Ch. 2 - Ah! Cewek!

250 17 1
                                    

"Bang, itu... Kok dia tau, Bang?"

"Mana gua tau kenapa dia bisa tau!? Emang gua lakinya!? Mau sih gua kalo itu... Hehe..."

Satya dan Vai kaget. Tiba-tiba seorang gadis menunjuk ke arah mereka dan berteriak tentang Summoned Hero dan Reincarnator, jati diri mereka berdua terancam.

"Kaliaaan! Hiccup... Kaaliiaaan... Hiccup..."

Gadis cantik itu berjalan sempoyongan menuju Vai dan Satya. Refleks, mereka berdua melangkah mundur perlahan. Satu langkah, dua langkah, menjauhi gadis itu. Mereka takut rahasia mereka terbongkar.

Bayangkan, kalau penduduk sekitar sampai tahu bahwa mereka adalah Reincarnator atau Summoned Hero. Mereka akan mendapat banyak permintaan bantuan dari sana-sini, dipaksa kerja rodi menyelesaikan misi berat, dan hidup mereka akan jauh dari kata santai.

Vai, apalagi Satya, tidak menginginkan hal itu. Satya tahu bahwa Vai tidak menginginkan hal itu karena di novel yang diketik olehnya dulu, karakter Vai ini sangat pemalas.

Namun, yang tidak mereka duga...

*Brukk...*

Gadis itu jatuh tersungkur. Untung dia punya sepasang payudara masif yang dapat mengurangi benturan saat dia terjatuh.

"He?"

"Ha?"

"Ha? Bang?"

"He? Vai?"

Woi kalian dua orang goblok! Ngapain malah ha-he-ha-he! Sana tolong gadis itu!

Di sela-sela kebingungan Satya A, Satya B memarahinya di dalam kepala Satya A.

"Eh! Ayo kita tolongin cewek itu, Vai!"

"Ok, Bang Sat!"

Mereka berdua berlari dan segera mengangkat tubuh gadis cantik berdada besar itu dari lantai trotoar.

"Bang, ngangkat sih ngangkat... Tapi tangan kau kok malah megangin teteknya?"

"Ah elah, Vai... Nggak usah dipermasalahin... Namanya juga sambil menyelam..."

"Bang, seingat aku yang bodok ini ya, Bang... Sambil menyelam, minum air. Bukan sambil menyelam meremas tetek anak gadis orang..."

"Haisss... Ya udah. Nih, lu pegang satu, gua satu."

"Deal."

Wooooiii Hero blangsak! Hero cabul! Hero laknat! Kalian berdua mesum cabut brengsek! Aku juga mauuuu!

"Sayang banget yak, teteknya cuman ada 2."

"Bah! Kau kira kucing, Bang, yang teteknya ada 6!"

"Kucing ada 8, bego lu."

"Bah? Masak iya, Bang? Kupikir 4."

"Sapi yang 4, gobloook... Lagian ngapain lu bilang 6 kalo lu mikir 4 dah!?"

"Ah gitu aja marah kau, Bang. Biar lawak sikit laa..."

"Garing bangsat."

"Kenapa Abang ni maki-maki diri sendiri?"

"Bangsat, bukan Bang Sat. Tai."

Kami membawa gadis itu ke kamar penginapan yang dihibahkan oleh petualang random ke kami sebelumnya. Begghhh... Nafasnya bau alkohol! Ada ya orang udah mabuk pagi-pagi begini...

Dari pakaiannya, sepertinya dia adalah seorang Witch. Wizard versi perempuan. Buah dada yang besar. Pakaian berbahan kain yang longgar. Buah dada yang besar. Topi kerucut. Buah dada yang besar. Magic wand kecil seukuran pensil f*ber c*stell 2B yang biasa dipakai untuk Ujian Nasional, tersangkut di ikat pinggang kain miliknya. Dan yang terakhir, buah dada yang besar.

Isekai God AuthorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang