Wanita Hebatku (4).

6.5K 327 30
                                    


"Mas aku mau izin kerja boleh tidak?"tanya Marissa sedikit gugup kini tangannya bahkan sudah berkeringat apalagi saat Farid menatapnya dengan tatapan seakan mau membunuhnya

Farid tersenyum sinis , "Lulusan SMA mau kerja apa huh?pembantu? atau penggoda?"

Jleb , Bibir Marissa seakan kelu saat melihat tatapan sangat meremehkan tercetak jelas di wajahnya.

"A-aku kerja--

"Saya tidak perduli mau kamu kerja apa entah itu jadi pembantu atau menjadi simpanan om-om hidung belang?jangan kamu pikir saya bakalan larang kamu hei kamu bukan Tania , ayolah kamu sekarang ini bukanlah apa-apa."

lagi-lagi ucapan Farid begitu memohok bibirnya bergetar , Farid?pria itu pergi begitu saja setelah mengucapkan kalimat tadi.

"Jangan menangis."gumam Marissa dia mencoba tersenyum entah kenapa dia mulai terbiasa sekarang dengan berbagai hinaan , dia berjanji pada dirinya akan terus belajar jadi kuat dan mencoba melawan sedikit demi sedikit.

***

Hari ini dengan berbekal amplop coklat yang berisi surat lamaran kerja , Marissa mencari perkejaan. peluh membasahi pipinya dia mengusap keringat dengan tangannya.

"Huh istirahat dulu , akhir-akhir ini kenapa aku sering banget capeknya."

Marissa duduk disalah satu bangku depan toko kue , dia mencium aroma Kue entah kenapa rasanya sangat ingin menyicipi padahal dia baru saja makan bekalnya.

"kamu sedang apa mbak didepan toko saya?"Marissa menatap seorang wanita paruh baya yang sangat anggun dengan hijab panjang serta gamisnya

"oh maaf ya bu , saya cuma mau istirahat sebentar saja."wanita paruh baya itu duduk disampingnya

"emang kamu dari mana?"tanyanya

"saya sedang mencari pekerjaan."

"kerja ditempat saya aja mau?"tawarnya

"ibu serius?"wanita itu mengangguk seraya tersenyum manis

"Alhamdulillah saya mau bu."sahut Marissa cepat , akhirnya usahanya hari ini membuahkan hasil

"kamu bisa masak kue?"Marissa mengangguk

"Bisa bu , tapi kalo buat cake saya kurang bisa. saya biasanya bikin kue tradisional gitu makanan khas Indonesia misalnya buat kue khas daerah sunda."

"Kebetulan banget saya mau buku toko disampingnya , jadi nanti disatukan yang satu khusus untuk bakery dan sebelah lagi khusu untuk makanan khas daerah jadi kamu bisakan ajarin saya nanti kita kelola bareng-bareng."

"Alhamdulillah bu , makasih banyak sudah mau nerima saya."

Marissa tidak bisa berhenti tersenyum semoga ini adalah awal yang baik , dan dia ingin membuktikan pada orang yang menghinanya bahwa dia bisa sendiri.

"tapi saya cuma lulusan SMA bu."

Marissa menatap amplop coklat ditangannya , senyuman tadi tiba-tiba hilang kala mengingat bahwa pendidikan dia hanya SMA.

"enggak apa-apa , saya butuh keahlian bukan ijasah dan kamu cuma harus kasih KTP kamu aja sebagai pegangan."

Marissa membuka amplop coklat itu dia mengambil photocopy KTP dengan binar bahagia dia menyerahkan pada wanita paruh baya itu.

"ibu ini photocopy KTP saya , hmm ibu namanya siapa?"tanya Marissa

"Panggil saya Ibu Dila , kamu namanya siapa?"

"Saya Marissa bisa dipanggil Risaa."

"Jangan sungkan sama saya kita santai saja."Mereka berdua terkekeh

"Yaudah bu kalo begitu saya pamit."

"hey jangan lupa balik lagi besok."

"Pasti bu."Dila tersenyum saat Marissa telah pergi naik angkutan umum.

***

"Dari mana kamu?"Marissa terkejut saat ibu mertuanya tengah berdiri didepan pintu

"Habis nyari kerja bu."

"Apa kerja? enggak salah? lulusan SMA bisa kerja apa , oh atau jadi pembantu atau jadi pelacur opps."Rahayu terkekeh sinis , dia sangat benci melihat Marissa sangat tidak suka karena wanita ini Farid pernah menentang keras keputusan dirinya , bahkan sampe sekarang dia masih sangat membencinya.

"aku kerj--

"Saya enggak peduli , syukurlah akhirnya kamu sadar diri dan enggak nyusahin anak saya bagus punya uang sendiri."

Rahayu pergi meninggalkan Marissa yang mematung di depan pintu , tidak dia tidak menangis sekarang dia hanya tengah mengatur perasaannya kembali dia terus mengucap istighfar dalam hatinya.

Setelah lebih tenang Marissa pergi ke kamarnya , untuk membersihkan tubuhnya karena sebentar lagi azan Magrib tentunya dia mau pergi ke masjid .

***

TBC

KEBUT-KEBUT😂 ,, KOMENTARLAH DENGAN BAIK AKU UDAH SERING BILANGKAN? KARENA KOMENTAR KAMU BERPENGARUH BANGET SAMA MOOD NULIS AKU💜.

WANITA HEBATKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang