Epilog

559 92 8
                                    


"(Name) sensei. Kise-san datang untuk menemuimu."

Seorang perawat masuk diikuti oleh model tampan Kise Ryouta dan-

"(Name)-sensei. Kenapa kau tidak pernah datang untuk mengajariku Piano lagi?"

(Name) menoleh sambil tersenyum, melihat dua orang yang sangat mirip memasuki ruangannya.

"Ah Haru-san hisashiburi. Aku terlalu sibuk di sini jadi tidak bisa mengambil kelas pianomu lagi. Kau sudah punya guru baru kan."

Haru anak sahabat sekaligus pasiennya Kise Ryouta.

"Kise-kun. Bagaimana keadaanmu? sudah setengah tahun semenjak kau terakhir kali datang kesini. Apa kau memerlukan ini lagi?"

(Name) tersenyum mengerikan sambil memegang jarum suntik kearah Kise.

"Hidoii ssu yo. Kau tau aku tidak datang untuk itu kan. Minggu depan aku akan menikah. Aku berhutang banyak padamu, kalau bukan karena (Name)-cchi aku mungkin masih meringkuk di kamarku sampai hari ini."

Benar, sudah 10 tahun semenjak hari itu. Setelah kejadian buruk itu (Name) menyadari apa yang benar-benar ingin dia lakukan.

Dia melanjutkan kuliah di jurusan Psikologi sambil melakukan therapi untuk menghilangkan rasa takutnya dan juga mengembalikan suaranya.

Sebenarnya dia bisa saja mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi idol karena dia punya bakat untuk itu. Tapi dia lebih ingin bekerja disini.

Rumah Sakit Jiwa. Dia menyadari setelah bertemu Kise, bahwa orang-orang yang memiliki penyakit kejiwaan itu memiliki masalahnya sendiri. Mereka tidak seharusnya dikucilkan. Sebagai orang yang waras kita sebaiknya membantu mereka sebelum menjadi lebih buruk.

Memang membutuhkan waktu yang lama untuk mengembalikan mental mereka. Kise bahkan membutuhkan waktu hampir 10 tahun sampai dia benar-benar berhenti datang ke tempat ini.

(Name) sedikit kesulitan untuk membuat Kise percaya bahwa semua akan baik-baik saja. Bahwa ada banyak orang yang benar-benar mencintainya.

Walaupun menerima banyak kendala tapi (Name) akhirnya mampu membuat Kise jadi lebih baik. Bahkan sekarang dia akan menikah.

"Sudah ku bilang bukan, semua akan indah pada waktunya. Kise-kun kau sudah mendapatkan cinta dari orang yang kau inginkan. Berbahagialah. Dan selamat atas pernikahanmu."

"Apa ini? Apa (Name)-cchi tidak akan datang ke pernikahanku? Aku benar-benar berharap kau datang dengannya ssu."

(Name) sedikit tak enak hati melihat ekspresi Kise yang meredup. Dia pasti kecewa, tapi mau bagaimana lagi.

"Maafkan aku Kise-kun. Pernikahanmu akan di adakan di Okinawa bukan, Makoto-kun tidak akan mengizinkanku untuk perjalanan jauh lagi. Dengan keadaanku seperti ini."

Kise tersenyum menatap (Name) yang mengusap perut besarnya. Dia mengerti, walaupun sedikit kecewa tapi dia tau (Name) ikut bahagia untuknya.

"Haaah~ Ngapain lagi si kuning ini datang kemari?"

Kise meringis mendengar suara mengerikan dari arah belakangnya.

"Hanamiya-kun tidak pernah berubah ssu. Tetap saja mengerikan. Aku penasaran kenapa (Name)-cchi mau menikah denganmu. Kau pasti mengancamnya kan?"

Hanamiya mendecih, berjalan mendekat kearah mereka berdua. Dia memberikan kantung berisi kado pernikahan untuk Kise. Dia benar-benar tidak berniat untuk hadir ke pernikahan mereka minggu depan.

"Selamat atas pernikahanmu, semoga kau cepat di ceraikan."

"Hidoii ssu!!"

Epilog fin

Ketemu lagi di story versi selanjutnya.

Silent (Hanamiya x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang