0.3 √Perjodohan☁️

36 3 0
                                    

Baru aja gue pulang dari sekolah Bunda langsung nyamperin gue ke Kamar.

"Ada apa bun?"tanya gue.

"Nanti malem kita makan bareng sama keluarga Pramana."kata Bunda.

"Siap,malem ini makannya dirumah siapa? mereka atau kita?"tanya gue.

Keluarga Pramana itu keluarga mas Raden ya btw.

"Nggak,kali ini kita makan malem di restoran. Jadi kamu harus dandan yang cantik ya!"kata bunda.

"Oke bunda!"kata gue dan setelahnya bunda keluar kamar.

☁️☁️

Malam tiba dan kita sedikit telat dateng karena ada kemacetan.

Dan saat disana Mama,Papa dan Mas Raden udah nunggu dengan pakaian gak kalah rapih.

Gila ganteng banget calon suami gue wkwk

Eh ngayal mulu.

Kitapun langsung berbincang seperti biasa.

"Ra kamu udah punya calon?"tanya Papa sama Mas Raden.

"Nggak Pa"jawab mas Raden singkat dan balik lagi ke makannya.

Gue sih dari tadi emang sibuk makan.

"Kala.. kamu udah punya pacar?"tanya Papa ke gue.

"Nggak punya pa."jawab gue dan ya balik makan lagi.

"Ra papa udah punya calon istri buat kamu. Kamu mau kan?"tanya Papa dan bikin gue nyesek.

Mas Raden cuman ngangguk

Tau gini gamau ikut-

"Nah kalo kaya gitu... Kalian berdua Kala sama Raden kita Jodohin. Pernikahan kalian bakal dilaksanakan minggu depan!"kata ayah.

"Uhuk uhuk!"dan bikin gue keselek.

"Kalian jangan bercanda deh,gak lucu tau"kata gue dan langsung minum air yang dikasih Bunda.

"Kita gak bercanda sayang, sebenernya perjodohan kalian udah direncanain dari lama. Tapi ya kita nunggu waktu yang tepat."kata Mama.

"Tapi apa nggak terlalu cepat?"tanya gue.

"Nggak kok,kalian tinggal pilih cincin dan foto prewedding."kata Ayah.

"Ra kamu gak keberatan kan?"tanya Papa.

"Nggak. Raden udah bilang kan,kalo Mama sama Papa udah ada calon untuk Raden. Raden akan terima itu."jawab Mas Raden.

"Kala,kalau kamu?"tanya papa.

"Apapun yang terbaik kala akan ikutin"jawab gue.

"Oke mulai besok kalian mulai bagi undangan dan nyari cincin."kata Ayah mutlak.

"Jadi semuanya udah disiapin dari lama?"tanya Mas Raden.

"Iya kalian tinggal nyari Cincin dan bagi undangan. Lusa kalian prewedding."jawab Mama.

Udah semateng ini persiapan pernikahan gue dan gue baru dikasih tau sekarang?gilasih!

☁️☁️

Hari ini gue dan mas Raden mau bagiin undangan. Cuman ke kolega kolega bisnis keluarga dan temen mas Raden sama gue.

Temen gue cuman Si buana sama Si Darma gaada yang lain wkwk.

Tujuan pertama kita adalah apartemennya si buana sama darma. Iya mereka udah tinggal bareng.

"Wess ngapain nih kalian berdua kesini?"tanya si darma saat buka pintu.

"Masuk dulu sini"kita pun masuk dan duduk di sofa yang ada di ruang tv.

"Ada apanih?"tanya Buana.

"Kita kesini mau ngasih undangan."kata mas Raden dan gue ngambil undangan di tas gue.

"Undangan apaan?"tanya si Darma.

"Undangan pernikahan kita."jawab Mas Raden.

"Jangan lupa dateng,minggu depan."kata gue dan natep si Buana remeh.

"LO HUTANG CERITA SAMA GUE BINAR!!!"teriak dia.

"Berisik lo!"kata gue.

"Gue yang ngelamar si buana kemaren. Kalian yang nikah minggu depan,luarrr biasa"kata si Darma.

"Makanya jangan remehin gue yang jomblo! Kena azab kan akhirnya"kata gue.

"Kita pamit dulu ya,mau bagiin undangan lagi."kata Mas Ra.

"Binar!"panggil Buana pas gue udah berdiri.

"Ntar malem kalian nginep ke rumah gue! Ntar gue ceritain!"kata gue ke mereka dan pergi sama mas Ra.

Saat dimobil mas Ra tiba tiba nanya.

"Kamu gak ada niatan buat lanjut sekolah?"tanya mas Ra.

"Nggak mas,tadinya mau langsung buka bisnis. Tapi setelah perjodohan semalem,Kala mau fokus jadi ibu rumah tangga aja"jawab gue.

"Kalo kamu nanti bosen dan mau lanjut sekolah atau buka bisnis bilang aja sama Mas. Mas gak akan maksa kamu buat ngurus rumah tangga doang."kata Mas Ra.

"Iya mas,nanti Kala bakal bilang kok"

"Kala..."

"Ya mas-

Chup!

First kiss gue please:)

"Mas?"panggil gue dan mas Ra cuman nge hm doang.

"Itu first kala loh!"kata gue.

"Oalah kamu ternyata beneran jomblo dari lahir ya!"kata mas Ra dan ketawa.

"Ihh mas!! Tapi sekarang kan udah gak jomblo lagi! Udah jadi calon istri mas!"kata gue gak terima.

"Iya iya, Sekarang kala calon istrinya mas!"

☁️☁️

Farce. [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang