman bahagia" lea : "okey" ✨ hi there! welcome to my first wattpad story🥰 jadi dicerita ini aku...