xx

26 2 0
                                    

Pagi ini langit tampak cerah namun jalanan tetaplah surganya kendaraan. Diantara kendaraan yang berlalu lalang mobil putih baru saja melesat diantara kepadatan itu walau dalan kecepatan yang stabil. Seseorang yang tampak sedang mengemudi tampak diam tak berekspresi. Tak lama mobil itu berhenti tepat di depan tembok bertuliskan " Beristirahat dalam damai "  Ya , itu adalah tempat pemakaman.

 Tak lama mobil itu berhenti tepat di depan tembok bertuliskan " Beristirahat dalam damai "  Ya , itu adalah tempat pemakaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bright keluar dari dalam mobil.Sejenak ia menghembuskan nafas untuk menetralkan dirinya dan berjalan menuju toko bunga tak jauh dari ia memarkirkan mobil.

"Pagi tuan. Apa anda ingin bunga seperti biasanya?." Pemilik toko berjalan menghampiri Bright.

Bright hanya tersenyum dan menganggukkan kepala.

"Baiklah tunggu sebentar , akan aku siapkan."

Sambil menunggu Bright melihat-lihat koleksi bunga yang lain. Tangannya menyentuh bunga itu.

Anyelir merah , bunga yang memiliki arti begitu dalam baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anyelir merah , bunga yang memiliki arti begitu dalam baginya. Tiba-tiba sudut matanya meneteskan air mata buru-buru ia menyela begitu mendengar langkah kaki.

"Tuan ini bunga yang anda pesan."

Bright menerima dan mengambil dompet di saku celananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bright menerima dan mengambil dompet di saku celananya. Tangannya mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikannya kepada pemilik toko. Saat ia akan berjalan keluar tiba-tiba pemilik toko menghentikan langkahnya.

"Bawalah bunga ini, aku tidak menjualnya. Selama 5 tahun kau selalu membeli bunga baby breath namun matamu selalu melihat ini tanpa ingin membeli. Begitu besar cintamu tuan aku berdoa semoga kelak kebahagiaan kembali padamu."

"Terima kasih bibi atar doa serta pemberianmu ini."

Setelah menerima bunganya. Ia lalu pergi memasuki area pemakaman. Langkah kakinya berjalan terus melewati makam-makam yang berjejer rapi sampai akhirnya langkah itu berhenti tepat dihadapan batu nisan. Matanya menatap foto seseorang di depannya, ia segera berlutut meletakkan 2 bunga. Yang ia pegang di kanan dan kiri foto. Bright menghela nafas dan menampakkan senyum tipis.

"Aku datang. Apa kau senang?. Ah maaf hari ini aku tidak membawanya apa kau kecewa?.maaf lain kali aku akan datang membawanya."

Bright membuka ponselnya dan menunjukkan gambar yang ada di layar ponselnya ke depan foto seseorang itu.

▫️▫️▫️

I Wish You Were HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang