0.15 √Luar biasa☁️

33 3 0
                                    

Raden sudah selesai menyanyi.

"Lagu tadi saya berikan untuk orang yang sangat saya cintai."ujar Ra.

"Siapanya mas nih?"tanya mc dengan penasaran.

"Calon istri saya."jawab Ra tersenyum dan menatap Kala.

"Loh? Saya denger Mas selama bertahun-tahun ini masih mencari Mantan istri Mas. Apa sudah mendapatkan pengganti?"

"Tidak. Dia adalah wanita yang selama ini saya cari. Saya gak akan pernah bisa mendapatkan pengganti yang seperti dia."ujar Raden.

"Boleh saya panggil kesini?"tanya Raden pada mc.

"Tentu saja!"

Kala langsung ditarik oleh Buana ke arah panggung. Lalu Kala naik ke atas panggung.

"Wahh!! Pasangan yang luar biasa guys! Yang satunya ganteng yang satunya cantik!"ujar Mc terpukau melihat Kala.

"Ada yang mau mas katakan pada wanita yang ada didepan mas ini?"tanya mc dan langsung mendapat anggukan dari Ra.

Raden langsung berlutut di depan Kala. Mengeluarkan kotak beludru hitam dari balik saku jasnya.

"Kala... Maaf untuk kesalahan Mas sepuluh tahun lalu... Ayo kita mulai semuanya dari awal, jadi.... Will you marry me?"sorak meriah dari para penonton saat Raden melamar Kala.

"TERIMA!!TERIMA!! TERIMA!"teriak penonton.

Kala meliat ke seluruh penonton,dia melihat kedua orangtuanya dan Raden. Dan tak jauh dekat panggung ada Buana dan Darma meneriaki untuk menerima lamaran dari Raden.

"Kala udah maafin mas kok. Tapi maaf mas-"penonton langsung bersorak kecewa.

"Kala gak bisa. Kala gak bisa nolak mas!"semuanya langsung menyoraki dan bertepuk tangan.

Raden langsung menyematkan cincin dijari Kala,dan memeluknya dengan erat.

"Makasih Kala! Mas akan gunakan kesempatan terakhir mas dengan baik! Mas sayang kamu! Mas juga cinta kamu!"ujar Raden dalam pelukan.

Kala membalas pelukannya.

"Kala juga sayang dan cinta sama mas!"

☁️☁️

"Jadi? pernikahan kalian akan diadakan kapan?"tanya Bunda.

"Kala ikut mas Ra aja."kata gue.

"Bulan depan aja bun."kata Mas Ra.

"Gak mau minggu depan aja?"tanya Papa.

"Nggak pa. Ra belum nyiapin semateng itu,urusan kantor juga belum beres."

"Oke kalau gitu. Kalo butuh bantuan bilang aja ya?"gue sama mas Ra nganggukin.

☁️☁️

Gue udah balik lagi kerumah mas Lay. Dia maksa gue buat pindah dan apartemen antepin aja katanya investasi.

"Mas ceritain dong. Apa aja yang terjadi selama sepuluh tahun kebelakang ini sama mas"

Mau sombong. Posisi gue sama mas Ra itu di ranjang kamar dan gue nyander ke dadanya. Uwhh mantap jiwa.

Mas Ra mulai cerita in gimana kalapnya dia selama sepuluh tahun ini. Gue juga selingan cerita gimana kehidupan gue di Kanada cuman sama si Lucas.

"Kamu hebat Kala. Kamu bisa ngebangkitin perusahaan yang udah bangkrut jadi perusahaan nomer tiga di Indonesia."kata Mas Ra.

"Lah mas itu sampe posisi perusahaan nomer satu."kata gue sebel.

"Beda lah sayang. Mas kan cuman nerusin apa yang udah dijalanin sama Papa, sedangkan kamu?kamu memulai semuanya dari nol. Mas belum tentu bisa."kata mas Ra.

"Kala juga gak sendirian kok. Dibantuin sama Lucas."

"Iyadeh iya. Lucas terosss."kata mas Ra dan gue cuma ngakak doang.

"Mas cemburu yaaa????hayolohh."

"Iya mas cemburu kamu deket sama dia. Apalagi nyeritain dia mulu."

"Tenang mas. Yang ada di hati aku cuman mas kok."

"Ngalus mulu kamutuh."

"Mas laper gak?aku laper nih. Mau masak dulu ah."kata gue dan mulai turun dari ranjang.

"Ehh mas ikut. Kamutuh gak berubah ya, setiap malem pasti laper."kata mas Ra dan ikutin gue ke dapur.

"Mas juga mau dong. Kangen masakan kamu."kata mas Ra.

"Iya. Diem aja di meja makan."

"Kala"panggil mas Ra.

"Apa."

"Jangan pernah tinggalin mas lagi ya?mas sayang banget sama kamu."gue senyum.

"Kala gak akan pergi kalo keadaan gak memaksa kala."kata gue.

"Mas akan selalu nahan kamu biar gak pergi."kata mas Ra.

"Kalo maut yang memaksa aku untuk pergi gimana?"tanya gue dan liat raut wajah dia jadi tegang.

"Penyakit kamu... Udah sembuh kan?"tanya mas Ra tiba-tiba.

"Udah mas. Kita kan gak tau apa yang bakal terjadi hari besok."kata gue dan mulai nyimpen makanan didepan mas Ra.

"Mas harus kuat kalo misalnya aku pergi untuk selamanya. Jangan lemah nanti aku sedih."kata gue.

"Kala. Jangan bilang kaya gitu dong. Mas jadi takut untuk kehilangan kamu lagi.''kata mas Ra.

"Mas. Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, Entah itu jarak ataupun maut."

☁️☁️

Farce. [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang