[Part. 13]

2.1K 215 36
                                    


Happy Reading
.
.
.
.

*****

Kini Yerin dan Taehyung sudah tiba di daerah pusat perbelanjaan setelah beberapa kali Yerin selalu mendapati penolakan dari Taehyung dan akhirnya Taehyung luluh juga berkat jurus andalannya yang mampu meluluhkan hati batunya Taehyung.

Sesampainya, Taehyung menghela napasnya dengan langkah pelan mengikuti Yerin dari arah belakang sedari tadi. Gadis itu terlalu bersemangat untuk melihat-lihat barang-barang yang lucu sehingga melupakan keberadaan Taehyung yang hampir tertinggal jauh.

Yerin yang baru menyadari tidak adanya Taehyung di sisinya langsung menoleh ke sana kemari mencari keberadaan Taehyung. Ia takut Taehyung kesal dan memilih meninggalkannya disini sendiri.

"Om Taehyung!" Pekik Yerin melambaikan tangannya keatas. Taehyung melihat itu langsung menutup wajahnya karena ia tidak suka menjadi pusat perhatian orang banyak akibat teriakan keras Yerin yang memanggil namanya.

"Kok malah memelan. Ayok Om, cepetan!"

Akhirnya Taehyung mempercepat langkahnya hingga tidak butuh waktu semenit ia sudah berada di depan Yerin.

"Goodboy!" Yerin sedikit berjinjit agar ia bisa mengelus kepala Taehyung. Tapi sebelum itu terjadi, Taehyung lebih dulu menangkap tangan Yerin.

"Pulang," katanya. Seketika merubah raut wajah Yerin yang sebelum bahagia jadi cemberut.

"Baru juga sejam di sini, udah ngajakin pulang. Gak mau ah. Aku aja belum beli barang yang aku mau disini," ucapnya.

"Tapi---"

"Kalo begitu, Om pulang aja sana. Biarin aku disini sendirian. Kalo aku diculik, Om orang pertama yang disalahkan. Mau?"

Taehyung menghela napas berat. "Iya, iya. Terserah kamu. Saya ngikut mau kamu, puas?" Lagi-lagi Taehyung mengalah. Sampai bagaimanapun ia tidak pernah menang melawan Yerin yang keras kepala.

"Asik!" Yerin terlihat bahagia mendengarnya. "Kalau begitu, ayo Om! Kita lanjutkan pertualangan ini." Serunya lantang, lalu menggandeng tangan Taehyung agar tidak ketinggalan lagi.

Taehyung diam, Taehyung pasrah. Saking pasrahnya ia rela diajak putar-putar di daerah pusat perbelanjaan ini. Kalau boleh menghitung, mungkin sudah memakan waktu tiga puluh menit dan lebih parahnya Yerin belum juga membeli barang yang diinginkannya.

"Hentikan!" Teriak Taehyung frustasi menghentikan langkahnya. "Sampai kapan seperti ini terus?" Tanyanya.

"Ya, salah Om sih. Kenapa gak ngomong dari tadi," jawab Yerin. Bukannya merasa bersalah, dia malah menyalahkan Taehyung.

"Yang mau beli siapa hmm?" Tanya Taehyung menatap Yerin tajam.

"Ya aku," jawab Yerin cengegesan.

"Terus?"

"Nonton aja yuk Om?" ajak Yerin terkekeh geli atas kelakuannya yang ternyata memang sengaja mempermainkan Taehyung dengan mengelilingin pusat perbelanjaan tanpa membeli.

Sebenarnya bukan kado berupa barang yang diinginkannya dari Taehyung, melainkan ia ingin menghabiskan waktu bersama Taehyung di hari ulang tahunnya. Itu cukup sebagai kado terindah dan paling istimewa untuknya

"Tidak. Lebih baik kamu cari barang yang kamu mau, terus kita pulang," jawab Taehyung tegas. Lalu menarik tangan Yerin dan menggenggamnya begitu saja untuk berjalan bersamanya. Membuat Yerin yang tadinya sedikit cemberut berubah menjadi senyum-senyum sendiri di belakang Taehyung melihat tangannya digenggam oleh Taehyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Little YennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang