Kehidupan Luna dan Abri hancur, sejak kejadian suram itu. Mereka menghilang bagai ditelan bumi. Namun kembali muncul sejak 20 tahun kemudian, dimana dunia sudah mulai bergantung pada teknologi. Cinta mereka kembali muncul, namun halangan yang menimp...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pip... Pip... Pip...
Suara mesin elektrokardiogram yang terus berbunyi membuat seluruh penghuni yang berada di ruangan ini terus khawatir. Bagaimana perkembangan dari anak mereka.
Abri terbangun dari komanya. Abri lantas tidak peduli tatapan keluarganya yang bahagia, Abri sibuk celingak-celinguk mencari keberadaan Luna.
"Bun, Luna mana?" Tanya Abri.
"Lagi di sebrang kamar kamu. Mau apa? Mau jenguk? Kamu kan baru bangun. Entaran aja ya." Ucap Bunda dengan khawatir, namun Abri tidak mengubrisnya.
Abri tetap kekeuh untuk melihat keadaan Luna. Membuat bunda tidak tega dan membiarkan Abri menjenguk Luna seorang diri. Itu kata Abri.
"Makasih bun," kata Abri sambil tersenyum lembut, sebelum pergi ke luar dari kamarnya.
Abri memang tidak masuk ke dalam ruangan tempat Luna dirawat. Tapi Abri hanya melihat dari kaca. Abri menundukkan kepalanya sekilas. Satu tetas air mata lolos dari matanya. Lalu diusapnya dengan cepat.
"Liat, Lun. Kamu bahkan membuat saya menangis." Kata Abri yang tersedu-sedu.
"Lun, saya mau izin."
"Lun, saya mau bikin perjanjian."
"Lun, kali ini saya akan pergi. Saya akan pergi meninggalkanmu, tapi jikalau nanti saya bertemu kamu lagi. Saya tidak akan pernah melepaskanmu lagi. Saya juga akan mengambil ciuman pertamamu saat itu juga." Ujar Abri dengan serius.
"Lun, saya ucapin sekali lagi ya. Kali ini di telinga kamu."
"Saya sebagai Abrimasta Deveren berjanji. Saya akan pergi meninggalkanmu, tapi jikalau nanti saya bertemu kamu lagi. Saya tidak akan pernah melepaskanmu lagi. Saya juga akan mengambil ciuman pertamanya saat itu juga." Kata Abri, sebelum akhirnya pergi ke luar ruangan dan berjalan menjauh dari rumah sakit.
"Selamat tinggal."
⛦⛦⛦
Info: Elektrokardiogram (EKG) adalah tes sederhana untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. Tes ini menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik yang disebut elektrokardiograf. Elektrokardiograf akan menerjemahkan impuls listrik menjadi grafik yang ditampilkan pada layar pemantau.
