0.11 √Kehilangan☁️

41 6 0
                                    

Gue udah selesai dengan kerjaan gue,dan pergi ke kamar.

Mungkin ini terakhir kalinya Kala tidur disamping gue. Ya gue yakin.

Cklek!

Kosong.

Kala gak ada.

"Kala?"

"KALA!"Teriak gue saat gak nemuin kala di setiap sudut kamar.

Gue ngeliat Note di atas meja nakas gue.

Mulai besok jangan tidur lebih dari jam 10 malem! Banyakin makan sayur mas!

Kala sayang sama mas! Goodbye❤️

Ada satu Note lagi.

Maaf mas. Kala langsung pergi,hehe. Kala udah nyuruh Maid buat masakin Mas. Untuk nyiapin baju,mas ambil sendiri ya!

Tapi kala udah siapin baju buat mas pergi ke kantor besok. Coba liat diatas meja deket sofa. Mas pake itu ya! Itu baju terakhir yang kala siapin untuk Mas!

Gue liat ke meja dan bener,udah ada baju gue disana.

Kala bener bener mempersiapkan semua ini dari lama. Kenapa?kenapa hati gue rasanya sakit?

☁️☁️

Untuk pertama kalinya gue bangun dan merasa kesepian. Gak ada Kala.

Gue langsung pergi mandi dan pake baju yang udah kala siapin semalem.

Gue turun ke meja makan.

Gak ada sapaan hangat Kala.

"Tuan. Nona Kala menitipkan ini."kata salah satu maid dan ngasih note.

Selamat pagi!


Mas harus makan banyak! Nanti mas beli makan siang yang sehat! Kalo males suruh aja kak Sehun ya!

Gue senyum dan simpen note itu di saku jas gue.

Setelah habisin sarapan gue langsung pergi ke kantor.

☁️☁️

Gue pulang kantor seperti biasanya tapi ada yang beda. Gue gak menemukan sambutan hangat dari Kala.

Gue langsung pergi ke kamar.

Baru nyampe anak tangga bel rumah udah bunyi.

Ting tong!

Gue pun balik lagi ke pintu dan buka pintu.

Bunda,Mama,Papa,Ayah?

Kenapa mereka kesini?

"Kalian mau ngapain kesini?"tanya gue saat mereka udah duduk di sofa.

"Ya mau nyamperin anak sama menantu Mama dong."kata Mama.

Deg!

"Kala dimana Ra?"

Deg!

Kala gak pulang kerumah?

"Bunda?Kala gak pulang kerumah bunda?"tanya gue.

"Maksud kamu apa Raden?!"tanya Papa.

"Kemarin malem kala dateng ke ruang kerja Ra. Dan dia ngasih surat gugatan Cerai."gue pun mulai menceritakan kejadian semalem.

"DAN KAMU TANDA TANGAN SURAT ITU?IYA?!"Bentak Papa dan langsung nampar gue.

"Ra... Kala gak pulang ke rumah... Dan empat bulan yang Lalu kala positif mengidap Leukemia..."

Deg!

Gue suami macam apa gak tau hal ini?!

"Raden! Sampai kapanpun menantu Mama cuman Kala! Kamu cari dia sampe ketemu!! Mama gak mau Menantu kesayangan mama kenapa-kenapa!!"bentak Mama.

Gue langsung lari keluar rumah dan nelpon sehun.

"Hallo-"

"CARI KEBERADAAN KALA SAMPE KETEMU! DIMANAPUN ITU!!!"

Gue langsung Telpon kai juga.

"Apa-"

"CEK SEMUA KEBERANGKATAN DARI KEMARIN MALEM SAMPE BESOK. MAU BANDARA, STASIUN ATAU APAPUN ITU."

"Ngapain anjir!"

"CARI KALA!"

☁️☁️

"Kala."Kala kali ini sudah ada dirumah sakit ternama di Kanada.

Dia terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Ada apa?"tanya Kala lemah.

"Gak nyangka secepat ini suami lo langsung nyari keberadaan lo."

"Mantan cas."

"Iya iya."

"Ada laporan dari orang yang ngurus perusahaan di sana. Raden ngamuk besar dan kalap nyari istrinya. Bahkan dia nyuruh banyak polisi untuk nyari lo. Semua anak buah keluarga Pramana sama Dirga nyari keberadaan lo di seluruh Indonesia. Bahkan ada beberapa yang pergi ke Kanada."

"Hah?! Kesini?!"

"Iya. Mereka dalam penerbangan buat nyari di setiap rumah sakit bahkan penjuru Kanada."

"Kenapa bisa?!"

"Raden udah tau lo mengidap Leukemia. Dan maybe ortunya atau ortu lo ngasih tau dia kalo penyakit lo hanya ampuh disembuhkan dinegara ini."

"Oh ayolah Raden itu punya otak yang pinter."

"Gimana kalo mereka nemuin gue?"tanya Kala.

"Lo lupa?di daftar rumah sakit ini nama lo jadi gue."

"Ah iya. Lo licik banget ya."

"Cuman Demi Kak seulgi sama lo gue bisa licik."

"Oke oke."

☁️☁️

Tolong untuk tidak menjadi silent readers🖤

Farce. [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang