Chapter 4 ; Nomaden.

1.5K 156 61
                                    

Happy reading!📌



                                               +



Pukul 8.00 siang mereka bertiga ngumpul di halaman depan kost-an, berpamitan dan sedikit mengobrol ringan dengan ibu kost sembari menunggu kedatangan Chan yang kabarnya sudah dekat-dekat sini.

"Terus anak-anak lain yang ngekost disini gimana bu? Apa mereka udah pergi dari sini?" Tanya Felix, dia kepikiran.

"Tadi sebagian mereka pagi-pagi sudah meninggalkan kost-an, tapi sebagian mereka masih belum." Jawabnya, ekspresinya berubah menjadi sedikit cemberut, bisa dirasakan kekhawatiran bu Sumiah.

Felix hanya mengangguk paham.

Tiba-tiba ada klakson mobil terdengar dari balik gerbang kost-an.

Chaewon langsung aja nyamperin, udah hapal itu suara klakson mobil Chan.

Bener aja mobil merk bentayga V8 seri terbaru terpampang di depan gerbang kost-an.

Jendela mobil diketuk 2x, yang punya mobil keluar.

Jendela mobil diketuk 2x, yang punya mobil keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"SUPP! WASSUP BRO!!" Heboh Chaewon kepada Chan.

Langsung aja dia sedikit lompat terus dipeluk Channya.

Sisi clingy Chaewon seketika terlihat.

Ya maklumin aja sih, kangen, terakhir mereka ketemu 4 bulan yang lalu.

Chan ketawa aja, manis banget lagi, terus ngebales pelukan Chaewon, diciumin, diusak-usak rambutnya.

Felix nyamperin mereka, "Hei, kak!" Sapa Felix ke Chan.

"Hei Fel! Apa kabar, dek?" Chan emang biasa manggil Felix pake embel-embel "dek".

"Baik, kak."

Sehabis itu Felix balik nanya, pokoknya basa-basi lah sama pacar kembarannya.

"Sst kak! Kak changbin!" Panggil Felix ke Changbin yang lagi duduk dan sibuk sama ponselnya.

Changbin sebenernya gak sibuk, tapi nyibukin diri, soalnya canggung, dia sendiri yang bukan siapa-siapanya mereka, jadi gak tau harus apa.

Changbin nengok, melihat Felix dan Chaewon yang membuat gerik mengisyaratkan agar dirinya kesana.

Changbin pun menghampiri mereka.

"Oh? hello!!" Chan langsung nyambut Changbin, ngulurin tangan, "Chan!" Dengan senyum sumringahnya

Chan orangnya easy going, pokoknya ramah banget lah.

Changbin jadi ikut senyum sampai matanya hanya segaris, "Changbin." Terus jabat tangan Chan.

Chan gak sengaja lihat gitar didekat Changbin.

"Woah, itu punya lo?" Chan menunjuk gitar yang sudah rapi terbungkus case-nya.

"Ahh iya, gak jago,  cuma buat hobi ngisi waktu luang aja." Jawab Changbin seakan-akan Chan nuduh dia itu pro player.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Carry you ; ChanglixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang