Andre sendirian berada dikamarnya dengan seragam putih abu-abu yang masih melekat dibadan, dan ia berbaring diatas tempat tidur, menjadikan kedua telapak tangannya sebagai bantal, hanya menatap plafon. Melamun, karena terlalu banyak hal aneh terjadi sejak beberapa jam yang lalu.
Pikirannya masih melekat akan sosok gadis aneh bernama Nurmala, yang hari itu menjadi siswa baru, dan ia sudah mengacaukan mental Andre sekarang. Kepalanya serasa dibuat bingung atas segala kelakuan Nurmala yang tidak jelas. Penampilan yang aneh, cara berbicara yang aneh, kotak bekal yang aneh, dan perilaku yang juga sama anehnya.
Andre tidak tahu kenapa Nurmala bisa bertingkah seperti itu, tapi ia heran, didunia yang luas ini ternyata ada saja orang-orang yang punya perbedaan besar antar sesama.
Tapi lebih dari itu, Andre masih terus memikirkan kejadian yang baru ia alami di gang kosong. Nurmala meniup pelan telinganya, hanya tersenyum kecil, lalu pergi begitu saja tanpa sepatah katapun. Itu adalah pengalaman paling aneh dan ngeri yang pernah ia alami dalam hidup.
Sekiranya, apalagi maksud dari perbuatan sembrono gadis aneh itu? Andre terus saja memikirkannya, dan ia larut tidak bisa menyingkirkan Nurmala dari pikirannya.
~*~
Perjalanan singkat yang melewati jalur pepohonan besar dikanan dan kiri, serta angin lembut yang berhembus meniup dedaunan kering diudara.
Seorang gadis dengan rambut panjang lurus, yang berwarna hitam pekat, tengah berada didalam mobil antiknya, duduk sendirian dikursi belakang, sambil menyandarkan kepalanya keluar jendela mobil. Pandangannya kosong dengan angin sejuk yang berhembus menerpa wajah. Bibirnya membuat garis tipis yang naik keatas, menjadi sebuah senyuman yang sulit diartikan.
Setelah melakukan hal yang menurutnya sudah betul untuk dilakukan, Nurmala kini sedang dalam perjalanan menuju ketempat berikutnya. Ia baru satu hari di Bandung, mendaftar di sekolah biasa pada umumnya, dan sedang dalam proses berbaur. Mungkin dalam waktu singkat ia dapat beradaptasi ditempat kelahirannya tersebut, sambil menjalankan misi utamanya.
Itu yang terpenting bagi seluruh hidup Nurmala, menuntaskan misi yang gagal sebelumnya. Seperti sebuah penebusan.
Perjalanan yang memakan waktu hampir satu jam tersebut, membuat Nurmala kini telah sampai ditempat tujuannya. Berada didepan pagar besi besar yang tertutup dan ada lambang aneh ditengahnya, tepat pada sekat untuk membuka pagar itu.
Mobil itu diam beberapa saat, hingga pagar besar itu terbuka dengan sendirinya, atau bisa dibilang terbuka secara otomatis. Sopir pribadi Nurmala memasuki kawasan dalam pagar itu dengan kecepatan begitu pelan, hingga mereka berada pada halaman besar berumput ditempat itu. Pagar besar yang tadinya terbuka pun tertutup kembali seperti semula.
Kini Nurmala berada dihalaman yang begitu luas dan ia sedikit memperhatikan keadaan sekitar.
Tidak banyak yang berubah. Kunjungan terakhir Nurmala sejak delapan tahun yang lalu masih sama saja membekas diingatannya. Saat itu ia mengunjungi salah satu cliennya selama tiga hari untuk suatu keperluan, dan kembali lagi ke Amerika setelahnya.
Saat itu ia bermalam sebentar ditempat ini, dan semua yang ia ingat masih sama saja. Jalan semen dari luar pagar hingga memasuki area halaman masih sama seperti waktu itu. Seluruh area halaman besar, ditumbuhi rumput-rumput halus yang enak untuk ditapaki dan terdapat bunga-bunga liar yang juga ikut tumbuh. Pohon-pohon berukuran sedang, dengan dahan yang berbentuk abstrak terletak disetiap beberapa meter area halaman, menambah kerindangan ditempat itu. Ada beberapa serangga yang berterbangan disekitar halaman, seperti kepik, kupu-kupu, jangkrik, dan juga seringkali akan ada burung kecil liar yang hinggap disekitar. Terakhir, yang masih sama ditempat itu, ada sebuah air mancur manusia kelelawar besar ditengah, yang begitu menarik perhatian. Seingat Nurmala, air mancur itu dulu lebih deras mengalirkan airnya. Tapi biar bagaimanapun, itu tetap menambah nilai mewah pada tempat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demoniac Girl
RomanceNurmala Purnamasari : gadis misterius yang besar di Amerika, ia kembali pulang kekampung halamannya, Indonesia, untuk menyelesaikan satu misi khusus yang sangat sakral. Pendiam, tertutup, dan penuh dengan misteri. Andre Panggawan : cowok berkepriba...